Facebook Pixel Code 8 Contoh Sikap Mandiri di Sekolah yang Bisa Diterapkan di Rumah

8 Contoh Sikap Mandiri di Sekolah yang Perlu Diterapkan di Rumah

8 Contoh Sikap Mandiri di Sekolah yang Perlu Diterapkan di Rumah

 

Jika usia anak sudah cukup untuk masuk sekolah PAUD, ini saatnya Bunda dan Ayah mulai mengajarkan berbagai contoh sikap mandiri di sekolah maupun di rumah. Membangun kemandirian merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari pengasuhan anak di usia dini.

Sebab, sikap mandiri akan menjadikan anak sebagai pribadi yang positif, percaya diri, dan bertanggung jawab terhadap hak dan kewajibannya dalam keseharian agar lebih siap menghadapi tantangan ketika berada dalam lingkungan sekolah.

Lalu, apa saja contoh sikap mandiri di sekolah yang bisa diterapkan sejak di rumah? 

Contoh Sikap Mandiri di Sekolah

Sebagai orang tua, Bunda mungkin selalu memiliki keinginan untuk membantu si Kecil dalam tiap aspek kehidupannya. Misalnya, membantu memakaikan baju, menyuapkan makanan, sampai membantu si Kecil mewarnai lukisannya. Namun, sebenarnya anak-anak mampu melakukan semua hal tersebut dengan usahanya sendiri, Bun.

Terlalu “campur tangan” dalam kehidupan sehari-hari anak justru memiliki dampak yang kurang baik pada perkembangannya, karena anak akan merasa bergantung pada sosok Bunda hingga ia besar nanti. 

Sebagai orang tua, salah satu tujuan utama mendidik anak adalah membantu si Kecil berkembang menjadi anak yang mandiri. Tapi, apa sebenarnya makna dari anak yang mandiri? 

Anak mandiri adalah anak yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas atau aktivitas dengan usaha dan kemampuannya sendiri, bisa memenuhi kebutuhan diri mereka sendiri, serta bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang mereka ambil.

Kemandirian dapat Bunda latih dan biasakan sejak dini dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk melakukan sesuatu sendiri ketika dia merasa mampu. 

Di bawah ini merupakan beberapa contoh sikap mandiri di sekolah yang bisa Bunda ajarkan sejak dini di rumah, yaitu:

1. Buang Air Kecil/Besar Sendiri

Pergi ke toilet sendiri adalah salah satu contoh sikap mandiri yang perlu diajarkan sejak dini dari rumah. Dalam artian, si Kecil sudah bisa tahu kapan ia harus pup dan pipis tanpa mengompol.

Ketika di sekolah PAUD nanti, izin ke toilet biasanya memang masih akan didampingi guru atau wali kelas. Akan tetapi, guru di sekolah pasti tidak bisa mengetahui kapan si Kecil perlu BAK atau BAB. Si Kecillah yang paling tahu kapan ia harus ke toilet. Jadi, inilah yang harus Bunda latih pada si Kecil. 

Rata-rata, anak-anak mulai bisa buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) sendiri sejak usia sekitar 2 tahun, Bun. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada usia yang bisa dijadikan patokan. Sebab, keterampilan yang perlu diajarkan untuk anak PAUD ini biasanya muncul ketika anak merasa nyaman dan siap untuk melakukannya.

Anak-anak yang sudah bisa BAK dan BAB sendiri menunjukkan bahwa anak tidak terlalu bergantung pada bantuan orang lain, memiliki rasa percaya diri, dan mampu menjalankan kebiasaan yang baik. 

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mulai mengajarkan toilet training kepada si Kecil sejak dini, sebagai salah satu cara untuk melatih kemandirian mereka dalam hal ini.

2. Berani Berbicara

Di lingkungan sekolah, keberanian untuk bicara dan bertanya adalah keterampilan yang sangat berharga dan akan terus berguna sampai ia dewasa nanti, Bun. Maka itu, kebiasaan ini perlu dilatih sejak di rumah saat anak masih usia prasekolah. 

Bunda bisa melatih kemandirian si Kecil untuk mengungkapkan perasaan, kebutuhan, atau keinginannya sendiri secara terbuka dengan sering-sering ajak ngobrol.

Misalnya sesederhana ketika sedang menonton kartun Bunda bisa ajak si Kecil diskusi, “Menurut Adik, waktu Giant merebut mainan Nobita, itu baik atau buruk?” atau “Gimana tadi mainnya sama teman-teman di taman? Seru nggak? Main apa aja?”

Penting untuk Bunda sering ngobrol dengan anak dan menunjukkan perhatian terhadap apa yang ia katakan. Sebab, Bunda tentu ingin agar si Kecil tidak hanya mampu bersikap mandiri tapi juga bisa berpikir secara independen untuk membentuk ide dan opini mereka sendiri, tanpa pengaruh orang lain.

3. Menentukan Pilihannya Sendiri

Contoh sikap mandiri di sekolah ini masih ada hubungannya dengan keberanian untuk bicara. Dengan memberikan kesempatan anak untuk memilih, si Kecil bisa belajar untuk mengambil keputusan secara aktif dan belajar mengelola ekspektasi serta hasilnya, apakah hasil itu diinginkan atau tidak.

Misalnya dengan sesederhana bertanya “Adik suka nggak tadi makan siangnya pakai nasi dan ikan? Besok mau makan pakai ikan lagi atau mau coba ayam goreng?” atau “Adik hari ini mau pakai baju yang warna merah atau putih?” 

Memang, mungkin tidak semua keputusan yang dibuat anak memiliki hasil yang positif. Kadang, pilihan si Kecil pun mungkin tidak selalu sesuai dengan yang Bunda inginkan. Akan tetapi, memberikan anak kebebasan untuk membuat keputusan seperti ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya untuk memecahkan masalah, Bun.

Ketika anak membuat keputusan dan berjalan dengan baik, mereka akan merasa bangga atau kemandiriannya. Sebaliknya, jika hasilnya tidak seperti yang ia inginkan, si Kecil akan belajar memecahkan masalah melalui keputusan tersebut dan membuat keputusan yang lebih baik di lain waktu.

4. Merawat Barang Kepunyaan Sendiri

Jika sudah masuk sekolah nanti, anak biasanya akan membawa barang pribadi atau perlengkapan sekolahnya sendiri. Misalnya saja pensil, krayon, buku gambar, hingga tempat makan dan tempat minum.

Inilah momen yang baik bagi Bunda untuk mulai mengajarkan anak tentang tanggung jawab atas barang-barang pribadinya sendiri di rumah. Merawat barang-barang kepunyaan sendiri adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan rasa menghargai anak terhadap usaha Bunda dan untuk mendapatkan barang tersebut yang mungkin tak mudah.

Misalnya, dengan sediakan tempat khusus untuk menyimpan hal-hal tertentu. Misalnya, laci khusus alat tulis anak, kotak mainan untuk menyimpan boneka si kecil, atau rak mini untuk memajang koleksi mobil-mobilan anak. 

Ajarkan si Kecil untuk selalu mengembalikan mainan atau barang yang ia habis gunakan kembali ke tempat asalnya tidak hilang dan tidak rusak. Penting juga untuk mengajarkan si Kecil memasukkan pakaian kotor ke keranjang cucian, atau meletakkan piring dan gelas ke wastafel untuk dibersihkan. 

Ketika si Kecil berhasil melakukan tugas-tugas ini, ungkapkanlah rasa terima kasih karena telah membantu Bunda menjaga barang-barang dengan baik di rumah. Dengan demikian, si Kecil akan memahami nilai dari tanggung jawab dan akan menjadi lebih mandiri seiring berjalannya waktu. 

5. Merawat Kebersihan dan Penampilan Diri Sendiri

Contoh sikap mandiri di sekolah yang juga tak kalah penting dibiasakan sejak dari rumah adalah menjaga kebersihan tubuh dan penampilannya sendiri. Kebersihan tubuh merupakan bagian penting dari kesehatan. 

Beri tahu si Kecil bahwa ketika tubuh kita selalu dijaga dalam keadaan yang bersih, kuman dan virus tidak akan mudah hinggap jadi ia tidak mudah sakit. Menjaga kebersihan juga termasuk cara tepat agar tubuh tetap segar. Dengan tubuh yang segar, sudah pasti si Kecil akan lebih semangat bermain dan belajar.

Salah satu caranya adalah dengan melatih anak agar rajin mandi, cuci muka dan menggosok gigi, hingga mencuci tangan dan mencuci kaki. Bunda bisa mengingatkan si Kecil untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh binatang, atau bahkan setelah anak bersin atau batuk.

Selain itu, penting juga mengajarkan si Kecil untuk selalu menjaga penampilannya agar selalu rapi. Misalnya dengan melatih si Kecil memakai bajunya sendiri, mengajarkan caranya mengaitkan kancing atau menaik-turunkan resleting, mengikat tali sepatu, hingga menyisir rambut. 

Selain membantu anak menjadi lebih mandiri, menjaga penampilan tubuh dengan cara-cara ini juga merupakan cara yang bagus untuk perkembangan keterampilan motorik pada si Kecil.

Misalnya, saat anak belajar memasukkan kancing atau menarik resleting. Meskipun pada awalnya mungkin anak akan mengalami kesulitan, Bunda perlu mengajarkannya terlebih dulu sampai anak benar-benar terbiasa. Mulailah dengan pakaian yang mudah, seperti celana dengan karet elastis, untuk memudahkan si Kecil berlatih.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Supaya Anak Cerdas di Masa Prasekolah

5. Kembalikan Barang pada Tempatnya

Di sekolah nanti, anak akan menggunakan fasilitas atau barang-barang kepunyaan bersama. Sebut saja spidol papan tulis, mainan, hingga kursi dan meja kelas.

Salah satu sikap mandiri yang dapat ditanamkan pada anak, bahkan sejak di rumah, adalah kedisiplinan untuk mengembalikan barang ke tempat aslinya setelah digunakan. Kedisiplinan ini bisa Bunda latih di rumah dengan mengajarkan si Kecil melepaskan sepatu dan meletakkannya dengan rapi pada rak sepatu.

Anak usia 3 tahun umumnya sudah bisa mengenakan kaos kaki dan sepatu dengan perekat sendiri. Bunda bisa mulai mengenalkan kebiasaan ini kepada si Kecil, karena selain melatih keterampilan motorik anak, juga membantu si Kecil merasa bertanggung jawab terhadap barang-barang pribadinya. 

6. Makan dengan Mandiri

Terkadang, beberapa orang tua mungkin masih merasa cemas ketika anaknya mulai makan sendiri, khawatir si Kecil akan bermain-main dengan makanan atau membuat meja makan menjadi berantakan. 

Namun, membiarkan anak makan sendiri memiliki banyak manfaat, Bun, terutama dalam melatih kemandirian anak dan membentuk kebiasaan makan yang sehat hingga dewasa nanti.

Mungkin sulit untuk Bunda menahan diri agar tidak menegur anak saat si Kecil makan dengan cara yang berantakan. 

Namun, penting untuk menghindari melakukan itu karena bisa membuat anak merasa kurang percaya diri dan kurang termotivasi untuk mencoba hal-hal baru. Jadi, meskipun makanannya mungkin berantakan, biarkanlah anak menjalani proses ini dengan cara mereka sendiri, ya, Bun.

7. Mengatur dan Membagi Waktu Sendiri

Disiplin mengatur waktu adalah contoh sikap mandiri di sekolah yang juga perlu dilatih sejak di rumah. Manajemen waktu yang baik dapat membantu si Kecil memaksimalkan waktu secara efektif dengan mengatur setiap kegiatan sesuai porsinya dengan seimbang.

Jadi, si Kecil akan bisa belajar memprioritaskan waktunya untuk mengerjakan kegiatan yang penting dan mengurangi waktu untuk hal-hal yang tidak penting. 

Manajemen waktu bisa Bunda ajarkan pada si Kecil lewat hal-hal sederhana, seperti jam bangun tidur yang tepat waktu setiap hari, meluangkan waktu untuk mandi sebelum sarapan, berangkat ke sekolah tepat waktu, sampai menjadwalkan waktu belajar dan bermain setiap hari. Hal ini dapat menumbuhkan kebiasaan hidup yang teratur dan disiplin pada anak.  

Baca Juga: Ide Permainan Seru untuk Anak Usia 4-5 Tahun

Nah, itu dia penjelasan mengenai contoh sikap mandiri di sekolah yang bisa ditanamkan sejak dini di rumah. Sikap mandiri mengajarkan si Kecil menjadi siswa yang lebih bertanggung jawab terhadap proses belajar dan perilakunya di sekolah. Anak bisa menyadari pentingnya menghormati aturan, hadir di kelas dengan tepat waktu, dan menyelesaikan tugas-tugas dengan kualitas yang baik.

Sambil mengajarkannya ragam keterampilan sikap mandiri di sekolah, Bunda juga bisa dapat memberikan asupan nutrisi dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan seperti SGM Eksplor 3+

SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC, kombinasi unik zat besi & vitamin C, serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar!

Dapatkan juga tips tumbuh kembang dan pedoman pola asuh di Sekolah Generasi Maju untuk maksimalkan perkembangan kognitif si Kecil sebelum mulai masuk sekolah nanti!

Referensi:

  1. Toilet training: a practical guide. (2023, May 3). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/preschoolers/health-daily-care/toileting/toilet-training-guide
  2. ‌Teaching your child how to get dressed. (2022, May 6). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/health-daily-care/dressing/how-to-get-dressed
  3. ‌Children learning to feed themselves. (2022, August 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/breastfeeding-bottle-feeding-solids/solids-drinks/learning-to-feed-themselves
  4. ‌How to teach your kids handwashing. (2022). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/health/how-to-teach-your-kids-handwashing
  5. ‌Mcilroy, T. (2021, June 23). 10 Daily Activities to Encourage Independence in Preschoolers. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/how-to-teach-your-preschooler-to-be-independent/
  6. ‌8 Activities to Encourage Preschool Independence. (2023). Brighthorizons.com. https://www.brighthorizons.com/resources/article/8-activities-to-encourage-preschool-independence
  7. ‌Parents. (2021). 6 Little Things You Can Do Every Day to Make Your Child More Independent. Parents. https://www.parents.com/kids/development/little-things-you-can-do-every-day-to-make-your-child-more-independent/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline