ASI juga memiliki kandungan protein seperti laktoferin dan igA sebagai antibodi untuk melindungi si Kecil dari penyakit seperti gangguan saluran cerna akibat infeksi kuman, bakteri, dan virus . Menyusui juga mengurangi risiko si Kecil terkena diabetes, obesitas, dan penyakit pernapasan. Selain itu, ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang berperan penting bagi perkembangan otak si Kecil dan mendukung kecerdasannya .
Tak hanya si Kecil, Bunda yang menyusui pun bisa merasakan manfaat ASI. Menyusui dapat membantu menurunkan risiko Bunda terkena tekanan darah tinggi, diabetes, serta kanker ovarium dan payudara . Selain itu, menyusui juga membantu Bunda menurunkan berat badan karena dapat membakar kalori serta menjaga kesehatan mental Bunda .
Nutrisi Seimbang, ASI Lancar
Sejak masa kehamilan, Bunda sudah bisa menyiapkan diri agar produksi ASI optimal saat menyusui. Salah satu kunci cara memperlancar ASI adalah melalui asupan makanan bernutrisi seimbang dengan kandungan karbohidrat, lemak, protein, asam folat, dan zat besi. Jika biasanya Bunda minum air putih delapan gelas sehari, saat menyusui Bunda disarankan untuk menambah asupan air hingga 800ml atau setara dengan tiga gelas air .
Untuk memenuhi kebutuhan protein yang meningkat, Kementerian Kesehatan menyarankan Bunda mengonsumsi pangan sumber protein hewani seperti ikan, susu, dan telur . Perhatikan juga asupan zat besi dan asam folat yang meningkat. Zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel dan jaringan baru dapat diperoleh dari bayam, tomat, dan kacang-kacangan, sementara asam folat bisa Bunda dapatkan melalui katuk, alpukat, dan jeruk.
Jika ASI Bunda berlimpah, perhatikan cara menyimpan ASI yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga saat diberikan kepada si Kecil. ASI yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruang tak lebih dari empat jam. Di dalam kulkas pendingin, ASI bisa bertahan selama empat hari, sementara di freezer, ASI bisa bertahan enam sampai dua belas bulan .
Sumber
-
-
-
-
Breakey, A. A., Hinde, K., Valeggia, C. R., Sinofsky, A., & Ellison, P. T. (2015). Illness in breastfeeding infants relates to concentration of lactoferrin and secretory Immunoglobulin A in mother's milk. Evolution, medicine, and public health, 2015(1), 21–31. https://doi.org/10.1093/emph/eov002
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4334701/
-
Vorland, L. H. (1999). Lactoferrin: A multifunctional glycoprotein. APMIS, 107(7-12), 971–981. doi:10.1111/j.1699-0463.1999.tb01499.x
-
-
Isaacs, E. B., Fischl, B. R., Quinn, B. T., Chong, W. K., Gadian, D. G., & Lucas, A. (2010). Impact of breast milk on intelligence quotient, brain size, and white matter development. Pediatric research, 67(4), 357–362. https://doi.org/10.1203/PDR.0b013e3181d026da https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2939272/
-
Nyaradi, A., Li, J., Hickling, S., Foster, J., & Oddy, W. H. (2013). The role of nutrition in children's neurocognitive development, from pregnancy through childhood. Frontiers in human neuroscience, 7, 97. https://doi.org/10.3389/fnhum.2013.00097
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3607807/
-
-
Jarlenski, M. P., Bennett, W. L., Bleich, S. N., Barry, C. L., & Stuart, E. A. (2014). Effects of breastfeeding on postpartum weight loss among U.S. women. Preventive medicine, 69, 146–150. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2014.09.018
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4312189/
-
Hamdan, A., & Tamim, H. (2012). The Relationship between Postpartum Depression and Breastfeeding. The International Journal of Psychiatry in Medicine, 43(3), 243–259. doi:10.2190/pm.43.3.d
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22978082/
-
-
-