Sebagian besar Ibu mungkin pernah mendapati si Kecil tiba-tiba rewel akibat kemerahan dan bentol-bentol di kulit. Kondisi ini biasa dikenal dengan biduran atau juga dikenal dengan kaligata. Namun, apa Ibu tahu apa penyebab serta cara mengatasi kaligata pada anak? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab dan gejala kaligata pada si Kecil
Dilansir dari laman Seattle Children's Hospital, kaligata biasanya memiliki gejala atau ditandai dengan:
- Bentol kemerahan (seperti akibat gigitan nyamuk atau serangga)
- Memiliki ukuran yang beragam, mulai dari bentol kecil maupun beberapa centimeter
- Bentuk dan lokasi tidak menentu dan dapat berpindah-pindah
- Memicu rasa gatal
Tak hanya itu, kaligata juga bisa menyebabkan rasa menyengat atau perih. Istilah medis untuk kaligata atau biduran sendiri adalah urticaria.
Namun Ibu tidak perlu terlalu khawatir karena kondisi ini cukup umum dialami si Kecil.
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab kaligata yang dialami si Kecil, antara lain:
- Reaksi alergi. Kaligata merupakan salah satu jenis gejala alergi pada kulit anak. Reaksi ini terjadi ketika sistem imun merespon sebuah senyawa (yang terdapat di makanan, gigitan serangga, hingga kondisi lingkungan) sebagai racun atau dianggap mengancam.
- Infeksi virus. Jika kaligata atau biduran terjadi di beberapa bagian tubuh, biasanya kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi virus.
- Infeksi bakteri. Beberapa jenis infeksi akibat bakteri bisa memicu kaligata di kulit, misalnya seperti infeksi saluran kemih.
- Reaksi terhadap obat tertentu. Obat-obatan seperti antibiotik bisa menyebabkan kaligata pada kulit.
Mengatasi dan mencegah kaligata agar tidak kambuh lagi
Menurut The Royal Children's Hospital, pada sebagian besar kasus kaligata pada si Kecil biasanya bisa diatasi di rumah. Namun, Ibu dianjurkan dan dapat selalu memeriksakan atau mengonsultasikan kondisi apapun yang terjadi pada anak termasuk kaligata ke dokter atau ahli medis.
Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk bantu redakan kaligata:
- Memberikan antihistamin dari apotik yang aman untuk si Kecil
- Menjauhkan si Kecil dari pemicu alergi (alergen)
- Hindari faktor yang bisa memperparah gejala, seperti paparan sinar matahari, udara panas dan mandi dengan air hangat
- Kompres menggunakan air dingin untuk bantu meringankan gatal dan rasa menyengat
Apabila si Kecil alergi terhadap makanan atau minuman tertentu, misalnya alergi susu sapi, untuk pemenuhan nutirisi si Kecil Ibu sebaiknya memperhatikan bahan makanannya . Selain pemilihan menu dengan gizi seimbang, salah satu alternatif untuk tambahan nutrisinya dapat memberikan formula pertumbuhan soya yang telah melalui proses fortifikasi.
Artinya, meski berasal dari protein nabati, formula pertumbuhan soya tetap mengandung berbagai nutrisi penting bagi si Kecil. Mulai dari berbagai jenis vitamin (vitamin A, C, D), mineral (zat besi, kalsium), serat, hingga asam lemak esensial, yaitu omega 3 dan 6.
Kaligata bisa dicegah apabila Ibu mengetahui penyebabnya. Jika tidak, akan sulit untuk mencegah masalah pada kulit ini. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kapan saja gejala kaligata muncul pada si Kecil.
Dengan kata lain, jika Ibu menemukan si Kecil mengalami kaligata ketika mengonsumsi makanan tertentu atau berada dalam situasi tertentu, besar kemungkinan hal tersebut merupakan pemicu kaligata.
Kapan harus menemui dokter?
Kaligata pada anak yang terus berlangsung lebih dari 6 minggu perlu mendapat pemeriksaan dan pengangan dokter.
Selain itu, IDAI menyatakan ketika mendapati kaligata pada si Kecil secara berulang atau sering kambuh, biasanya dokter akan membekali orangtua obat-obatan untuk pertolongan pertama mengatasi kaligata.
Ketika kaligata disertai demam tinggi, memar, hingga nyeri sendi, hingga tanda-tanda reaksi alergi anafilaksis, Ibu sebaiknya membawa si Kecil ke dokter juga.
Kesehatan si Kecil tentunya merupakan prioritas utama. Oleh karena itu selalu pastikan agar si Kecil berada di bawah pengawasan sehingga masalah kesehatan apapun yang muncul bisa segera diatasi.
Referensi:
- Seattle Children’s Hospital. (2021). Hives. Retrieved January 19, 2021, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/hives/
- The Royal Children’s Hospital Melbourne. (2018). Kids Health Info : Hives. Retrieved January 19, 2021, from https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Hives/
- IDAI. (2016). Seputar Kaligata pada Anak. Retrieved January 19, 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/seputar-kaligata-pada-anak
- Nemours KidsHealth. (2018). Help With Hives (for Kids). Retrieved January 19, 2021, from https://kidshealth.org/en/kids/hives.html