Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Bayi 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Bayi 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

 

Bayi 1 bulan sudah bisa apa saja, ya? Ternyata walaupun badannya masih sangat mungil dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, bayi sudah bisa menunjukkan banyak perkembangan di usia 1 bulan ini. Di antaranya, si Kecil sekarang sudah bisa mendengar, melihat, bahkan mencium aroma kedua orang tuanya. 

Penasaran apa lagi perkembangan bayi umur 1 bulan lainnya? Yuk, Bun, ketahui selengkapnya beserta cara stimulasi untuk mengoptimalkan pertumbuhannya dalam artikel ini.

Perkembangan Berat Badan Bayi 1 Bulan

Salah satu perkembangan bayi 1 bulan yang paling terlihat adalah pertambahan panjang dan berat badannya, Bun. 

Berhasil tidaknya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang Bunda dari sejak ia lahir sampai selama bulan pertama kelahirannya pun akan terjawab melalui kenaikan berat badan bayi. Kenaikan berat badan bayi di bulan pertama ini bisa berkisar 800 gram dari saat kelahirannya.

Nah, menurut Standar Antropometri Permenkes RI Tahun 2020, acuan tinggi dan berat badan bayi usia 1 bulan adalah sebagai berikut:

  • Berat badan bayi laki-laki usia 1 bulan mencapai 3,4-5,1 kg dengan panjang tubuh sekitar 50,8-56,7 cm.

  • Berat badan bayi perempuan usia 1 bulan mencapai 3,2-4,8 kg dengan panjang tubuh berkisar 49,8-55,6 cm.

Umumnya, bayi dilahirkan dengan cairan tubuh ekstra dan akan kehilangan sebanyak 10% dari berat lahirnya di beberapa hari setelah kelahiran.

Namun, bayi Bunda akan kembali ke berat lahir mereka pada minggu kedua atau ketiga, serta mengalami pertambahan berat badan sekitar 14 gram dan 28 gram dalam sehari, hingga si Kecil bisa mencapai berat badan yang ideal di akhir bulan pertama. 

Jangan lupa, periksakan berat dan tinggi anak Bunda ke posyandu, puskesmas atau rumah sakit secara berkala untuk memantau perkembangan fisik bayi usia 1 bulan, termasuk kenaikan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala si Kecil.

Bayi 1 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

Bayi yang baru lahir sampai satu bulan pertama umumnya masih lebih sering tidur daripada bermain. National Sleep Foundation mengatakan, bayi yang baru lahir setidaknya bisa tidur selama 14-17 jam dalam satu hari. 

Meski begitu, bayi umur 1 bulan juga sudah bisa melakukan hal yang membuat Bunda dan Ayah merasa tersenyum bangga. Apa saja?.

1. Memperlihatkan Ekspresi Wajah

Di usianya yang ke-1 bulan, si Kecil mungkin belum bisa diajak banyak berinteraksi. Tapi, di usia ini ia sudah bisa memperlihatkan sedikit-sedikit ekspresi wajahnya. Ia sudah bisa mengerucutkan bibir, mengangkat alis, mengerutkan alis, hingga melebarkan atau menyipitkan matanya. Menggemaskan, ya?

2. Mengenali Aroma Tubuh Bunda

Indera penciuman bayi umur 1 bulan juga menarik untuk diperhatikan sebagai bagian dari tumbuh kembangnya, Bun. 

Karena di usia 1 bulan ini, bayi sudah bisa mengenali aroma. Terutama aroma tubuh Bunda, sebagai orang yang paling dekat dengannya sejak masih dalam kandungan.

Tak hanya itu, si Kecil juga dapat mengenali aroma ASI, lho. Jadi, tak heran kalau saat ia mulai lapar, bayi bisa mencari sendiri puting payudara Bunda untuk menyusu karena sudah bisa mengenali aromanya.

3. Mengenali dan Merespon Suara

Selain penciuman, indera pendengaran bayi di bulan ini juga sudah mulai berkembang dengan baiki. 

Itu artinya, di usia 1 bulan bayi sudah bisa mendengar dengan lebih jelas, terutama mendengar suara orang tuanya. Ini pun karena si Kecil juga sudah terbiasa mendengar suara orang tuanya sejak masih dalam kandungan.

Bayi 1 bulan pun sudah bisa merespon suara dengan caranya sendiri, misalnya merespon suara keras dengan menyentakkan kaki seperti kaget atau menangis. 

Maka, jika si Kecil tidak menunjukkan respon atau reaksi apa pun ketika mendengar suara yang keras, Bunda perlu memberi tahu dokter agar ia bisa diperiksa lebih lanjut. 

4. Melihat Lebih Baik

Penglihatan bayi juga berkembang cukup pesat di bulan pertama kelahirannya. Saat ini si Kecil senang melihat pola kontras tinggi, terutama hitam dan putih, karena pola tersebut paling mudah untuk mereka lihat. 

Bayi bisa melihat berbagai objek di sekitarnya dengan lebih baik, kurang lebih sekitar 20 sampai 30 cm dari wajahnya. Maka itu, tak heran bila si Kecil akan senang melihat wajah Bunda dan Ayah dengan lebih dekat, terutama momen ketika Bunda menyusui si Kecil.

Bayi juga sudah bisa memandang mengikuti gerakan objek yang berada di hadapannya, Bun. Coba Bunda gerakkan wajah di depan wajah bayi. Kemudian, lihatlah mata bayi yang akan mengikuti gerakan wajah Bunda. Bila Bunda tiba-tiba menghilang dari hadapannya, ia pun sudah bisa mengikuti gerakan ke mana Bunda pergi. 

Bunda juga bisa menggunakan mainan yang bergerak dan memainkannya di hadapan wajah si Kecil. Coba perhatikan mata bayi yang akan mengikuti gerakan mainan tersebut. 

Di bulan ini, jika Bunda melihat mata si Kecil seolah seperti juling, jangan panik dulu, ya. Ini normal terjadi pada bayi di umur 1 bulan, karena kontrol mata bayi yang baru lahir belum sepenuhnya mantap. 

Umumnya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya saat bayi usia 2-3 bulan. Namun apabila justru makin memburuk, segera konsultasikan ke dokter ya, Bun

6. Menunjukkan Refleks

Semua refleks bayi baru lahir, termasuk refleks kaget (Moro), mencari, mengisap, dan menggenggam masih akan terjadi sebagai bagian dari perkembangan bayi 1 bulan. Biasanya, sebagian besar refleks bayi baru lahir akan menghilang ketika si Kecil berusia sekitar tiga bulan

7. Mengangkat Kepala

Otot leher bayi sudah semakin kuat di usia 1 bulan ini. Sekarang, ia mulai bisa mengangkat kepala untuk beberapa saat, terutama ketika ia berbaring dan Bunda menggendongnya dengan posisi badan tegak lurus. 

Cobalah untuk terus melanjutkan aktivitas tummy time dengan meletakkannya di perut Bunda atau kasur. Langkah ini sangat direkomendasikan karena baik untuk merangsang kemampuan si Kecil mengangkat kepalanya lebih lama, serta bergerak menoleh ke sisi kanan maupun kiri. 

8. Mengoceh

Apa lagi, ya, perkembangan bayi lainnya di usia 1 bulan? Hal paling menarik berikutnya yang bisa Bunda perhatikan adalah ocehan si Kecil. Saat si Kecil sedang dalam suasana hati yang senang, ia akan membuat suara ocehan yang lembut.

Bahkan, beberapa bayi mungkin akan mulai “menjawab” suara Bunda dengan mengoceh atau membalas senyuman Bunda. 

Baca Juga: Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Melihat bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bunda. Nah, Bunda juga bisa mengetahui lebih banyak tentang perkembangan bayi dari bulan ke bulan melalui fitur Catatan Perkembangan Anak, lho! 

Cara Stimulasi Perkembangan Bayi 1 Bulan

Agar perkembangan bayi di usia 1 bulan ini bisa berjalan optimal, Bunda harus memberikan yang terbaik dengan cara memenuhi kebutuhan gizinya, serta mendukung berbagai aspek mulai dari emosional, bahasa, hingga kecerdasan kognitif lewat stimulasi yang tepat

Lalu, apa saja stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Bunda lakukan? Berikut ini di antaranya:

1. Melatih Bayi Tengkurap (Tummy Time)

Melatih bayi tengkurap atau tummy time bisa menjadi salah satu cara stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Bunda terus lanjutkan di rumah. 

Bunda disarankan mengajarkan bayi tengkurap selama tiga hingga lima menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari. 

Caranya, cukup biarkan bayi tengkurap di permukaan datar dan bersih, seperti lantai beralaskan selimut. Dengan begitu, perlahan ia otomatis akan mencoba mengangkat leher dan kepalanya. 

Coba letakkan berbagai mainan yang menarik di dekatnya, agar ia terpancing untuk meraih dan mengambilnya. Pastikan Bunda tetap mengawasi si Kecil saat ia belajar tengkurap, ya!

2. Sering-Sering Beri Sentuhan

Bayi ternyata sangat senang bila Bunda sering memberinya sentuhan, lho! Stimulasi ini dapat membuatnya merasa sangat nyaman, tenang, dan dicintai. 

Jadi, cobalah berikan bayi sentuhan langsung dengan kulit Mama, seperti menggendong, memeluk, mencium, mengelus, atau memberinya pijatan lembut.

3. Bicara dengan Bayi

Meningkatkan komunikasi bayi sangat penting dilakukan untuk bantu meningkatkan dan melancarkan kemampuan berbahasanya. Ya, Bunda bisa, kok, memulai latih si Kecil bicara sejak usia 1 bulan ini. 

Meski ia memang belum bisa merespon dengan kata-kata, teruslah membiasakan anak mendengar Ayah dan Bunda berbicara pada dirinya. Misalnya dengan menceritakan apa saja yang sedang Bunda kerjakan hari ini kepada si Kecil, apa yang Bunda lakukan saat memandikan si Kecil, memberi tahunya cara mengganti popol, dan lain sebagainya.

Bunda juga bisa merespon atau membalas suara yang dikeluarkan bayi, serta menggunakan dan meniru suara bayi yang lucu saat berbicara dengan si Kecil. 

Saat bicara dengan bayi, Bunda bisa melakukan kontak mata dengan penuh kasih sayang. Bunda juga bisa bercanda seraya memanggil namanya untuk menstimulasi si Kecil menoleh. 

4. Tersenyum Kepadanya

Bunda juga bisa mengusahakan untuk selalu tersenyum saat melakukan kontak mata dengan bayi. Ketika melihat Bunda tersenyum, ia akan melepas hormon alami dalam tubuhnya yang membuat bayi merasa aman dan nyaman. 

Tak hanya itu, tersenyum pada bayi juga mampu mendukung perkembangan otaknya dan membangun bonding yang kuat dengan Bunda. Dengan begitu, lama kelamaan bayi akan terstimulasi untuk meresponnya dengan tersenyum. 

5. Berikan Mainan Gantung

Cara stimulasi bayi 1 bulan berikutnya adalah dengan memberikan mainan gantung yang bisa digerakkan. Bunda bisa menempatkannya di atas tempat tidur bayi, atau di samping si Kecil saat ia sedang belajar tengkurap.. 

Mainan yang bergerak atau menggantung akan menarik perhatian bayi, sekaligus menstimulasi penglihatan si Kecil. Jadi, Bunda juga dapat merangsang kemampuan motoriknya dalam meraih benda lewat mainan ini, lho.

6. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Sedang Bersepeda

Menggerakkan kaki layaknya sedang bersepeda dipercaya dapat membantu mengencangkan otot-otot kaki agar si Kecil bersiap merangkak dan berjalan suatu hari nanti.

Bunda bisa melakukan stimulasi di bulan ke-1 selama beberapa menit tiap harinya.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Growth Spurt dan Cara Mengatasinya

Tips Menyusui Bayi Usia 1 Bulan

Saat ini, pemberian ASI saja masih sangat cukup untuk memenuhi semua kebutuhan gizi yang penting untuk si Kecil sampai bayi setidaknya berusia 6 bulan, lho! 

Sebab, ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi pertumbuhan si Kecil di masa keemasannya. Itu kenapa WHO dan IDAI juga sama-sama setuju bahwa pemberian ASI sebaiknya tetap diteruskan sampai anak berusia 2 tahun nanti.

Bayi 1 bulan sendiri masih akan lebih sering menyusu daripada minggu-minggu sebelumnya.  Lalu, berapa jam sekali bayi umur 1 bulan minum ASI? Jawabannya adalah tiap 2-3 jam sekali.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, pastikan Bunda menyusuinya sebanyak 8-12 kali dalam sehari.

Nah, kualitas ASI tentu sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan kondisi tubuh Bunda. Oleh karena itu, selama masa menyusui, Bunda juga harus terus mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang agar ASI yang dihasilkan juga akan terus baik untuk buah hati.

Bunda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, kolin, vitamin, hingga zat besi.

Di samping itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu Bunda perhatikan pada si Kecil. Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya! 

  • Bayi tidak dapat menyusu dengan baik.

  • Bayi tidur lebih dari 16 jam per hari. 

  • Bayi tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya. 

  • Bayi tidak merespon ketika melihat orang tuanya.

  • Bayi tidak mengeluarkan suara.

  • Bayi tidak terkejut saat mendengar suara kencang atau keras.

Sebab, hal-hal tersebut bisa saja menandakan bahwa bayi mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang menghambat tumbuh kembangnya.

Begitu pula jika ada hal-hal lain yang mencurigakan terkait tumbuh kembangnya. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, Bun. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Selanjutnya, seperti apa perkembangan bayi di usia 2 bulan nanti? Cari tahu informasi terbaru tentang perkembangan, stimulasi, hingga nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di website Generasi Maju, Bun!

Semoga buah hati melalui setiap fase tumbuh kembangnya dengan optimal ya!

 

Referensi:

  1. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-1-month. Diakses pada 15 November 2022.
  2. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/1-month-old-baby-milestones-and-development_1077. Diakses pada 15 November 2022.
  3. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-1. Diakses pada 15 November 2022.
  4. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/your-2-week-old-baby-development-and-milestones-4169757#toc-2-week-old-baby-development. Diakses pada 15 November 2022.
  5. Raising Children. https://raisingchildren.net.au/newborns/development/development-tracker/1-2-months. Diakses pada 15 November 2022.
  6. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-1-month-old. Diakses pada 15 November 2022.
  7. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 15 November 2022.
  8. Optometrist. https://www.optometrists.org/childrens-vision/a-guide-to-eye-turns/how-to-stimulate-your-childs-vision/. Diakses pada 15 November 2022.
     

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline