Facebook Pixel Code Apa Dampak Memberikan Kental Manis untuk Anak 1 Tahun?

Apa Dampak Memberikan Susu Kental Manis pada Anak 1 Tahun?

Apa Dampak Memberikan Susu Kental Manis pada Anak 1 Tahun?

 

Sudah ada banyak sekali kasus obesitas pada anak yang disebabkan tingginya konsumsi susu kental manis. Salah satunya yang sempat viral adalah anak bernama Muhammad Kenzie Alfaro yang ketika masih berusia 16 bulan beratnya mencapai 27 kilogram. Ia mengalami obesitas karena sehari-harinya selalu diberi susu kental manis oleh orang tuanya. 

Tak bisa disangkal, hingga kini masih banyak orang tua yang memberikan anaknya susu kental manis. Hal ini didasari kurangnya pemahaman akan kandungan dan manfaat dari susu kental manis. Ditambah lagi karena masalah ekonomi yang tidak memungkinkan mereka membeli susu yang sesuai untuk anaknya. 

Sebenarnya, apa itu susu kental manis? Apakah manfaatnya pada anak sama seperti susu formula? 

Nutrisi pada Susu Kental Manis

Bunda, susu kental manis dibuat dengan membuang sebagian besar air dari susu sapi hingga menjadi cairan padat. Susu kemudian dimaniskan dengan jumlah gula lima kali lebih banyak dari susu evaporasi, lalu ditambahkan beberapa protein, lemak, vitamin dan mineral, baru dikalengkan. 

Untuk Bunda ketahui, susu evaporasi adalah susu sapi yang kadar airnya dihilangkan 60% dengan cara dipanaskan hingga mengental, dan tidak ditambahkan gula. Orang mengenalnya sebagai susu kental tanpa gula. 

Meski masih merupakan produk susu, susu kental manis punya tampilan dan rasa yang beda dari susu pada umumnya. Rasanya jauh lebih manis, dengan warna lebih pekatdan tekstur lebih kental. Masa simpan susu kental manis juga lebih lama.

Memangnya berapa perbandingan gula pada susu kental manis dengan susu evaporasi? Pada setiap satu ons (30 ml) susu kental manis mengandung lebih dari 15 gram gula. Sementara pada susu evaporasi tanpa lemak, dalam jumlah yang sama gulanya hanya sekitar 3 gram saja. 

Meski sudah ditambahkan beberapa jenis protein, lemak, vitamin dan mineral, tetap saja tidak bisa memenuhi kebutuhan zat gizi anak. Susu kental manis tidak memiliki mikronutrien lengkap yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan si Kecil yang optimal. Susu kental manis mengandung tinggi kalori dan tinggi gula sehingga tidak disarankan untuk diberikan kepada anak.

Mikronutrien yang dimaksud adalah vitamin larut dalam lemak (ADEK) dan vitamin larut dalam air, seperti vitamin B kompleks (B1, B2, Niacin, B6, asam pantotenik, biotin, asam folat, dan B12), vitamin C, mineral (zinc, yodium dan fe), dan lainnya.

Lebih lengkapnya, ini kandungan nutrisi yang terdapat dalam 2 sendok makan (1 ons atau 30 ml) susu kental manis:

  • Kalori: 90

  • Karbohidrat: 15,2 gram

  • Lemak: 2,4 gram

  • Protein: 2,2 gram

  • Kalsium: 8% dari Daily Value (DV) atau Nilai Harian 

  • Fosfor: 10% dari Reference Daily Intake (RDI) atau Referensi Asupan Harian 

  • Selenium: 7% dari RDI

  • Riboflavin (B2): 7% dari RDI

  • Vitamin B12: 4% dari RDI

  • Kolin: 4% dari RDI

Baca Juga: 7 Penyebab Penyerapan Nutrisi Si Kecil Tidak Optimal

Dampak Bagi Anak Bila Mengonsumsi Susu Kental Manis

Berdasarkan penjelasan di atas maka bisa disimpulkan, meski mengandung susu sapi, kandungan gula pada susu kental manis sangat tinggi. 

Susu kental manis yang mengalami proses kondensasi dan lebih konsentrat dibanding susu sapi akan mengandung laktosa lebih tinggi, yang dapat menimbulkan gejala intoleransi laktosa seperti perut kembung, kram, dan rasa tidak nyaman di perut. Susu kental manis juga mengandung tinggi kalori serta tinggi lemak jenuh, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung koroner di masa dewasa. 

Kandungan gula susu kental manis yang tinggi bisa menyebabkan obesitas pada anak jika diberikan terlalu sering. Seperti kita ketahui bersama, Bunda, obesitas pada anak bisa meningkatkan banyak sekali risiko kondisi kesehatan, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang berkaitan dengan faktor risiko penyakit jantung.

  • Diabetes tipe 2.

  • Masalah pernapasan, seperti asma dan sleep apnea.

  • Masalah sendi seperti osteoartritis dan ketidaknyamanan muskuloskeletal.

  • Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD), kelainan perlemakan hati non-alkoholik

  • Merusak gigi.

Selain itu, Bun, obesitas pada anak juga terkait dengan kondisi psikologisnya di masa depan, yaitu: 

  • Masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi.

  • Harga diri rendah dan kualitas hidup yang dilaporkan sendiri lebih rendah.

  • Masalah sosial seperti bullying dan stigma.

  • Obesitas hingga usia dewasa.

Baca Juga: Berat Badan Anak Usia 1 Tahun yang Ideal dan Cara Menambahnya

Jenis Susu yang Aman untuk Anak

Jenis susu yang sudah pasti aman untuk si Kecil sudah jelas adalah ASI yang diberikan segera setelah lahir. Setelah usia 1 tahun, sebagai tambahan nutrisi si Kecil dapat diberikan  susu  pertumbuhan yang telah ditambahkan vitamin, mineral, dan lemak yang dibutuhkan si Kecil

Berdasarkan penjelasan di atas, Dengan mempertimbangkan nilai gizi yang terbatas dan kandungan gula yang tinggi, susu kental manis tidak boleh diberikan kepada si Kecil agar tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Jangan lupa tetap optimalkan dan pantau terus tumbuh kembang si Kecil melalui Catatan Perkembangan Anak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bun!

Referensi:

  1. Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Consequences of Obesity. https://www.cdc.gov/obesity/basics/consequences.html#:~:text=Obesity%20in%20children%20and%20adults,for%20the%20following%20health%20conditions.&text=High%20blood%20pressure%20and%20high,as%20asthma%20and%20sleep%20apnea.
  2. Chairunnisa Nadha. (2018). Sweetened Condensed Milk is Not Milk? https://halalmui.org/en/milk-condensed-sweet-not-milk/
  3. Helen West. (2018). Sweetened Condensed Milk: Nutrition, Calories and Uses.https://www.healthline.com/nutrition/sweetened-condensed-milk#condensed-vs-evaporated
  4. Raising Children. (2022). Infant formula and bottle-feeding. https://raisingchildren.net.au/newborns/breastfeeding-bottle-feeding/bottle-feeding/infant-formula#:~:text=Babies%20under%2012%20months%20of%20age%20should%20not%20have%3A&text=skim%2C%20evaporated%2C%20powdered%20or%20sweetened%20condensed%20milk
  5. Uswah. (2023). Viral Bayi Obesitas Diberi Susu Kental Manis, Ahli Gizi UM Surabaya Sebut 5 Dampaknya. https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=viral-bayi-obesitas-diberi-susu-kental-manis-ahli-gizi-um-surabaya-sebut-5-dampaknya

Artikel Terpopuler