Facebook Pixel Code Umur Berapa Bayi Bisa Duduk dan Bagaimana Melatihnya?

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk dan Bagaimana Stimulasinya?

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk dan Bagaimana Stimulasinya?

Kemampuan untuk duduk adalah keterampilan motorik kasar yang menjadi pondasi agar bayi bisa belajar makan, merangkak, berdiri, hingga akhirnya berjalan sendiri. Lalu, idealnya di umur berapa bayi bisa duduk sendiri dan bagaimana melatihnya? Baca di sini, yuk!

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk?

Bayi umumnya mulai belajar duduk di sekitar usia 4 bulan. Ada juga bayi yang baru bisa duduk di usia 5 bulan dan hal ini normal, kok, Bun.

Pada usia ini, si Kecil sudah bisa berbalik tengkurap serta mengangkat kepala dan menahannya di posisi tegak stabil.

Kemudian, bayi belajar duduk sendiri menginjak usia 6 bulan. Di usia 8-9 bulan, bayi bisa duduk sendiri tanpa bantuan dan tanpa perlu disandarkan oleh Bunda.

Baca Juga: Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Bagaimana Stimulasinya?

Tahapan Bayi Belajar Duduk dari Bulan ke Bulan

Agar bayi bisa duduk, otot punggung, leher, dan perutnya harus sudah cukup kuat untuk menopang badannya. Bayi juga perlu bisa menyeimbangkan dan menjejakkan kaki mereka dengan mantap agar tidak terguling.

Berikut beberapa tahapan yang harus dilalui bayi sebelum akhirnya siap belajar duduk, yaitu:

1. Tahap Pertama: Usia 4 Bulan

Umumnya bayi belajar duduk mulai di usia 4 bulan. Otot-otot leher dan kepalanya sudah lebih kuat sebagai ‘modal’ untuk bisa mengubah dan memutar posisi tubuhnya sendiri.

Namun, bayi 4 bulan masih membutuhkan bantuan Bunda untuk dibangunkan ke posisi duduk dan menopang badannya dari belakang agar tetap tegak. 

2. Tahap Kedua: Usia 6 Bulan

Di usia 6 bulan, bayi masih harus dibangkitkan duduk dengan bantuan Bunda.

Bunda bisa membantu bayi duduk dengan menarik lembut tangannya ke depan atau mendudukkan bayi di kursi khusus.

Saat menginjak 6-8 bulan, si Kecil akan bisa duduk tegak sendiri tanpa bantuan. Sedikit demi sedikit, si Kecil mulai mencoba duduk dengan berguling dan menggunakan lengannya untuk mengangkat badannya.

Jadi, Bunda dan Ayah tak perlu lagi menopang punggung bayi saat ia duduk.

3. Tahap Ketiga: Usia 9 Bulan

Menginjak usia 9-12 bulan, bayi bisa duduk dengan berganti posisi dari berbaring telentang atau tengkurap ke duduk. Bayi juga bisa berganti posisi dari duduk ke berbaring dengan lebih lincah. 

Si Kecil biasanya sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan Bunda dan berganti posisi dari duduk kembali ke tengkurap atau telentang.

Mulai di umur berapa bayi duduk akan berbeda-beda tergantung tahapan perkembangan si Kecil. Bunda bisa ketahui lebih banyak tentang perkembangan bayi setiap bulan melalui fitur Catatan Perkembangan Anak. Yuk, coba sekarang!

Apa Saja Tanda Bayi Siap Duduk?

Mengetahui umur berapa bayi bisa duduk lebih sebagai pengingat Bunda untuk selalu memantau perkembangan si Kecil.

Umumnya bayi siap duduk ketika sudah menunjukkan tanda-tanda ini:

  • Sudah bisa berguling sendiri.

  • Tengkurap sambil mengangkat dan menahan kepalanya.

  • Tengkurap sambil menopang badan terangkat dari lantai dengan lengannya.

  • Bisa memiringkan badan.

Jika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda bisa duduk, Bunda boleh mulai memberikan stimulasi yang sesuai.

Sebaliknya, jika si Kecil belum tampak siap, jangan memaksanya agar cepat bisa duduk.

Baca Juga: Normalkah Bayi 6 Bulan Belum Bisa Berdiri Tegak?

Apa Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya?

Memulai stimulasi agar bayi bisa duduk juga tidak boleh dilakukan terlalu dini. Jangan memaksa bayi duduk saat umurnya masih kurang dari 4 bulan dan jika ia memang belum siap.

Mendudukkan bayi terlalu dini dari usia idealnya berisiko menyebabkan masalah yang tidak diinginkan, seperti:

  • Perkembangan otot terhambat.

  • Cedera.

  • Otot tubuh melemah.

  • Perkembangan kemampuan lain terhambat

Yang perlu Bunda ingat, proses perkembangan setiap anak itu berbeda-beda. Tidak ada keharusan di umur berapa bayi bisa duduk, mengingat kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda.

Ada beberapa bayi bisa belajar duduk dengan cepat, tapi ada yang mungkin butuh waktu lebih. Perbedaan ini sangatlah normal karena setiap anak adalah individu yang unik. 

Teruslah fokus menstimulasi keterampilan motoriknya secara rutin dengan aktivitas yang sesuai tahapan usianya sampai bayi bisa duduk sendiri di usia yang tepat.

Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk

Bunda bisa memberikan stimulasi motorik yang tepat agar bayi bisa duduk mulai di usia 4-6 bulan. Beberapa stimulasi agar bayi bisa cepat duduk yang bisa Bunda lakukan adalah:

1. Sering-Sering Ajak Bayi Tengkurap

Melatih bayi tengkurap bantu merangsang otot-otot leher dan punggung atas si Kecil agar makin kuat untuk menopang dan menahan kepalanya.

Setelah si Kecil mampu mengangkat badan bagian atasnya saat tengkurap (bayangkan posisi push up), biasanya ia sudah bisa mulai belajar cara duduk. 

Agar ia bisa berpindah posisi dari tengkurap ke duduk, Bunda bisa bantu menekuk pinggulnya sedikit. Hal ini akan menggeser berat badan mereka ke belakang.

Ketika berat badannya yang bertumpu ke belakang, bayi dapat menggerakkan pinggulnya dengan satu kaki ke arah lantai.

Dengan bantuan Bunda, bayi bisa pelan-pelan bergerak menggunakan tangannya untuk menopang badannya dan mulai menggunakan otot badannya untuk bangkit ke posisi duduk. 

Bunda juga bisa memancing si Kecil berpindah posisi dari tengkurap ke duduk dengan menggoyang-goyangkan mainan di depannya. Cara ini lebih membuat bayi tertarik untuk bergerak.

2.  Dudukkan di Pangkuan

Jika ingin bayi bisa duduk umur 6 bulan, Bunda dapat memulai stimulasi dengan mendudukannya di pangkuan terlebih dulu.

Lakukan sembari membacakan dan menunjukkan buku cerita yang menarik perhatiannya.

3. Tahan dengan Tangan atau Bantal

Melatih bayi duduk juga dapat Bunda lakukan dengan menuntun si Kecil duduk di matras, lalu tahan bokongnya menggunakan tangan atau bantal.

Pastikan permukaan di sekitarnya empuk agar jika bayi kehilangan keseimbangan dan tertunduk jatuh, ia tidak terluka. 

4. Pancing dengan Mainan

Bunda juga bisa menggunakan mainan untuk stimulasi agar bayi cepat duduk saat ia sedang telentang.

Cobalah tempatkan mainan cukup dekat agar si Kecil dapat meraihnya dengan mudah, lalu secara bertahap pindahkan mainan tersebut sedikit lebih jauh dan ke samping badannya untuk mendorong si Kecil berputar dari sisi ke sisi.

Di lain waktu, coba juntaikan mainan di atas kepalanya saat si Kecil sedang telentang.

Stimulasi ini bantu memperkuat tubuh bagian atas dan lengan yang penting untuk membantu bayi bangkit duduk dari berbaring.

Mainan kerincingan sensorik dan mainan lunak sangat bagus karena biasanya mengeluarkan suara dan berwarna cerah untuk menarik perhatian bayi.

5. Dudukkan Bayi di antara Kaki Bunda

Bantu si Kecil bangkit ke posisi duduk, kemudian posisikan ia duduk di antara kedua kaki Bunda menghadap ke luar atau ke arah Bunda

Nyanyikan lagu anak-anak bersama si Kecil, atau biarkan mereka mencoba meraih mainan yang Bunda tempatkan sedikit berjarak di depannya.

6. Dudukkan Bayi Seperti Tripod

Untuk mendukung bayi belajar duduk sendiri, cobalah dudukkan si Kecil di posisi tripod.

Posisi duduk ini membutuhkan kekuatan lengan untuk menjaga keseimbangan badanya agar ia bisa belajar duduk lebih lama.

Setelah mendudukkan bayi, posisikan kaki si Kecil di depannya atau di samping dan biarkan ia bersandar condong ke depan menggunakan lengannya untuk menahan keseimbangan.

Si Kecil mungkin sesekali tampak goyah pada posisi ini. Namun, kembalikan si Kecil ke posisi duduk tripod sesering mungkin agar ia bisa berlatih.

Cobalah gantung beberapa mainan dari atas untuk mendorong si Kecil meraihnya ke atas.

Baca Juga: Risiko Pemberian Stimulasi yang Tidak Sesuai Usia Bayi

Bagaimana Jika Bayi Terlambat Duduk?

Duduk adalah salah satu milestone paling penting untuk dicapai bayi sebelum usianya 1 tahun.

Namun, mulai di umur berapa bayi bisa duduk sebenarnya bukan masalah. Yang terpenting si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan belajar agar bisa mulai diberikan stimulasi yang tepat. 

Yang perlu diwaspadai adalah apabila bayi masih belum bisa duduk sendiri di umur 9 bulan meski sudah rutin diberikan stimulasi.

Bunda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika bayi belum bisa meraih milestone baru sesuai usianya. Dokter nantinya dapat merujuk Bunda dan si Kecil ke klinik tumbuh kembang untuk ditindak lebih lanjut. 

Semoga artikel ini membantu, ya!

 

Referensi tambahan:

  1. How and when babies start sitting up. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestones-sitting_6505 
  2. Marcin, A. (2023, March 14). When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop This Skill? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up#early-signs
  3. Fletcher, J. (2020, September 29). How to help a baby sit up? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-help-a-baby-sit-up#tips
  4. Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/BabyMilestones/
  5. When should a baby be sitting? “Please do not sit me until I do it by myself” - Active Babies Smart Kids. (2014, February 5). Active Babies Smart Kids. https://activebabiessmartkids.com.au/articles/please-sit/?v=322b26af01d5

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline