Facebook Pixel Code Nutrisi Ibu Hamil untuk Perkembangan Anak Sejak Dalam Kandungan

Siapkan Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Otak Anak sejak Dalam Kandungan

Siapkan Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Otak Anak sejak Dalam Kandungan

Bunda yang sedang hamil tentu berharap si Kecil yang ada di dalam kandungan tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas kelak. Untuk itu diperlukan persiapan dan perencanaan yang baik dalam berbagai hal, termasuk nutrisi. Bunda adalah satu-satunya sumber nutrisi untuk si Kecil selama masa kehamilan hingga ASI Eksklusif. Oleh sebab itu, pastikan pola makan Bunda sehat dan bergizi seimbang karena asupan nutrisi Bunda ikut menentukan kualitas perkembangan janin. 

Apa saja nutrisi ibu hamil nutrisi yang dibutuhkan Bunda untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak si Kecil yang optimal? 

Minyak Ikan, Omega 3 & 6

Nutrisi ibu untuk hamil yang pertama adalah Omega 3 dan 6. Penelitian mengungkap bahwa kecukupan konsumsi asam lemak Omega 3 sangat penting selama masa kehamilan. Ini karena Omega 3 memiliki peran penting dalam perkembangan otak, saraf, hingga penglihatan janin. Tentu saja, ketiganya diperlukan oleh si Kecil untuk bisa tumbuh dengan optimal dan aktif bereksplorasi kelak. 

Omega 3 bisa didapatkan melalui minyak ikan atau ikan-ikanan laut seperti salmon, makerel, dan sarden. Namun, wanita hamil disarankan untuk membatasi konsumsi makanan laut hingga 2 porsi saja per minggu untuk mengurangi risiko janin terpapar kontaminasi zat berbahaya.

Sama seperti Omega 3, asam lemak Omega 6 juga dibutuhkan tubuh dalam kadar tertentu. Sebuah studi menyatakan bahwa Omega 6 tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga bermanfaat bagi jantung dan sirkulasi darah. Omega 6 bisa diperoleh melalui kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan minyak sayur. 

Zat Besi

Saat hamil, kebutuhan zat besi Bunda ikut meningkat karena simpanan di dalam tubuh Bunda digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil. Bunda, kekurangan zat besi dapat mengganggu pembentukan sel darah merah yang bisa berdampak pada janin di dalam kandungan. 

Ibu hamil yang kekurangan zat besi bisa melahirkan bayi dengan simpanan zat besi rendah sehingga berisiko menderita anemia, memiliki berat badan lahir rendah, hingga berakibat kematian.

Nutrisi ibu hamil Bunda bisa memperoleh zat besiyang satu ini bisa diperoleh dari makanan seperti daging, hati, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Meski demikian, tubuh Bunda tak bisa menyerap zat besi dengan mudah. Bunda membutuhkan asupan vitamin C untuk membantu proses penyerapan tersebut. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyertakan perasan jeruk, jus jambu biji, atau sumber vitamin C lainnya dalam menu Bunda. 

Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan sel-sel tulang janin. Jika kebutuhan kalsium si Kecil di perut Bunda kurang terpenuhi, ia akan mengambil cadangan kalsium dari tulang Bunda. Meski jumlah yang diambil hanya sedikit, tetap saja kekurangan kalsium saat hamil menyimpan sejumlah risiko. Di antaranya adalah gangguan hipertensi selama kehamilan yang berkaitan erat dengan kematian ibu dan risiko kelahiran prematur. 

Kelahiran prematur sendiri merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi. Mencukupi kebutuhan kalsium berpotensi untuk mengurangi risiko-risiko tersebut. Kalsium bisa Bunda peroleh melalui sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan teri, susu dan produk turunannya.

Tak hanya itu, tubuh Bunda juga membutuhkan vitamin D agar bisa menyerap kalsium secara optimal. Bunda bisa memperoleh vitamin D melalui kuning telur, hati, maupun susu yang difortifikasi. Bunda juga bisa berjemur matahari selama sekitar 5-15 menit selama 3 kali seminggu. Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D yang diperlukan dalam pembentukan tulang baru. 

Asam Folat

Terakhir, nutrisi ibu hamil yang tidak kalah penting adalah aAsam folat. Kandungan ini  termasuk ke dalam kelompok vitamin B yang tingkat kebutuhannya ikut meningkat saat Bunda hamil. Tubuh kita membutuhkan asam folat untuk pembentukan sel dan sistem saraf, termasuk sel darah merah. 

Selama masa kehamilan, asam folat membantu perkembangan sistem saraf pusat janin. Kecukupan asupan asam folat sangat penting untuk membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang janin. 

Asam folat dapat ditemukan pada sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, telur, daging, dan kacang-kacangan. Meski demikian, kebutuhan asam folat harian ibu hamil sulit dipenuhi jika hanya dari makanan biasa. Bunda bisa menyiasatinya dengan suplemen dari dokter, makanan dan minuman yang sudah difortifikasi asam folat, atau kombinasi keduanya yang diimbangi dengan pola makan bergizi lengkap dan seimbang. 

Bunda, asupan nutrisi untuk ibu hamil yang lengkap dan seimbang selama kehamilan berperan penting dalam menentukan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak janin. Oleh karena itu, agar si Kecil di dalam kandungan bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, Bunda perlu memastikan kebutuhan nutrisi Bunda tercukupi dengan baik.  

Untuk melengkapi menu makan harian Bunda, Kementerian Kesehatan juga menganjurkan agar Bunda mengonsumsi susu. Bunda bisa memilih SGM Bunda dengan formula Complinutri yang mengandung Minyak Ikan, Tinggi Zat Besi, Tinggi Asam Folat, Tinggi Kalsium & Vitamin D. Tak hanya diperkaya dengan mikronutrisi penting untuk Bunda dan janin, susu hamil SGM Bunda juga hadir dengan rasa lezat yang bisa membantu mengurangi rasa mual pada Bunda hamil. Tak lupa, imbangi asupan nutrisi Bunda dengan aktivitas fisik ringan, istirahat yang cukup, pemeriksaan rutin ke tenaga kesehatan, dan dukungan dari orang terdekat ya, Bun.

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline