Sudah pasti Bunda ingin si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas. Perkembangan otak si Kecil akan terus berkembang hingga ia menginjak umur sekitar 5-6 tahun. Agar nutrisi otak anak pada masa perkembangannya terpenuhi, Ibu wajib memerhatikan makanan yang diberikan.
Pentingnya menjaga nutrisi otak anak
Dilansir dari UNICEF, lima dari enam anak di bawah dua tahun tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya. Tidak hanya pertumbuhan fisik dan otak yang tidak optimal, tetapi anak juga mengalami kerusakan mental dan fisik yang tidak dapat diperbaiki. Selain itu, anak yang kekurangan nutrisi menjadi lebih rentan terkena berbagai penyakit.
Jenis nutrisi yang dibutuhkan otak anak
Menurut Harvard University, terdapat banyak nutrisi yang berperan penting dalam masa perkembangan otak anak, beberapa di antaranya yang harus diperhatikan Bunda adalah:
1.Protein
Selain air, otak tersusun dari protein dan asam amino. Otak juga mengirimkan pesan dari satu sel ke sel lainnya dengan bantuan protein. Kekurangan nutrisi ini akan menyebabkan otak si Kecil susah dalam menangkap pelajaran, keterhambatan hormon, dan juga emosi yang tidak seimbang. Bunda dapat menemukan protein pada ikan, telur, kacang, soya, dan daging.
2. Omega-3 (DHA)
Peran omega-3 tidak kalah penting dalam memenuhi nutrisi dan juga perkembangan otak anak. Dr.McGinnis dari Harvard University mengatakan bahwa omega-3 memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah degenerasi otak.
Selain itu, omega-3 berperan dalam pembuatan membran sel dalam tubuh dan koneksi antar neuron. Kekurangan nutrisi ini akan berpengaruh negatif bagi kecerdasan dan pergerakan si Kecil. Bunda dapat menemukan omega-3 dalam ikan salmon dan juga makarel.
3. Vitamin
Bunda sudah pasti tahu, vitamin merupakan nutrisi penting dalam menjaga daya tahan tubuh si Kecil. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi otak anak, vitamin yang paling banyak berperan adalah vitamin D dan C.
Vitamin D membantu regenerasi sel otak sedangkan vitamin C berperan dalam sintesis neurotransmiter. Neurotransmiter adalah bagian dari sel otak yang berperan dalam mengirim pesan sebelum kemudian mengatur fungsi fisik, seperti detak jantung atau berkedip.
Menurut penelitian yang dilakukan Plevin & Galletly, kekurangan vitamin C akan membuat anak mengalami gangguan mood dan kognitif, begitu pula bila kekurangan vitamin D.
Vitamin D didapatkan dengan berjemur dibawah sinar matahari atau mengonsumsi ikan salmon, sedangkan vitamin C didapatkan melalui buah-buahan seperti jeruk.
4. Zat besi dan zinc
Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan otak anak lainnya adalah zat besi yang berperan dalam kinerja neurotrasmiter dan juga zinc yang berperan dalam proses sintesis protein dalam masa perkembangan otak si Kecil. Kekurangan kedua nutrisi ini akan berdampak buruk pada perkembangan kognitif, ingatan, dan juga konsentrasi si Kecil. Zat besi dan zinc dapat ditemukan pada ikan dan kacang-kacangan.
Besaran nutrisi otak anak yang dibutuhkan
Jadi, seberapa besar nutrisi yang dibutuhkan si Kecil untuk pertumbuhan otaknya? Dilansir dari data Kemenkes (2019), kebutuhan nutrisi si Kecil berbeda berdasarkan umurnya.
- Usia 2-3 tahun dan 4-8 tahun
Pastikan Bunda selalu memberikan makanan dengan kandungan yang tepat agar otak si Kecil berkembang dengan baik. Sebagai alternatif, Bunda dapat memberikan susu formula dengan kandungan nutrisi yang tepat untuk otak anak setiap harinya.
Protein
|
20 gr per hari
|
Omega-3
|
0,7 gr per hari
|
Vitamin D
|
15 mcg per hari
|
Vitamin C
|
40 mg per hari
|
Zat besi
|
7 mg per hari
|
Zinc
|
3 mg per hari
|
Protein
|
25-40 g per hari
|
Omega-3
|
0,9 g per hari
|
Vitamin D
|
15 mcg per hari
|
Vitamin C
|
40-45 mg per hari
|
Zat besi
|
10 mg per hari
|
Zinc
|
5 mg per hari
|
Pastikan Bunda selalu memberikan makanan dengan kandungan yang tepat agar otak si Kecil berkembang dengan baik. Sebagai alternatif, Bunda dapat memberikan susu formula dengan kandungan nutrisi yang tepat untuk otak anak setiap harinya.
Referensi:
Pelvin, D. & Galletly, C. The neuropsychiatric effects of vitamin C deficiency: a systematic review. (2020). BMC Psychiatry, 315.
Harvard Health Publishing. (2019). Do omega-3s protect your thinking skills? Retrieved 18 January 2021, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/do-omega-3s-protect-your-thinking-skills.
Pfeiffer, C.C. & Braverman, E. R. (1982). Zinc, the brain and behavior. Biol Psychiatry, 17(4):513-32.
Harvard Health Publishing. (2018). The crucial brain foods all children need. Retrieved 18 January 2021, from https://www.health.harvard.edu/blog/brain-food-children-nutrition-2018012313168
National Institute of Health. (2020). Vitamin A. Retrieved 18 January 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/
Mayoclinic. (2020). Nutrition for kids: Guidelines for a healthy diet. Retrieved 18 January 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/art-20049335
Dana Foundation. (2009). Vitamin D and the Brain: More Good News. Retrieved 18 January 2021, from https://www.dana.org/article/vitamin-d-and-the-brain-more-good-news/
Kemenkes. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Retrieved 18 January 2021, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf