Facebook Pixel Code Kebutuhan Cairan Anak dan Tips Memenuhinya

Pentingnya Susu untuk Bantu Penuhi Kebutuhan Cairan Anak

Pentingnya Susu untuk Bantu Penuhi Kebutuhan Cairan Anak

Bunda, memenuhi kebutuhan cairan anak sangatlah penting untuk menunjang kesehatannya. Ketika si Kecil selalu terhidrasi, suasana hati, memori, dan konsentrasinya juga bisa jadi lebih baik. Oleh karena itu, jangan sampai si Kecil kekurangan cairan ya! 

 Air putih adalah sumber cairan yang paling bagus dan harus diutamakan untuk anak. Nah akan tetapi, baiknya dikombinasikan juga dengan susu. Kenapa begitu?

Dengan memberikan susu, si Kecil tetap bisa mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang juga optimal setiap hari, Bun!

Memangnya, berapa kebutuhan cairan anak dalam sehari dan apa yang terjadi jika anak kekurangan cairan? Temukan jawabannya bersama-sama di sini!

Jumlah Kebutuhan Cairan Anak per Hari dan Sumbernya

Kebutuhan cairan anak berbeda-beda di setiap usia. Ini akan tergantung dari ukuran tubuh si Kecil, kesehatan, tingkat aktivitas, hingga suhu udara dan kelembapan di lingkungan tempat tinggalnya.

Nah, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2019,  jumlah kebutuhan cairan anak usia 1-8 tahun adalah sebagai berikut:

  • Anak usia 1-3 tahun: 1150 ml

  • Anak usia 4-6 tahun: 1450 ml

  • Anak usia 7-9 tahun: 1650 ml

Ini adalah rekomendasi kebutuhan cairan pada umumnya. Di luar itu, ada beberapa kondisi yang membuat anak memerlukan asupan cairan lebih banyak. Misalnya saat olahraga, cuaca ekstrim (terlalu panas, lembap, atau dingin), dan saat berpergian jauh.

Bagaimana dengan sumbernya?

Beberapa sumber minuman sehat lain yang bisa sehari-hari diberikan ke anak adalah:

  • Jus buah segar buatan rumah (tanpa tambahan gula)

  • Air kelapa asli (tanpa tambahan gula)

  • Susu pertumbuhan terfortifikasi saat berusia 1 tahun 

Pentingnya Minum Susu untuk Penuhi Kebutuhan Cairan si Kecil

Anak-anak biasanya kurang suka minum air putih. Namun, Bunda tetap bisa cukupi kebutuhan cairan anak sehari-hari dengan minuman lainnya. 

Salah satu jenis minuman yang menjadi favorit anak-anak sekaligus bisa mencukupi kebutuhan cairan hariannya adalah susu.

American Academy of Pediatrics (AAP) pun mengatakan, air dan susu adalah dua minuman terbaik untuk anak di masa pertumbuhannya. 

Susu bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan cairan anak setiap hari, tapi juga memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang si Kecil.

Adapun manfaat minum susu untuk kesehatan si Kecil antara lain sebagai berikut:

1. Mendukung pertumbuhan anak

Kombinasi protein dan kalsium sama-sama mendukung kekuatan tulang si Kecil untuk tumbuh tinggi.

Selain itu, penelitian tahun 2020 melaporkan bahwa konsumsi susu yang rutin dikaitkan dengan peningkatan status gizi anak. Terutama dalam aspek tinggi dan berat badan yang sesuai dengan usia si Kecil. 

Penelitian yang sama juga menemukan bahwa konsumsi susu yang rutin mengurangi risiko berat badan anak kurang (underweight), sangat kurus (wasting), atau bahkan stunting (kerdil).

2. Menyediakan energi

Susu mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang merupakan sumber kalori utama. Nah, kalori sendiri bisa diibaratkan sebagai ‘bahan bakar’ sebagai penghasil energi untuk si Kecil dapat bergerak aktif dan berpikir cepat.

3. Mendukung kesehatan gigi

Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam susu yang diminum si Kecil juga baik untuk mendukung kesehatan gigi, Bun.

 Selain itu, di dalam susu juga terdapat protein kasein yang dibutuhkan guna melindungi lapisan terluar pada gigi si Kecil, agar tidak kehilangan fosfor dan kalsium yang sudah terbentuk.

4. Menjaga kesehatan jantung

Ternyata, minum susu pertumbuhan yang mengandung DHA serta beragam asam lemak lainnya dipercaya mampu mendukung perkembangan jantung.

Para peneliti juga menemukan bahwa tekanan darah anak-anak akan cenderung lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi makanan sumber asam lemak esensial.

5. Membuat si Kecil tetap terhidrasi

Seperti yang tadi dikatakan, susu termasuk minuman yang baik diberikan untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil sehari-hari. Memberikan si Kecil susu juga penting guna merehidrasinya setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. 

Apa Jadinya Jika Anak Kurang Cairan?

Mengetahui jumlah kebutuhan cairan anak bisa membantu Bunda menghindari dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat dehidrasi.

Adapun dampak jika anak dehidrasi karena kekurangan cairan, di antaranya:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kehilangan cadangan air. Asupan cairan yang masuk pun lebih sedikit daripada yang keluar.

Tanda-tanda dehidrasi pada anak bisa mencakup kulit, lidah, dan bibir kering, napas cepat, frekuensi buang air kecil menurun, dan tangisan tanpa air mata.

2. Menurunkan konsentrasi belajar

Melansir Life Source Water, ketika kebutuhan cairan anak kurang terpenuhi, otaknya akan mengalami dehidrasi. Dengan begitu, kemampuan kognitif anak pun ikut menurun. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kemampuan anak menerima pelajaran atau berkonsentrasi selama sekolah.

3. Sakit kepala

Kehilangan cairan tubuh juga dapat menyebabkan anak sakit kepala, Bun. Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, ketika tubuh mengalami dehidrasi dalam keadaan ekstrem, jaringan otak akan menyusut karena kehilangan cairan. Hal ini menimbulkan tekanan ke saraf di otak, menyebabkan sakit kepala.

4. Mengganggu suasana hati

Kurang minum susu ternyata dapat mempengaruhi suasana hati si Kecil, lho, karena susu memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang bisa mengenyangkan.

Penelitian yang dilakukan di University of Connecticut menemukan bahwa kekurangan cairan dapat mempengaruhi suasana hati yang kemudian menyebabkan perasaan gelisah dan cemas. Begitu halnya jika anak kelaparan dan kekurangan nutrisi karena tidak minum susu.

Baca Juga: Ingin Anak Tumbuh Aktif dan Sehat? Penuhi Nutrisi Ini!

Takaran Jumlah Susu per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Cairan 

Bunda mungkin juga bertanya-tanya, berapa takaran jumlah susu per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil. 

Mengutip Childrens, walaupun kebutuhan nutrisi setiap anak mungkin berbeda, jumlah susu berikut ini direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak: 

  • Anak usia 12-24 bulan: 2-3 gelas sehari

  • Anak usia 2-3 tahun: 2 gelas sehari

  • Anak usia 4-8 tahun: dua setengah gelas sehari

Nah ketika memilih susu untuk si Kecil, pastikan kandungan nutrisinya juga lengkap, Bun! Sebab di usia prasekolah ini, anak sedang aktif-aktifnya belajar dan mengeksplor dunia sekitar sehingga perlu didukung juga oleh cairan yang bergizi

Nah bicara tentang nutrisi susu, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak Ibu adalah lebih baik susu bubuk atau susu kotak UHT, ya?

Susu bubuk maupun susu UHT sama-sama terbuat dari susu sapi, Bun. Hanya saja, cara mengolahnya yang berbeda. Susu pertumbuhan bubuk umumnya sudah diperkaya dengan zat gizi lain, terutama zat besi, karena susu UHT biasanya tidak banyak mengandung zat besi. 

SGM Eksplor 3+ bisa menjadi pilihan Bunda karena menjadi satu-satunya susu pertumbuhan anak dengan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C dengan perbandingan 2:1 untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil hingga 2x lipat.

Dilengkapi juga dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Susu Pertumbuhan untuk Anak 3 Tahun ke Atas

Semoga artikel ini menginspirasi Bunda untuk terus mencukup kebutuhan cairan si Kecil dan berikan nutrisi terbaik dari susu pertumbuhan, ya! Jangan lupa, daftarkan diri Bunda menjadi member Klub Generasi Maju juga untuk mengeksplor lebih banyak informasi seputar tumbuh kembang anak!

Sumber:

  1. IDAI | Kebutuhan Air Pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak. Diakses pada 4 Juli 2022
     
  2. Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Choose-Water-for-Healthy-Hydration.aspx. Diakses pada 4 Juli 2022
     
  3. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/8276-dehydration-and-your-child. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  4. Life Source Water. https://www.lifesourcewater.com/blog/kids-perform-better-in-school-when-they-drink-water. Diakses pada 4 Juli 2022
     
  5. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/215\17-dehydration-headache. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  6. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/water-to-soothe-childs-anxiety-4098581. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  7. News Medical Net. https://www.news-medical.net/news/20190424/Children-often-turn-to-sugary-drinks-instead-of-water-increasing-the-risk-of-obesity.aspx. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  8. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/19-hydrating-foods. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  9. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/guide/kids-healthy-hydration#1. Diakses pada 5 Juli 2022
     
  10. NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436022/. Diakses pada 6 Juli 2022
  11. Healthline. https://www.healthline.com/health/childrens-health/how-much-milk-should-a-toddler-drink#recommended-amount. Diakses pada 18 Juli 2022

  12. Mom Junction. https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-milk-for-kids_00351190/. Diakses pada 18 Juli 2022.

  13. Childrens. https://www.childrens.com/health-wellness/what-is-the-best-milk-for-children. Diakses pada 18 Juli 2022.


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut