Mendukung tumbuh kembang anak adalah bagian dari kewajiban orang tua yang sebaiknya dimulai sejak si kecil usia dini. Salah satu aspek penting agar potensi anak bisa maksimal adalah dengan mendorong rasa percaya dirinya. Yuk, ketahui cara agar percaya diri dan berani bagi si kecil dalam mengekspresikan diri saat berinteraksi sosial.
Melatih dan membiasakan anak agar percaya diri
Kebiasaan yang dilakukan sejak dini dapat merangsang berbagai kemampuan si kecil termasuk dalam hal bersosialisasi. Tak hanya urusan dalam berinteraksi dengan teman atau orang lain, ia pun akan lebih berani dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup.
Salah satu potensi dari anak generasi maju adalah memiliki kepribadian yang percaya diri sehingga hal ini perlu dilatih sejak dini. Lalu apa saja yang dapat Ibu lakukan?
Habiskan waktu untuk bermain bersama si kecil
Cara agar percaya diri dan berani yang pertama adalah dengan berusaha untuk bermain sesering mungkin. Dikutip dari Beck Institute, ketika orang tua mendorong keberanian anak seperti dengan cara bermain bersama, secara tidak langsung Anda menciptakan lingkungan di mana si kecil dapat menghadapi ketakutan dan belajar bahwa segala sesuatunya tidak seseram seperti kelihatannya. Ia juga akan menyadari bahwa dirinya ternyata lebih berani daripada yang dirasakan.
Namun jangan asal bermain, Anda harus secara tulus dan terus mendorong anak dalam mencoba hal baru saat menghabiskan waktu bersamanya. Permainan sederhana seperti petak-umpet dapat membangun rasa percaya diri anak dan berpengaruh pada perkembangan kemampuan sosialnya.
Selalu menjadi contoh dan guru yang baik
Bantu anak ketika ia menghadapi sebuah tantangan atau mengalami kesulitan ketika melakukan sesuatu. Pada setiap tahapan usia, ia pasti akan mengalami hal ini dan Ibu perlu selalu ada untuk membimbing si kecil. Misalnya mulai dari ketika mulai ingin makan sendiri hingga menggunakan pakaian.
Ketika mengajarkan sesuatu, berikan contoh terlebih dahulu lalu biarkan ia melakukannya sesuai dengan kemampuannya bahkan saat ia melakukan kesalahan. Pastikan untuk memberikan ia kesempatan untuk belajar, mencoba, dan merasa bangga atas apa yang mereka kerjakan.
Memberikan tugas atau perintah sesuai dengan kemampuannya
Anak-anak memerlukan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan merasa usaha mereka dihargai. Oleh karena itu, Ibu dapat merangsang percaya diri anak dengan meminta bantuan mereka dalam melakukan tugas seperti:
- Merapikan mainan setelah digunakan
- Membantu membereskan rumah
- Melibatkan ia saat memasak atau menyiapkan makanan
Pertimbangkan ketertarikan anak ketika akan menugaskan sesuatu. Misalnya apabila ia senang ikut untuk memasak, ajak ia menyiapkan makanan dan berikan pujian ketika setelah selesai.
Anak percaya diri sesuai dengan perhatian yang diberikan orang tua
Pentingnya perhatian akan berpengaruh pada berbagai aspek yang mendukung rasa percaya diri dan keberanian si kecil. Contohnya ketika waktu bermain, perhatian yang tulus dapat meningkatkan harga diri anak karena mereka akan merasa dihargai dan penting. Maka dari itu hal ini menjadi cara agar percaya diri dan berani bagi si kecil.
Berikut beberapa tips sederhana dalam memberikan perhatian untuk anak:
- Lakukan kontak mata ketika berbicara pada si kecil atau mendengarkan yang ia ucapkan.
- Ketika si kecil mencoba berbicara, berhenti sejenak dan dengarkan dengan saksama apa yang dipikirkan.
- Ceritakan juga apa yang Ibu rasakan untuk membantu ia merasa percaya diri ketika akan mengungkapkan perasaannya.
Berikan semangat dibandingkan pujian
Terdapat perbedaan antara memberikan semangat dan memuji setiap kali ia selesai melakukan sebuah aktivitas. Semangat merupakan bentuk penghargaan pada usaha yang dilakukan sedangkan pujian menghargai orang yang melakukannya.
Pujian memang perlu diberikan tetapi jangan terlalu berlebihan. Hal ini dapat membuat anak merasa hanya akan dihargai ketika melakukan sesuatu secara sempurna dan bisa menurunkan percaya diri. Di sisi lain, semangat atau dorongan menghargai setiap usaha yang dilakukan.
Terlalu banyak pujian juga bisa memberikan tekanan pada anak untuk selalu sempurna dan mendapat pengakuan dari orang lain. Lebih baik mengajarkan bahwa usaha yang dilakukan merupakan hal yang lebih penting.
Setiap hari Anda perlu menyisihkan waktu untuk bersama si kecil untuk mendukung pertumbuhan berbagai potensi yang ia miliki. Upaya orang tua dalam mendukung tumbuh kembang dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan berani di masa sekarang hingga nanti di usia dewasa.
Referensi:
- Beck Institute for Cognitive Behavior Therapy. (2019, May 23). Encouraging Courage: Helping Parents Raise Brave Kids. Retrieved September 28, 2020, from https://beckinstitute.org/encouraging-courage-helping-parents-raise-brave-kids/
- Kidshealth.org. (2018). Your Child’s Self-Esteem (for Parents) - KidsHealth. Retrieved September 28, 2020, from https://kidshealth.org/en/parents/self-esteem.html
- U.S. Department of Education. (n.d.). Fostering Healthy Social & Emotional Development in Young Children Tips for EARLY Childhood Teachers and Providers. Retrieved from https://www2.ed.gov/about/inits/ed/earlylearning/talk-read-sing/feelings-teachers.pdf