Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
Pertumbuhan anak tidak hanya meliputi pertumbuhan fisiknya saja. Jauh lebih daripada itu, Bunda juga mesti melihat perkembangan emosi anak dan mentalnya sejak dini. Sebenarnya, sejak kecil buah hati sebenarnya sudah bisa menangkap emosi dan menirunya.
Tanda-tanda kecerdasan anak pun sebenarnya dapat ditangkap dari perkembangan emosinya yang tepat. Emosi yang berkembang baik pada akhirnya bisa membawa anak Bunda ke interaksi sosial yang mengagumkan pula.
Usia batita alias di bawah 3 tahun tak ayal menjadi momen Bunda untuk bisa menangkap berbagai emosi baru dari buah hati. Di sinilah Bunda mesti peka mengetahui bagaimana perkembangan emosi pada anak yang tepat. Hal ini agar Bunda bisa ikut mengembangkan kecerdasan terpendamnya lewat karakter emosi yang dihadirkan anak.
Perkembangan emosi anak sangat berhubungan dengan pemahaman dan kemampuannya mengendalikan emosi. Bunda pun harus jeli memperhatikan untuk bisa mengetahui sehat tidaknya emosi sosial anak Bunda.
Ada lima tanda yang menunjukkan perkembangan emosi anak Bunda tidak bermasalah. Pertama, ia mampu membangun hubungan dengan orang-orang di lingkungannya. Kedua, ia pun tertarik menemukan hal baru dan mempelajarinya.
Tanda ketiga, buah hati dengan perkembangan emosi yang baik biasanya mampu berkonsentrasi. Tanda yang keempat, emosinya juga tidak mudah lepas kontrol alias tantrum berulang kali. Kelima, ia mampu mengatur emosi dirinya sendiri.
Yuk, kenali berbagai tahap perkembangan karakter buah hati lewat berbagai bentuk emosi yang dia luapkan sejak dini. Dengan mengenal secara baik, Bunda bisa mengarahkan anak menampilkan emosi yang lebih positif ke depannya.
Baca juga: Ini Dia Cara Berkomunikasi dengan Anak
