Facebook Pixel Code 6 Manfaat Tidur Siang untuk Tumbuh Kembang Anak

6 Manfaat Tidur Siang untuk Tumbuh Kembang Anak

6 Manfaat Tidur Siang untuk Tumbuh Kembang Anak

 

Tidur memberikan kesempatan bagi tubuh anak untuk beristirahat. Namun selain tidur malam, tidak kalah penting untuk Bunda juga bisa memastikan si Kecil mendapatkan waktu tidur siang yang cukup. Sebab, tidur siang yang rutin dan cukup ternyata bisa berdampak positif terhadap perkembangan kognitif anak, lho! Yuk, simak manfaat tidur siang untuk anak selengkapnya di artikel ini!

Manfaat Tidur Siang untuk Anak

Karena terlalu banyak aktivitas seru yang ingin dilakukan, terkadang si Kecil susah sekali ya, Bun, diajak tidur siang. Padahal tidur siang sama pentingnya dengan tidur yang berkualitas di malam hari. 

Tidur siang dengan durasi yang tepat akan bantu anak memiliki suasana hati yang bagus dan lebih mudah tidur nyenyak di malam hari. Temukan manfaat penting lain dari tidur siang berikut ini: 

1. Membuat Tidur Malam Lebih Nyenyak

Mungkin sebagian dari Bunda khawatir si Kecil akan susah tidur di malam hari kalau siangnya sudah tidur siang. Jadi, Bunda lebih memilih membiarkan si Kecil bermain hingga benar-benar kelelahan. 

Namun, ternyata pemahaman tersebut tidak tepat, Bunda. Justru anak yang terlalu lelah bermain di siang hari akan cenderung gelisah saat tidur malam. Ia akan rewel, tidak bisa tidur, dan terbangun berkali-kali sepanjang malam. Akibatnya tidur malamnya tidak nyenyak. 

Jadi, Bunda lebih baik mengajak si Kecil tidur siang sesuai dengan porsinya, ya. Supaya badannya tidak terlalu lelah dan bisa beristirahat dengan lebih berkualitas di malam hari. 

Apabila tidur malamnya berkualitas, tumbuh kembang si Kecil akan menjadi lebih optimal. 

Baca juga: 7 Penyebab Anak Sulit Tidur yang Perlu Bunda Ketahui

2. Mengembalikan Energi Anak

Tidur siang terkadang disebut sebagai power nap, Bunda. Mau tahu alasannya? 

Sebutan tersebut muncul karena tidur siang dapat bantu mengembalikan energi yang telah digunakan si Kecil untuk beraktivitas sejak pagi. 

Setelah tidur siang, tubuh si Kecil akan menjadi lebih segar dan siap untuk bermain dan belajar secara aktif bersama Bunda. 

Sementara itu, anak yang waktu tidur siangnya tidak tercukupi akan kehilangan energi sehingga cenderung terlihat lebih lesu, tidak tertarik untuk bermain, hingga lebih lambat dalam menyelesaikan tugas. 

3. Optimalkan Fungsi Kognitif Anak

Tidur siang sesuai dengan kebutuhan si Kecil membantu fungsi kognitif anak menjadi lebih baik. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidur siang setelah mempelajari sesuatu yang baru memiliki kemampuan untuk mengingat, memahami, dan mengelola informasi yang baru saja didapatkan dengan lebih baik. 

Bukan hanya sebatas pemahaman saja, namun anak yang mendapatkan tidur siang setelah proses belajar juga mampu menerapkan apa yang dipelajari dalam situasi lain. 

4. Bantu Jaga Nafsu Makan Anak

Apabila tidak tidur siang dan terlalu lelah, si Kecil mungkin akan mengalami gangguan makan. Sebab jam makan tiba ia bisa merasa terlalu mengantuk sehingga sebelum ia sempat menghabiskan isi mangkuknya ia sudah tertidur. 

Bukan hanya tertidur, kadang si Kecil juga menjadi lebih rewel sehingga ia menolak untuk membuka mulut dan makan. Nafsu makannya hilang dan digantikan dengan tangis. 

Oleh karena itu, agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi, Bunda juga perlu mengusahakan agar si Kecil tercukupi kebutuhan tidurnya melalui tidur malam dan siang yang berkualitas. 

5. Bantu Jaga Suasana Hati 

Anak yang mendapatkan waktu tidur siang cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik daripada anak yang tidak tidur siang. 

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa anak usia 2 tahun yang tidak tidur siang lebih sering tampak murung, merasa gelisah, dan menunjukkan reaksi yang lebih tidak terkendali terhadap peristiwa yang menurutnya tidak menyenangkan.

Dengan kata lain, anak yang tidak cukup tidur siang dan kelelahan akan lebih mudah rewel, menangis, dan mengalami tantrum.

6. Menghindarkan Anak dari Obesitas

Ketika si Kecil tidur siang, tubuhnya akan terasa lebih segar karena malamnya ia cenderung tidur dengan lebih nyenyak dan energinya kembali terisi. 

Saat tubuhnya terasa segar, si Kecil akan cenderung bermain sambil bergerak aktif sepanjang hari sehingga turut mendukung terjaganya berat badan tetap ideal. 

Itulah mengapa tidur siang sesuai kebutuhan dapat membantu menghindarkan si Kecil dari obesitas. 

Baca juga: 10 Cara yang Tepat Mengajarkan Anak agar Mandiri

Berapa Lama Anak Harus Tidur Siang? 

Sebenarnya kebutuhan tidur siang anak berbeda-beda Bunda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain usia, aktivitas, lama tidur malam hari, hingga masalah kesehatan. 

Apabila dilihat dari usia, umumnya anak membutuhkan tidur siang selama: 

  • Usia 1-3 tahun : 1,5 - 3,5 jam. Frekuensi tidur siang 1 kali dalam satu hari.

  • Usia 3-6 tahun : terjadi penurunan durasi tidur siang. 

  • Usia 6-12 tahun : maksimal tidur siang selama 30 menit. 

Bunda, anak usia 3-4 tahun mungkin masih sangat membutuhkan tidur siang. Namun, anak usia 5 tahun umumnya akan mulai berhenti tidur siang dalam durasi yang lama. 

Nah, agar tidur malamnya tidak terganggu, anak usia 6 tahun ke atas disarankan untuk tidur siang maksimal 30 menit dalam 1 hari. Pastikan ia tidak tidur terlalu sore, ya. 

Baca juga: 7 Contoh Permainan Sosial Emosional untuk Anak Usia Dini

Cara Agar Anak Mau Tidur Siang 

Walaupun sebenarnya si Kecil sudah terlihat sangat lelah, namun terkadang susah sekali untuk mengajak ia tidur siang. 

Agar drama tidur siang tidak terlalu panjang dan menguras energi Bunda, ada beberapa tips ampuh yang dapat dicoba, lho!

1. Buat Jadwal Tidur Siang yang Tetap

Agar si Kecil lebih mudah diajak tidur siang, Bunda perlu menetapkan waktu tidur siang yang tetap setiap harinya. Ambil jam-jam dimana anak biasanya menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Apa saja tanda-tanda kelelahan pada anak? Umumnya anak akan menunjukkan gerak-gerik berikut ketika sudah lelah dan membutuhkan tidur siang: 

  • Menguap berkali-kali.

  • Menggosok-gosok mata.

  • Rewel hingga menangis.

  • Lebih ceroboh dalam bergerak. 

  • Lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  • Suasana hatinya buruk.

  • Tidak mau ditinggal Bunda.  

  • Terlihat lelah dan lesu.

Pengaturan jadwal ini mungkin akan berubah selama beberapa periode sekali seiring bertambahnya usia dan kegiatan si Kecil, Bun.

2. Beri Tahu Kapan Harus Tidur Siang 

Ketika sudah mendekati waktu tidur siang, Bunda dapat melakukan “pengumuman” agar ia bisa bersiap-siap. Misalnya, “Adik, 10 menit lagi alarm jam tidur siang akan berbunyi. Kalau alarm jam berbunyi, kita pulang ke rumah, ya, karena sudah waktunya kita tidur siang untuk istirahat.” 

Dengan mengumumkan kapan harus tidur siang dan bukannya secara tiba-tiba mengajak tidur, si Kecil akan bisa menyiapkan diri untuk berhenti bermain dan perlahan mengkondisikan tubuhnya untuk tidur siang. 

3. Buat Tidur Siang Sebagai Rutinitas

Selain menetapkan jadwal yang tetap dan memberikan sounding pada anak, Bunda dapat membuat rutinitas yang dapat menjadi “tanda” bahwa sebentar lagi adalah waktunya tidur siang. 

Jadi, mendekati waktu tidur siang Bunda dapat mematikan segala sumber distraksi seperti televisi atau radio. Kemudian, Bunda ajak si Kecil untuk cuci tangan dan cuci kaki. 

Redupkan cahaya kamar si Kecil dan ajak ia tiduran sambil mendengarkan Bunda membaca buku cerita atau tiduran sambil di usap-usap punggungnya. 

Sekarang Bunda sudah tahu manfaat penting tidur siang untuk anak. Yuk, semangat bantu anak memenuhi kebutuhan tidurnya agar ia mampu tumbuh dan berkembang secara optimal!

Untuk dapatkan lebih banyak informasi seputar tips parenting dan rekomendasi kegiatan untuk mengasah tumbuh kembang anak, yuk segera bergabung menjadi member Klub Generasi Maju! Bunda juga bisa dapatkan berbagai penawaran menarik seputar susu SGM, lho!

Referensi tambahan:

  1. Naps Can Help Preschool Children Learn. (2015, May 14). National Institutes of Health (NIH). https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/naps-can-help-preschool-children-learn

  2. Naps can help young children improve cognitive skills. (2014, August 11). MSU Extension. https://www.canr.msu.edu/news/naps_can_help_young_children_improve_cognitive_skills

  3. Naps Can Help Preschool Children Learn. (2015, May 14). National Institutes of Health (NIH). https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/naps-can-help-preschool-children-learn

  4. Jennifer Rainey Marquez. (2017, February 9). Naptime Know-How: A Parent’s Guide. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/kids-naps

  5. Health. (2021). Sleep - children and naps. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/sleep-children-and-naps#suggestions-for-daytime-naps

  6. Nap Time: What to Know About Toddlers and Naps. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/toddlers-naps-and-sleep-2634660

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline