Facebook Pixel Code Susu UHT vs Susu Pertumbuhan, Mana Pilihan Tepat untuk Anak 2 Tahun?

Susu UHT vs Susu Pertumbuhan, Mana Pilihan Tepat untuk Anak 2 Tahun?

Susu UHT vs Susu Pertumbuhan, Mana Pilihan Tepat untuk Anak 2 Tahun?

 

Di Indonesia, konsumsi susu UHT atau susu kotak pada anak usia di atas 2 tahun memang cukup umum. Namun, tahukah Bunda ternyata tidak semua susu sama lho! Jika dibandingkan dengan susu pertumbuhan, kandungan susu UHT ternyata berbeda dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Yuk, ketahui dulu apa saja nutrisi yang dibutuhkan anak di usia 2 tahun, sebelum memutuskan pilihan susu untuk si Kecil.

Nutrisi yang Dibutuhkan Anak Usia 2 Tahun

Ada banyak tahapan perkembangan yang terjadi pada usia ini. Pertumbuhan dan perkembangan si Kecil tentu dapat maksimal jika didukung dengan nutrisi seimbang sesuai dengan kebutuhannya. Berikut adalah beberapa nutrisi penting untuk anak usia 2 tahun:

1. DHA
DHA merupakan salah satu jenis lipid utama di otak yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan otak normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya masalah dalam pembelajaran dan perilaku bisa menjadi dampak buruk dari kekurangan DHA pada anak-anak yang sehat.

Kandungan DHA pada susu sapi jumlahnya tidak signifikan. Maka dari itu, kandungan DHA biasanya didapatkan pada susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan nutrisi tambahan sesuai kebutuhan nutrisi si Kecil pada usianya.

Kandungan DHA dalam ikan tuna lebih banyak dari jenis ikan lainnya. Misalnya saja menurut data dari FoodData Central United States Department of Agriculture, dibandingkan dengan ikan kod, kandungan DHA pada ikan tuna hampir mencapai 8 kali lipatnya.

Hanya SGM Eksplor yang memiliki DHA 100% berkualitas dari minyak ikan tuna yang dapat membantu perkembangan kognitif si Kecil yang maksimal sehingga si Kecil dapat tumbuh jadi Generasi Maju yang berpikir cepat & berani.

2. Omega 3 dan 6
Nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan anak usia 2 tahun adalah omega 3 dan 6 yang merupakan jenis asam lemak esensial. Jenis asam lemak ini tidak diproduksi oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan atau sumber lainnya. Nutrisi ini memiliki peran penting untuk perkembangan kognitif anak.

Kandungan omega 3 dan 6 pada susu UHT jauh lebih sedikit dibandingkan susu pertumbuhan. Hal ini disebabkan karena omega 3 dan 6 dalam susu pertumbuhan memang difortifikasi atau ditambahkan sesuai kebutuhan nutrisi si Kecil.

SGM Eksplor 1+ mengandung omega 6 dan omega 3 yang dapat bantu penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil sesuai tahapan usianya. 

3. Zat Besi dan Vitamin C 
Zat besi adalah komponen utama pada hemoglobin yang ada di sel darah merah. Nutrisi ini membantu hemoglobin untuk dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh sehingga organ tubuh dapat bekerja dengan baik.

Jadi, zat besi pada dasarnya penting untuk semua usia. Pada usia 2 tahun, zat besi juga memiliki peran kunci dalam pertumbuhan si Kecil. Kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun adalah kurang lebih 7 mg per hari.

Kekurangan zat besi pada anak dapat menyebabkan masalah pembelajaran dan perilaku yang dapat meliputi kesulitan dalam memproses informasi, kesulitan berkonsentrasi, dan hambatan dalam belajar.

Defisiensi atau kekurangan zat besi pada anak umumnya disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan mengandung zat besi.

Tahukah Bunda? Susu pertumbuhan sudah difortifikasi atau ditambahkan kandungan zat besinya sesuai dengan usia si Kecil. Namun jangan hanya pilih yang hanya diperkaya zat besi, pastikan susu yang Bunda pilih mengandung kombinasi unik zat besi & vitamin C sehingga bantu penyerapan yang maksimal.

SGM Eksplor 1+ satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™*, kombinasi unik zat besi & vitamin C, yang dapat membantu maksimalkan penyerapan zat besi 2x lipat. Penyerapan yang maksimal, dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun sehingga dapat mendukung tumbuh kembang yang maksimal.

Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor sehari sudah terbukti dapat memenuhi 100% kebutuhan Zat Besi si Kecil lho Bun. Seperti penjelasan di atas, Zat Besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil. Semua hal ini dibutuhkan untuk dukung si Kecil jadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani.

4. Serat Pangan
Serat pangan memiliki peran penting untuk tubuh. Bagi anak-anak, asupan serat membantu menurunkan risiko sembelit, obesitas, dan beberapa risiko penyakit lainnya. Asupan serat tinggi pada orang dewasa dan anak-anak juga terbukti meningkatkan kualitas makanan secara keseluruhan.

SGM Eksplor 1+ merupakan susu yang mendukung sebagai sumber serat pangan yang cocok untuk dikonsumsi anak usia 1 tahun ke atas.

5. Protein
Protein merupakan makronutrien, artinya nutrisi ini dibutuhkan dalam jumlah cukup banyak untuk tubuh.

Protein yang bertugas untuk membantu membentuk otot, memproduksi hormon, memperkuat kulit dan tulang, serta mengangkut nutrisi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, asupan protein harian yang dianjurkan untuk anak usia 1-3 tahun adalah 20 mg.

Protein dapat diperoleh dari sumber hewani dan nabati. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan anak. Sayangnya, asupan protein hewani anak di Indonesia masih rendah sehingga masih tinggi risiko pertumbuhan yang tidak optimal atau stunting. Jadi, pastikan Bunda memberikan si Kecil susu yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein si Kecil. 

Susu UHT umumnya hanya memenuhi kurang lebih 6% kebutuhan protein si Kecil sesuai dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) dalam satu sajian. SGM Eksplor 1+ merupakan susu tinggi protein yang memenuhi hingga 18% kebutuhan protein dalam satu sajian seusai dengan AKG. Asam amino esensial dalam susu SGM Eksplor 1+ lebih lengkap dibandingkan susu UHT.

6. Kalsium dan Vitamin D
Kalsium dan vitamin D merupakan nutrisi penting untuk perkembangan tulang. Anak usia 2,5 tahun telah mengembangkan struktur tulang mencapai 50% dari tinggi rangka dewasa mereka. Kedua nutrisi ini harus terpenuhi untuk mendapatkan tulang yang kuat.

Kebutuhan kalsium pada anak usia 1-2 tahun adalah sekitar 650 miligram dan vitamin D sebesar 600 IU (Unit Internasional) vitamin D. Tugas dari vitamin D adalah untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. 

Rata-rata susu UHT hanya mengandung kalsium hingga 15% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi) per takaran saji, sedangkan per takaran saji susu pertumbuhan dapat memenuhi hingga 20% kebutuhan kalsium sesuai AKG. SGM Eksplor 1+ membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D si Kecil sesuai dengan usianya. 

Bolehkah Anak Usia 2 Tahun Minum Susu UHT?

Jika melihat pada kebutuhan nutrisi anak usia 2 tahun, kandungan nutrisi pada susu UHT hanya memiliki sebagian nutrisi yang dibutuhkan si Kecil, sehingga dikhawatirkan tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil.

Apalagi, proses pembuatan susu UHT yang diproses dengan cara dipanaskan untuk membunuh bakteri di dalamnya dan memperlama masa simpannya dapat membuat kandungan dalam susu seperti protein, karbohidrat, dan vitamin mengalami oksidasi sehingga menjadi semakin kecil jumlahnya.

Proses yang sama juga terjadi pada susu pertumbuhan. Pada proses pembuatan susu pertumbuhan sebenarnya juga ada proses pemanasan pada saat masih dalam bentuk larutan, namun dengan suhu yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pembuatan UHT. 

Dalam bentuk larutan, susu pertumbuhan akan mengalami proses pasteurisasi dengan suhu 75-85℃, sedangkan susu UHT akan disterilisasi dengan suhu 135-145℃. Namun, pada susu bubuk terdapat proses pengeringan yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak. Dan setelah dipanaskan dengan suhu tinggi, susu pertumbuhan difortifikasi dengan nutrisi penting yang dibutuhan si Kecil.

SGM Eksplor 1+ merupakan susu pertumbuhan yang telah difortifikasi sehingga mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil sesuai usianya. Nutrisi yang terpenuhi sesuai kebutuhan membantu perkembangan yang maksimal.

Jadi, pastikan ketika Bunda memilih apa pun yang dikonsumsi si Kecil, jangan lupa cek isinya dan pilih yang mengandung banyak nutrisi penting karena isinya lebih penting. Kandungan nutrisi yang lengkap merupakan kunci penting dalam memilih susu untuk anak.

SGM Eksplor 1+ juga terbukti menjadi susu No. 1 pilihan jutaan Bunda untuk mendukung nutrisi jutaan anak Indonesia. Selain nutrisinya lebih baik dari susu UHT, SGM Eksplor 1+ punya harga yang lebih hemat, hanya Rp1.600-an per 100 ml dibandingkan susu UHT Rp3.000-an per 100 ml. 

Banyak Bunda yang memilih SGM Eksplor dengan alasan praktis dibuatnya, 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat. Dan yang tidak kalah penting sudah terbukti, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky lho, Bunda. Jadi, yuk Pilih SGM Eksplor 1+ sekarang, isinya lebih penting dan tidak perlu bayar lebih mahal

*Berdasarkan perbandingan Informasi Nilai Gizi yang tercantum pada SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak*** pada bulan Februari 2024

**Berdasarkan harga per kemasan SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak*** pada bulan Februari 2024

***Produk susu cair anak yang paling banyak dijual mencakup 80% kategori susu cair anak di Indonesia (Market Research Data, FY 2023)

****Harga yang direkomendasikan, dapat berbeda tergantung kebijakan outlet masing-masing

Referensi:

  1. Kuratko, Connye N. (2013). NCBI. The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3738999/ 

  2. Calcium and Vitamin D: Important for Bone Health. (2023). National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS). https://www.niams.nih.gov/health-topics/calcium-and-vitamin-d-important-bone-health 

  3. Schuchardt JP, et al. Eur J Pediatr. (2010). PubMed National Library of Medicine. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19672626/. 

  4. Iron deficiency and impaired child development. (2021). PubMed National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ 

  5. How does nutrition underpin developmental milestones in toddlers?. (2021). Research Outreach. https://researchoutreach.org/articles/nutrition-underpin-developmental-milestones-toddlers/ 

  6. Your toddler's developmental milestones at 2 years. UNICEF. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-2-years 

  7. Omega-3 Fatty acids and neural development to 2 years of age: do we know enough for dietary recommendations?. (2009). National Library of Medicine. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19214053/ 

  8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf 

  9. Endrinikapoulos, Ariana, et al. (2023). NCBI. Study of the importance of protein needs for catch-up growth in Indonesian stunted children: a narrative review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10123915/ 

  10. Finn, Kristen, et al. (2019). NCBI. Nutrient intakes and sources of fiber among children with low and high dietary fiber intake: the 2016 feeding infants and toddlers study (FITS), a cross-sectional survey. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6859612/ 

  11. Fish, cod, Atlantic, cooked, dry heat. (2018). FoodData Central United States Department of Agriculture. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171956/nutrients

  12. Fish, tuna, fresh, bluefin, cooked, dry heat. (2018). FoodData Central United States Department of Agriculture. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173707/nutrients

  13. Hjaltason, G.G. Haraldsson. (2006). Fish oils and lipids from marine sources, Woodhead Publishing, ISBN 9781855739710. https://doi.org/10.1533/9781845691684.1.56
    Haque, M Amdadul. (2016). Drying and Denaturation of Proteins in Spray Drying Process. https://www.researchgate.net/publication/275100415_Drying_and_Denaturation_of_Proteins_in_Spray_Drying_Process

Artikel Terpopuler