Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, angka kejadian penyakit alergi pada anak meningkat dalam 2 dekade terakhir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Gejala alergi makanan umumnya timbul pada organ saluran napas, saluran cerna, dan kulit si Kecil.
Tahukah Bunda? Kesehatan si Kecil dengan alergi makanan ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh pilihan makanan, tetapi juga kebiasaan sehat lainnya. Berikut ini adalah 6 kebiasaan sehat yang dapat Bunda terapkan untuk membantu mengatasi alergi pada si Kecil.
Hindari Jebakan Junk Food
Makanan junk food yang praktis dan enak memang sangat menggoda. Namun, Bunda perlu tahu bahwa makanan jenis ini mengandung kalori yang tinggi tetapi minim nutrisi. Untuk si Kecil dengan alergi makanan, lebih aman bila Bunda memasaknya sendiri. Jika Bunda harus membeli makan di luar, pilih makanan bernutrisi yang biasanya mengandung buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, atau susu. Pastikan tidak ada zat pencetus alergi susu sapi dalam makanan tersebut ya, Bun.
Variasikan Menu Makanan
Jangan makan jenis makanan yang sama setiap hari. Selain mencegah kebosanan, mengganti-ganti jenis makanan akan membuat si Kecil terpapar oleh aneka ragam zat gizi yang tidak bisa didapat dalam sekali makan. Pastikan ada serat dari buah, sayur dan biji-bijian dalam makanan si Kecil. Serat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan seperti jantung, kanker, dan diabetes.
Baca Juga: Tips Makan untuk si Kecil yang Alergi Makanan
Rutin Beraktivitas Fisik
Menurut rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), si Kecil membutuhkan aktivitas fisik setidaknya satu jam setiap hari. Bunda bisa akali dengan mengajaknya bermain sepeda, lompat tali, trampolin, atau sekadar berjemur keliling kompleks rumah. Aktivitas fisik rutin akan membuat si Kecil lebih sehat dan bersemangat dalam menyantap makanan bernutrisi yang Bunda sajikan.
Tidur yang Cukup
Berapapun usianya, Si Kecil membutuhkan tidur cukup setiap malam. Tidur yang cukup ternyata dapat mendukung pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesehatannya lho, Bun. Menurut National Sleep Foundation, si Kecil dengan usia 1-3 tahun sebaiknya tidur selama 12-14 jam per malam, sementara si Kecil dengan usia 3-5 tahun harus mendapatkan tidur selama 11-13 jam.
Cermati Zat Gizi untuk Daya Tahan Tubuh.
Makanan yang kaya akan vitamin A, C dan E dapat meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil. Zat-zat ini terutama berperan penting bagi pertumbuhan si Kecil yang punya alergi terhadap beberapa jenis makanan. Vitamin A bisa diperoleh melalui sayuran dan makanan yang mengandung susu, sementara vitamin C dapat diperoleh dari jeruk dan pepaya. Vitamin E dapat Bunda temukan dalam minyak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
Siasati dengan Makanan Pengganti
Ketika si Kecil alergi pada makanan tertentu, artinya ia tidak memperoleh zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Beberapa jenis zat gizi yang riskan tidak terpenuhi pada anak dengan alergi makanan adalah kalsium, vitamin D, Zat Besi, Seng, dan DHA. Pada anak alergi susu sapi misalnya, si Kecil perlu mendapat asupan kalsium dan vitamin D dari sumber lain. Bunda bisa menyiasatinya dengan alternatif pengganti seperti susu formula soya terfortifikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya. Dengan dukungan tepat dari Bunda, si Kecil yang punya alergi makanan pun akan tumbuh optimal sesuai tahapan usianya.
Referensi:
- from https://www.verywellhealth.com/healthy-habits-for-food-allergies-1324235 (Medically Reviewed) Rekomendasi IDAI. Pencegahan Primer Alergi 2014. Alergi Makanan pada Bayi dan Anak. Sjawitri P Siregar. Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 168 – 174