Facebook Pixel Code 8 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil untuk Kecerdasan Otak Bayi

8 Vitamin yang Perlu Dikonsumsi Ibu Hamil untuk Kecerdasan Otak Bayi

8 Vitamin yang Perlu Dikonsumsi Ibu Hamil untuk Kecerdasan Otak Bayi

Memiliki anak yang cerdas tentu menjadi impian setiap orang tua, bukan begitu Bunda? Untuk itu, pemenuhan vitamin yang optimal harus Bunda mulai ketika hamil untuk mendukung kecerdasan otak bayi sejak masih dalam kandungan. 

Sebab, asupan nutrisi yang tidak mencukupi selama trimester pertama kehamilan akan menghambat pertumbuhan sel saraf otak janin, dan kekurangan gizi pada tahapan kehamilan selanjutnya akan memengaruhi proses perkembangan otak secara keseluruhan.

Jadi, apa saja vitamin yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengoptimalkan kecerdasan otak bayi? Temukan jawabannya di artikel ini, Bun!

Vitamin Ibu Hamil untuk Kecerdasan Otak Bayi

Bunda, jangan pernah menyepelekan pentingnya pemenuhan gizi selama masa kehamilan ya. Sebab, menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sel-sel otak janin sudah mulai terbentuk sejak 17 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) Bunda, bahkan meski fisik janin belum mulai berkembang.

Otak janin kemudian akan mengalami percepatan perkembangan ketika kandungan Bunda memasuki trimester ke-3 dan terus berlanjut sampai si Kecil akhirnya lahir.

Maka itu, sangat penting bagi setiap perempuan untuk bisa memenuhi kebutuhan gizinya dengan membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan (tidak terpaku pada satu jenis menu saja) dari sejak pertama kali dipastikan positif hamil.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan Otak Janin 

1. Asam Folat

Bunda pasti sering mendengar istilah folat dan asam folat kemudian bingung karena keduanya mirip. Kemudian, mungkin muncul pertanyaan di dalam benak Bunda, “Apa sih perbedaan dari folat dan asam folat?” 

Sebenarnya, folat adalah vitamin B9 yang dapat ditemukan dalam makanan alami seperti nasi, tahu, telur, bayam, jagung, jeruk, dan alpukat. Sedangkan asam folat adalah vitamin B9 buatan sehingga tidak bisa ditemukan dalam makanan alami.

Asam folat dapat ditemukan di dalam makanan yang telah difortifikasi (diperkaya vitamin B9), seperti susu hamil, sereal, roti, dan lain sebagainya. 

Saat Bunda mengandung, asam folat memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan selubung mielin pada sistem saraf di dalam otak. 

Selubung mielin sendiri berfungsi untuk mengirimkan informasi di dalam sistem saraf secara cepat dan efisien. Tanpa asam folat, mielin tidak akan terbentuk dengan sempurna. Dampaknya, janin di dalam kandungan sulit merespon stimulus apapun yang Bunda berikan.

Selain itu, janin yang kekurangan asam folat juga dapat terlahir dengan volume otak yang kecil. Bagian otak yang mengatur kemampuan bahasa dan visual-spasial (penglihatan dan konsep ruang) pun tidak berkembang dengan baik.

Oleh karena itu Bunda, Kementerian Kesehatan menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi 600-800 mg folat selama kehamilan. 

Bahkan, Kemenkes pun sebenarnya menganjurkan setiap perempuan yang sedang merencanakan kehamilan untuk mulai mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari sejak 3 bulan sebelum memulai program hamil. 

2. Vitamin B1

Vitamin B1 atau tiamin memainkan peran besar dalam perkembangan otak bayi, lho Bun. Untuk itu disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi vitamin B1 sebesar 1.4 mg setiap hari. 

Sumber makanan alami yang dapat dikonsumsi untuk mendapatkan vitamin B1 antara lain ikan, kuaci, kacang polong, roti gandum, pisang, dan jeruk.  

3. Vitamin B6 

Vitamin B6 berfungsi untuk mendukung perkembangan otak dan sistem saraf pusat janin. Untuk memaksimalkan fungsi dari vitamin B6, Bunda disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 25 hingga 50 mg vitamin B6. 

Selain dengan minum vitamin prenatal, Bunda bisa mendapatkan asupan vitamin B6 dari pepaya, pisang, bayam, ayam, ubi, dan bawang. 

4. Vitamin B12

Sama seperti asam folat, vitamin B12 juga berperan dalam pembentukan selubung mielin yang berfungsi untuk menghantarkan informasi di dalam sistem saraf. Agar Bunda melahirkan bayi sehat dengan otak yang cepat tanggap, asupan vitamin B12 harus terpenuhi dengan baik. 

Untuk memenuhi asupan vitamin B12, Bunda dapat mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, kerang, susu sapi, dan berbagai produk olahan susu.

5. Vitamin D

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang dikenal manfaatnya untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu perkembangan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah berbagai infeksi.

Karena itu, vitamin ini dibutuhkan selama masa kehamilan agar perkembangan fisik dan otak janin terjaga.

Jumlah vitamin D yang dibutuhkan oleh Ibu hamil adalah 600 unit internasional (IU) per hari. Untuk mendapatkan asupan vitamin D, Ibu dapat berjemur di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk berjemur agar adalah pukul 08.00-10.00 WIB dengan durasi 15-20 menit. 

Selain dari sinar matahari, Bunda disarankan mengonsumsi susu, ikan, hati sapi, telur dan jus jeruk.

Baca Juga: Vitamin D dan Kalsium, Kunci Perkembangan Motorik si Kecil

6. Vitamin E

Vitamin E dilaporkan berperan penting dalam proses pengayaan jaringan pada otak janin. Oleh karena itu, saat sedang hamil Bunda disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 20-30 mg vitamin E per hari. 

Bunda dapat mengonsumsi kuaci, kacang-kacangan, mangga, alpukat, atau bayam sebagai sumber vitamin E. 

7. Vitamin A

Bila dikonsumsi secara rutin dalam jumlah sesuai anjuran, vitamin A memberi pengaruh besar terhadap pembentukan organ penglihatan sistem saraf pusat janin. Dalam kondisi hamil, Bunda sebaiknya mengonsumsi vitamin A sebanyak 7701.000 mcg per hari. 

Vitamin A sendiri dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan seperti wortel, bayam, ubi, atau mangga.

Namun, Bunda sebaiknya menghindari asupan vitamin A dari suplemen tambahan. Memang penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin A untuk perkembangan janin, tapi sebaiknya penuhi dari sumber makanan saja. Bila dikonsumsi berlebih, vitamin A dapat memberikan efek yang berbahaya dan mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi. 

Untuk itu sebaiknya hindari suplemen vitamin A, produk kosmetik yang mengandung vitamin A, dan makanan dengan sumber vitamin A yang terlampau tinggi, seperti hati ayam atau hati sapi.

8. Omega 3

Asam lemak omega 3 termasuk ke dalam lemak tidak jenuh yang terdiri dari DHA, EFA, dan AA. Konsumsi omega 3 dalam masa kehamilan sangat penting bagi pembangunan retina mata dan perkembangan saraf otak janin.  

Di dalam perkembangan otak janin, DHA dan EFA merupakan zat yang memiliki peran paling penting. 

Untuk memenuhi kebutuhan akan omega 3, Bunda dapat mengonsumsi berbagai makanan laut seperti ikan dan kerang serta minyak ikan. 

Tapi perlu diingat ya Bun, jangan mengonsumsi seafood lebih dari 340 gram per minggu. Aturan tersebut perlu Bunda patuhi ya, supaya si Kecil terhindar dari neurotoksin (zat racun yang dapat merusak sistem saraf). 

Jika dirangkum, semua vitamin di atas yang sangat penting bagi kecerdasan otak bayi dapat juga Bunda bantu lengkapi dari satu gelas SGM Bunda Pro-gress Maxx setiap hari. Tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, dan dapat dikonsumsi hangat maupun dingin.

Selain tinggi 8 vitamin penting di atas, SGM Bunda juga sudah diperkaya dengan kalsium, minyak ikan, zat besi, dan yodium untuk membantu memaksimalkan nutrisi yang mendukung Si Kecil tumbuh maksimal.

Baca Juga: Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil dan Otak Janin

Bunda, pasti sudah tidak sabar ya menanti kehadiran si Kecil ke dunia? Yuk, hitung perkiraan hari kelahiran si Kecil secara gratis melalui tools Kalkulator Kehamilan! Caranya mudah, cukup masukkan tanggal hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) Bunda, lalu hari perkiraan lahirnya akan muncul secara otomatis. Bunda juga bisa mengecek perkembangan janin di setiap minggu usia kandungan, lho!

Jangan lupa juga daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk mendapatkan informasi lain mengenai perkembangan kandungan tiap semester sampai persiapan melahirkan dan panduan menyusui bayi baru lahir.

 

Referensi tambahan: 

  1. “Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.” Kemkes.go.id, 2022, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/883/joging-saat-hamil-bagus-untuk-otak-janin. Accessed 19 Dec. 2022.

  2. “Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.” Kemkes.go.id, 2022, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/405/gizi-seimbang-ibu-hamil. Accessed 19 Dec. 2022.

  3. CDC. “Folic Acid.” Centers for Disease Control and Prevention, 15 June 2022, www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/about.html. Accessed 19 Dec. 2022.

  4. Center, MGH. “Prenatal Folate Improves Child Brain Volumes and Cognitive Development.” MGH Center for Women’s Mental Health, 26 Feb. 2020, womensmentalhealth.org/posts/prenatal-folate-increases-child-brain-volumes-improves-cognitive-development/#:~:text=Prenatal%20Folate%20Increases%20Child% 20Brain%20Volumes%2C%20Improves%20Cognitive%20Development,-by%20MGH%20Center&text=The% 20US%20Preventive%20Services%20Task,800%20%C2%B5g)%20OF%20FOLIC%20ACID.. Accessed 19 Dec. 2022.

  5. “Myelin: MedlinePlus Medical Encyclopedia.” Medlineplus.gov, 2020, medlineplus.gov/ency/article/002261.htm#:~:text=Myelin%20is% 20an%20insulating%20layer,damaged %2C%20these%20impulses%20slow%20down.. Accessed 19 Dec. 2022.

  6. Naninck, Eva F G, et al. “The Importance of Maternal Folate Status for Brain Development and Function of Offspring.” Advances in Nutrition, vol. 10, no. 3, 22 Apr. 2019, pp. 502–519, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6520042/, 10.1093/advances/nmy120. Accessed 19 Dec. 2022.

  7. “Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.” Kemkes.go.id, 2022, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/779/manfaat-berjemur-saat-pandemi-covid- 19#:~:text=Menurut%20WHO%20waktu%20berjemur%20saat%20pagi%20hari%20berkisar%20pukul% 2008.00%2D10.00.&text= Semakin%20lama%20berjemur%20tidak%20berarti,peradangan%20dan%20tubuh%20kurang%20terhidrasi.. Accessed 19 Dec. 2022.

  8. “Thiamin – Vitamin B1.” The Nutrition Source, 8 July 2019, www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b1/#:~:text=Food%20Sources, %2C%20cereals%2C%20and%20baby%20formulas.. Accessed 19 Dec. 2022.

  9. ‌APA Admin. “Roles of Vitamin B in Pregnancy.” American Pregnancy Association, 8 Feb. 2019, americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/vitamin-b-pregnancy/. Accessed 19 Dec. 2022.

  10. Roy, Sashwati, et al. “Vitamin E Sensitive Genes in the Developing Rat Fetal Brain: A High-Density Oligonucleotide Microarray Analysis.” FEBS Letters, vol. 530, no. 1-3, 18 Sept. 2002, pp. 17–23, www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0014579302033094, 10.1016/s0014-5793(02)03309-4. Accessed 19 Dec. 2022.

  11. “Vitamin E.” The Nutrition Source, 18 Sept. 2012, www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-e/#:~:text=Vitamin%20E%20is%20found%20in,seeds%2C%20fruits%2C%20and%20vegetables.. Accessed 19 Dec. 2022.

  12. Coletta, Jaclyn M, et al. “Omega-3 Fatty Acids and Pregnancy.” Reviews in Obstetrics & Gynecology, vol. 3, no. 4, 2010, pp. 163–71, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3046737/#:~:text=Adequate% 20consumption%20of%20omega%2D3,and%20in%20preventing%20perinatal%20depression.. Accessed 19 Dec. 2022.

  13. Bastos Maia, S., Rolland Souza, A. S., Costa Caminha, M. F., Lins da Silva, S., Callou Cruz, R. S. B. L., Carvalho Dos Santos, C., & Batista Filho, M. (2019). Vitamin A and Pregnancy: A Narrative Review. Nutrients, 11(3), 681. https://doi.org/10.3390/nu11030681

  14. The American College of of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy. Diakses pada 20 Desember 2022.

Artikel Terpopuler