Facebook Pixel Code Tahap Perkembangan Bayi 0-12 Bulan, Bisa Apa Saja?

Tahap Perkembangan Bayi 0-12 Bulan, Bisa Apa Saja?

Tahap Perkembangan Bayi 0-12 Bulan, Bisa Apa Saja?

 

Perkembangan bayi usía 0-12 bulan bisa dilihat dari keterampilan dan kemampuannya. Akan tetapi, perkembangannya tidak bisa disamaratakan. Meski demikian, satu tahun pertama adalah masa tumbuh kembang paling penting.

Tahap Perkembangan Bayi dari Bulan ke Bulan

Secara umum, tahapan perkembangan bayi dari bulan ke bulan ditandai dengan peningkatan kemampuan kognitif, motorik, bahasa dan komunikasi, serta keterampilan sosial juga emosional. Setiap aspek pencapaian tersebut saling berpengaruh satu sama lain, Bun. 

Berikut ini tahap pertumbuhan bayi 0-12 bulan yang perlu Bunda dan Ayah ketahui:

1. Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan

Bayi baru lahir sudah mulai bisa mengeksplorasi tangan dan kakinya. Ia juga mulai bisa fokus sebentar melihat wajah orang yang ditatapnya, tetapi cenderung lebih menyukai objek berwarna cerah dengan jarak hingga 1 meter.

Di usia 2 bulan, penglihatan bayi mengalami perkembangan. Ia bisa melihat berbagai objek di sekitarnya dengan lebih jelas, kurang lebih sekitar 45 cm dari wajahnya. Ia pun mulai mengamati tangan dan mengenali jari-jemarinya. 

Selanjutnya, bayi 3 bulan sudah bisa mengenali objek hingga jarak 38 cm serta mengikuti benda dengan matanya. Indra pendengaran bayi juga sudah berkembang lebih baik. Ia mulai mengenali suara orang-orang di dekatnya dan langsung menoleh ke sumber suara.

Berikut ini beberapa tahapan perkembangan bayi usia 0-3 bulan selengkapnya:

  • Mampu mengangkat kepala dan dada untuk beberapa saat, terutama ketika ia berbaring dan Bunda menggendongnya dengan posisi badan tegak lurus. 

  • Merespons saat mendengar suara.

  • Mampu mengatakan “ooh” dan “aah”.

  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh. 

  • Bisa tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum.

  • Mampu tertawa dan memekik kencang.

  • Mampu memperlihatkan sedikit-sedikit ekspresi wajah, seperti mengerucutkan bibir, mengangkat alis, mengerutkan alis, hingga melebarkan atau menyipitkan matanya.

  • Mulai mengenali aroma. Misalnya, aroma tubuh Bunda, dan aroma ASI. 

  • Dapat membedakan antara suara yang dikenal dengan suara lainnya.

  • Mampu mengikuti gerakan objek di hadapannya.

  • Mulai mengenali tangan dan jari jemarinya.

2. Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan

Pada perkembangan bayi 4 bulan sampai 5 bulan, koordinasi tangan, kaki, dan penglihatannya sudah semakin baik, Bun. Ini ditandai dengan kemampuan si Kecil dalam melihat, meraih, dan memegang mainan atau benda di sekitarnya yang menarik perhatian. 

Lalu, bayi usia 6 bulan sudah bisa apa? Mereka mulai mengenali wajah orang-orang di sekitarnya dan mulai mengerti jika ada orang asing yang belum pernah ditemuinya. Selain itu, si Kecil mulai mahir memindahkan benda, seperti mainan dari satu tangan ke tangan lainnya. 

Tak hanya itu, bayi 4-6 bulan biasanya menunjukkan berbagai perkembangan seperti berikut:

  • Mengangkat kepala sendiri.

  • Mampu menahan tubuh dengan kaki atau dada saat dalam posisi telungkup.

  • Menggulingkan tubuh.

  • Berubah posisi dari berbaring menjadi duduk, atau dari berdiri menjadi duduk.

  • Mengucapkan ‘ooo’, ‘aaaah’, ‘ma-ma’, dan ‘da-da’. 

  • Tertawa lepas ketika diajak bercanda atau bicara.

  • Memekik dan mengubah suaranya seolah hendak bicara.

  • Menyatukan kedua tangannya.

  • Memegang mainan maupun objek lainnya, kemudian memasukkan ke dalam mulut.

  • Mengikuti atau melihat apa pun ke berbagai arah.

  • Melihat dan memandang wajah orang di sekitarnya sekitar 180 derajat.

  • Memegang kaki dan berusaha memasukkannya ke dalam mulut.

  • Mulai mengenali wajah orang-orang terdekatnya.

  • Tersenyum sendiri atau merespons senyuman orang lain.

  • Mulai diberikan MPASI di usia 6 bulan.

3. Perkembangan Bayi Usia 7-9 Bulan

Selain mulai bisa belajar merangkak, bayi usia 7 bulan biasanya sudah bisa memutar badan dan duduk lebih lama. Kemudian dari segi kemampuan komunikasi, ia sudah bisa menoleh dan merespon ketika namanya dipanggil.

Selanjutnya, bayi usía 8 bulan akan merasa penasaran terhadap segala hal yang di sekelilingnya. Untuk kemampuan kognitifnya, bayi usia 8 bulan sudah bisa memahami hubungan antara sebab dan akibat. 

Hingga usia 9 bulan, si Kecil akan menunjukkan pencapaian-pencapaian baru, seperti kemampuan motorik yang meningkat (seperti menggulingkan badan dan duduk sendiri), koordinasi tangan-mata yang membaik, komunikasi yang berkembang (sudah dapat mengulang suku kata).

Berikut ini beberapa poin perkembangan bayi usia 7-9 bulan:

  • Duduk sendiri tanpa perlu atau dipegangi oleh orang lain.

  • Mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

  • Mengambil benda yang berukuran kecil.

  • Mampu membenturkan benda ke permukaan.

  • Bayi berdiri sendiri dengan tangan tetap berpegangan pada orang lain atau furnitur di sekitarnya.

  • Belajar berkata “mama” atau “dada” tapi belum jelas.

  • Mengoceh dan mengucapkan “ooh” dan “aah”.

  • Memahami makna kata “tidak” walaupun sering kali tidak mematuhinya.

  • Membentuk suara yang sudah lebih jelas.

  • Menyebut suku kata tunggal serta gabungan suku kata.

  • Makan sendiri meski masih berantakan.

  • Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil makanan.

  • Melambaikan tangan untuk menandakan perpisahan.

4. Perkembangan Bayi Usia 10-12 Bulan

Pada usia 10 bulan sampai 12 bulan, si Kecil akan mulai bisa merangkak dengan mahir. Si Kecil juga bisa menggenggam benda dengan koordinasi yang baik. 

Pemahaman akan lingkungan sekitarnya juga meningkat yang ditandai dengan kemampuannya menemukan benda-benda yang tidak ada di depan matanya. Sebagai contoh, si Kecil akan tahu bahwa Bunda masih ada, meski tidak berada di ruangan yang sama dengannya.

Selanjutnya, bayi 10-12 bulan juga sudah mampu melakukan berbagai keterampilan dan kemampuan sebagai berikut: 

  • Berpindah posisi dari berbaring ke duduk, kemudian duduk ke berdiri, dan kembali lagi ke duduk.

  • Mengangkat salah satu kakinya untuk melangkah sambil berdiri. 

  • Mampu melakukan tindakan yang menarik perhatian. 

  • Senang dibacakan buku cerita dan mengikuti alur cerita yang Bunda ceritakan. 

  • Mampu menempatkan objek satu per satu ke dalam sebuah wadah. 

  • Meraih dan menggenggam benda di sekitarnya.

  • Mengoceh banyak hal. 

  • Mampu mengikuti objek yang bergerak cepat. 

  • Mengucapkan 1-3 kata selain “mama” atau “papa”, tapi belum begitu jelas.

  • Memahami arti beberapa kata.

  • Menirukan aktivitas yang dilakukan orang lain, seperti pura-pura menelepon, menyapu, atau memasak.

  • Menunjukkan kemandirian saat berada di lingkungan yang ia kenali, tapi akan terus menempel pada Bunda dan Ayah saat di lingkungan yang asing baginya.

Oh, ya, Bunda juga bisa ketahui lebih banyak tentang perkembangan bayi dari bulan ke bulan melalui Diary Generasi Maju, lho!

Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan

Untuk mendukung perkembangan bayi dari bulan ke bulan, Bunda bisa melakukan berbagai cara stimulasi sederhana. Stimulasi ini dapat dilakukan di rumah, seperti:

  • Sering ajak bayi ngobrol dan bercanda. Bunda bisa sering mengajaknya ngobrol atau bercanda saat melakukan kegiatan sehari-hari seperti saat menyusui, mengganti popok, mandi, atau memakaikan pakaian bayi. 

  • Sering berikan sentuhan. Stimulasi ini dapat membuatnya merasa sangat nyaman, tenang, dan dicintai. Cobalah sentuhan langsung dengan kulit Bunda, seperti menggendong, memeluk, mencium, mengelus, atau memberinya pijatan lembut.

  • Melatih bayi tengkurap.  Tummy time menjadi bekalnya menuju keterampilan baru, seperti merambat, merangkak, duduk, hingga berdiri dan berjalan.

  • Membacakan buku cerita. Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasanya, sekaligus merupakan bekal agar ia bisa mencintai buku ketika sudah besar nanti. 

  • Siapkan area untuk menjelajah. Pastikan Bunda memberi pengaman di tiap sudut meja agar tidak membahayakannya saat bermain.

  • Berikan ASI eksklusif. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI dapat dilanjutkan dan dikombinasikan dengan MPASI sampai si Kecil berusia 2 tahun. Bayi yang mendapat ASI umumnya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya.

  • Rutin kontrol ke dokter. Bertujuan pertumbuhan si Kecil tetap positif. Umumnya dokter akan memeriksa pertumbuhan berat, tinggi atau panjang badannya, serta lingkar kepalanya. 

Jika ada imunisasi yang perlu didapat di bulan ini, dokter biasanya akan menyertakannya di akhir sesi kontrol dan akan menjadwalkan imunisasi selanjutnya.

Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi yang Perlu Diwaspadai

Perkembangan bayi dari bulan ke bulan memang berbeda-beda. Meski demikian, Bunda perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini: 

  • Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.

  • Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi) hingga lebih dari usia 6 bulan.

  • Hiper/hipotonia atau gangguan tonus otot.

  • Hiper/hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh.

  • Adanya gerakan yang tidak terkontrol.

  • Bayi masih menggenggam setelah usia 4 bulan.

  • Adanya dominasi satu tangan (handedness) sebelum usia 1 tahun.

  • Perhatian penglihatan yang inkonsisten.

  • Perhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi, misalnya saat dipanggil tidak selalu memberi respons.

  • Kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda. 

  • Bayi jarang senyum atau tidak menunjukkan ekspresi kesenangan lainnya.

  • Bayi belum bisa babbling (mengoceh), seperti mama, baba, dada.

Meski tidak selalu, hal-hal tersebut bisa saja menandakan si Kecil mengalami gangguan. Tidak perlu terlalu panik, namun sebaiknya bawa si Kecil ke dokter spesialis anak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Referensi:

  1. IDAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak

  2. editor. (2018, April 25). First Year Infant Development. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/first-year-infant-development/

  3. Growth and Development, Ages 1 to 12 Months | Michigan Medicine. (2021). Uofmhealth.org. https://www.uofmhealth.org/health-library/hw251065

  4. IDAI | Mengapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan pada Usia di Bawah 6 Bulan. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan

  5. IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja#:~:text=Mengapa%20harus%20ASI%3F,pernafasan%2C%20dan%20infeksi%20pada%20telinga

  6. IDAI | Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak

  7. Hirshlag, J. (2018, April 4). Your Guide to Well-Baby Visits. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/well-baby-visits-guide/

  8. 1-Month Infant Developmental Milestones | Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/DevelopMilestone/1Month/index.html

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline