Salah satu cara meningkatkan kecerdasan buah hati adalah memberikan stimulasi yang tepat dengan usia tumbuh kembangnya. Bahkan permainan sederhana, seperti cilukba, bisa menunjang perkembangan kecerdasan buah hati. Tips di bawah ini akan membantu Bunda memilih stimulasi yang paling pas untuk buah hati.
-
Sesuaikan dengan Usia Buah Hati
Mainan untuk bayi 3 bulan tentu tidak cocok diberikan kepada bayi usia 3 tahun; begitu juga sebaliknya. Selain itu, jenis stimulasi yang diberikan setiap mainan juga berbeda, Bun. Permainan stimulasi yang diberikan sesuai usia akan membuat kecerdasan buah hati berkembang sesuai tahapan usianya.
Anak usia di atas 2 tahun mungkin sudah tidak cocok dengan permainan cilukba. Sebaliknya, permainan yang terlalu sulit dilakukan, seperti menyusun puzzle kurang cocok diberikan untuk bayi berusia di bawah usia 1 tahun. Salah satu alasannya, secara fisik buah hati belum siap dengan permainan tersebut.
-
Pilih Waktu yang Tepat
Waktu bermain anak berbeda-beda untuk setiap tahapan usianya. Seiring bertambahnya usia, biasanya waktu bermain anak akan bertambah karena waktunya terjaga juga bertambah.
Bunda juga sebaiknya dapat membedakan kapan buah hati masih dapat diajak bermain dan kapan ia perlu istirahat. Bunda sebaiknya menghentikan permainan stimulasi bila buah hati mulai terlihat rewel atau tidak tertarik dengan permainan yang diberikan.
-
Kenyamanan dan Kebersihan tempat Bermain
Permainan untuk stimulasi kecerdasan buah hati dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Di mana pun tempat bermainnya, pastikan Bunda memperhatikan kenyamanan dan kebersihan tempat bermain buah hati.
Seiring bertambahnya usia, buah hati mungkin senang bermain pasir atau mencoret tembok. Hal ini tentu tidak menjadi masalah besar karena aktivitas ini juga melatih kecerdasan buah hati. Hanya saja, pastikan Bunda selalu menjaga kebersihan buah hati dan lingkungan bermainnya.
-
Coba Berbagai Permainan
Semakin beragam jenis stimulasi yang diberikan, semakin terlatih kecerdasan buah hati. Jenis kecerdasan yang perlu dilatih antara lain kecerdasan emosional, kemampuan berbahasa, kemampuan berkomunikasi, kemampuan fisik, dan kreativitas.
Pilihlah permainan yang dapat memberikan stimulasi melatih lebih dari satu kemampuan buah hati dalam satu waktu. Contohnya adalah permainan menyusun balok yang tidak hanya melatih kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah, tetapi juga melatih motorik buah hati.
Menemani buah hati bermain juga menjadi cara melatih kemampuan komunikasinya, Bun. Bermain bersama anak lain juga bisa membantu melatih kemampuan buah hati dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selamat bermain bersama buah hati, Bun.