Facebook Pixel Code 7 Cara Ampuh Mengatasi Flu pada Anak

7 Cara Ampuh Mengatasi Flu pada Anak

7 Cara Ampuh Mengatasi Flu pada Anak

Influenza atau flu adalah masalah pernapasan yang paling sering dialami anak pada musim hujan dan sangat mudah menular. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi flu pada anak dan cara tepat pencegahannya supaya si Kecil tidak mudah tertular lagi di kemudian hari.

Namun sebelum itu, yuk cari tahu dulu apa penyebab flu dan gejala yang umum ditimbulkannya.

Penyebab Flu pada Anak

Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza dan bersifat sangat menular. Virus influenza menular melalui droplet (cipratan air liur) dari saluran pernapasan orang dewasa atau anak lain yang sedang sakit flu.

Cipratan liur yang mengandung virus penyebab flu ini dapat keluar dan menyebar di udara ketika anak bersin, batuk, dan berbicara. Alhasil, anak-anak lain yang berada di dekatnya dapat menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus ini.

Anak juga dapat terpapar virus influenza dari partikel virus yang menempel di sejumlah permukaan benda, seperti mainan, pegangan pintu, atau benda-benda tertentu lainnya, setelah disentuh oleh anggota keluarga atau anak lain yang sedang sakit. 

Ketika tangan anak menyentuh benda-benda tersebut dan tangan atau jari yang sudah tertempel virus dimasukkan ke dalam hidung, mulut, atau menggosok mata, maka ia bisa dengan mudah tertular. 

Seseorang yang sedang sakit flu paling mudah menularkan penyakitnya pada anak-anak lain dalam 24 jam sebelum gejala dimulai dan saat gejala yang dialaminya paling aktif. Anak kecil sangat gampang sakit dan tertular infeksi karena sistem imun mereka belum cukup kuat untuk melawan serangan virus atau kuman dari luar.

Gejala Flu pada Anak

Virus influenza umumnya menginfeksi tubuh si Kecil melalui hidung dan tenggorokan, kemudian menyebabkan gejala yang muncul secara tiba-tiba. 

Flu pada anak umumnya memiliki gejala yang sama dengan flu pada orang dewasa. Namun, beberapa perbedaan di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Demam bisa mencapai lebih dari 39,5° Celcius.

  • Nyeri di sekujur tubuh.

  • Badan menggigil dan tubuh gemetar (meriang). 

  • Sakit kepala.

  • Sakit tenggorokan.

  • Batuk. 

  • Merasa lemas.

  • Pilek dan hidung mampet.

Pada beberapa kasus, anak yang sedang mengalami flu juga dapat menimbulkan gejala muntah dan diare.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Anak Sakit Perut Disertai Muntah

Cara Mengatasi Flu pada Anak

Pada umumnya, penyakit flu dapat sembuh dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Namun, Bunda dan Ayah tentu ingin si Kecil cepat sembuh supaya ia bisa kembali bermain dan belajar seperti sedia kala dengan badan yang sehat, ‘kan?

Tak perlu khawatir, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan gejala flu yang dialami dan meningkatkan daya tahan tubuhnya agar ia merasa nyaman. Berikut penjelasannya. 

1. Pastikan Anak Banyak Minum

Salah satu cara mengatasi flu pada anak adalah dengan memastikan anak banyak minum. Ini karena flu bisa membuat hidung tersumbat dan lendirnya menjadi lebih kental, Bun. 

Terlebih kalau disertai demam, si Kecil sangat berisiko dehidrasi karena tubuhnya kehilangan banyak cairan. Perhatikan juga urine si Kecil, Bun. Jika urine berwarna lebih gelap dari biasanya, berikan lebih banyak air putih. Bila dibiarkan, dehidrasi pada anak bisa terjadi dan ini sangat membahayakan. 

Oleh sebab itu, pastikan anak terus mendapatkan asupan cairan yang cukup sebagai cara mengatasi flu pada anak yang paling utama ya, Bun. Selain mencegah dehidrasi, minum air putih dapat bantu mengencerkan lendir dalam hidung dan saluran pernapasan anak.

2. Biarkan Anak Cukup Istirahat 

Ketika anak mengalami flu, ia mungkin akan merasa lemas karena tubuhnya sedang bekerja keras untuk melawan penyakit. Oleh karena itu, cara mengatasi flu pada anak yang tak kalah penting berikutnya adalah pastikan anak banyak tidur dan beristirahat.

Sebab selama ia tidur, daya tahan tubuh anak akan bekerja paling optimal untuk melawan infeksi virus influenza.

Jadi, jangan biarkan anak kelelahan beraktivitas dan selalu sempatkan waktu tidur siang. Cobalah mengurangi aktivitas dan waktu bermainnya sementara waktu sampai anak kembali pulih seperti sedia kala. Selain itu, selama masa pemulihan jauhkan saudaranya yang lain agar tidak tertular.

Agar anak istirahat cukup, Bunda dan Ayah bisa menemaninya agar si Kecil tidak merasa sendiri, ya.

Buat suasana yang nyaman dan tenang, misalnya memakaikan pakaian yang nyaman, meredupkan lampu, dan memakaikan selimut pada anak.

3. Ajari Anak Mengeluarkan Lendir dari Hidung

Bunda juga bisa mengajari si Kecil untuk mengeluarkan ingusnya sebagai cara mengatasi flu pada anak secara alami. Caranya, coba contohkan ia dengan cara menempelkan tisu pada lubang hidung Bunda, sehingga si Kecil bisa melihat gerakan tisu saat Bunda mengeluarkan napas.

Selanjutnya, Bunda bisa menempelkan tisu pada lubang hidung anak dan minta ia untuk mengeluarkan lendir ingusnya secara perlahan.

Sementara itu, untuk anak usia 3 tahun atau lebih yang sedang terkena flu dapat mengisap permen keras tanpa gula atau permen yang mengandung madu. Permen ini dapat membantu meringankan sakit tenggorokan saat flu menyerang. 

4. Bersihkan Lendir dengan Alat Penyedot Ingus

Jika bayi mengalami kesulitan bernapas karena hidung berlendir, gunakan alat isap untuk membersihkan lendir. Bunda juga bisa menggunakan semprotan saline apabila lendir menumpuk tebal di dalam hidung si Kecil. Semprotan ini dapat membantu mengalirkan lendir di dalam hidung, sekaligus mengurangi penyumbatan di dalamnya.

5. Redakan Demam

Demam menunjukkan bahwa tubuh sedang bereaksi dengan adanya infeksi virus. Namun, jika demam anak terjadi lebih dari 3 hari atau lebih dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 38°C, segera bawa ia ke dokter ya, Bun. 

Jangan lupa pakaikan si Kecil pakaian berbahan ringan dan pertahankan suhu ruangan kurang lebih sekitar 20° Celcius. Berikan makanan bergizi dan selalu pantau suhu tubuh anak. 

Hindari penggunaan obat flu dan demam yang dijual bebas untuk anak di bawah 3 tahun. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dulu sebelum memberikan obat kepada si Kecil.

6. Pastikan Kebutuhan Nutrisi Seimbang Terpenuhi

Untuk mempercepat proses pemulihan, coba berikan makanan bergizi seimbang, seperti protein dari sumber hewani dan serat serta vitamin dari sayur dan buah-buahan.

Mama bisa memberikan sayur dan buah berwarna-warni, seperti wortel, brokoli, jeruk, stroberi, atau kacang hijau. Berbagai makanan tersebut mengandung fitonutrien untuk meningkatkan produksi sel darah putih sehingga imun anak lebih mampu melawan infeksi.

7. Gunakan Air Hangat

Udara yang lembap akan menjaga lendir pada saluran napas tetap lembap dan tidak kering. Ini membuat si Kecil bernapas lebih mudah dan nyaman, serta mengurangi gatal pada tenggorokannya. Nah, Bunda bisa menggunakan air hangat untuk mengatasi hal ini.

Coba siapkan baskom berisi air hangat. Kemudian, dekatkan wajah si Kecil ke atas baskom besar tersebut agar uapnya dapat dihirup. 

Bunda juga bisa menyalakan pancuran air hangat dan tunggu sampai suhu kamar mandinya menghangat sendiri. Kemudian, dudukkan si Kecil di kursi atau closet dan biarkan ia menghirup uap hangatnya untuk melegakan pernapasannya. Lakukan tips ini selama 10-15 menit.

Cara Mencegah Flu pada Anak

Pada dasarnya, tidak ada cara yang pasti untuk dapat mencegah flu pada anak. Namun, cara terbaik untuk membantu mengurangi risiko flu pada anak adalah dengan mendapat vaksin flu setiap tahun.

Jadi, pastikan Bunda mengecek jadwal imunisasi. Sebab, vaksin influenza dapat memberikan perlindungan kepada si Kecil saat musim flu.

Vaksinasi flu dapat menurunkan risiko untuk terkena influenza yang berisiko menimbulkan gejala berat dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Vaksin membutuhkan waktu sekitar dua minggu supaya bisa bekerja penuh memberi perlindungan terbaik untuk anak.

Meski begitu, vaksin influenza tidak disarankan untuk anak usia di bawah 6 bulan. Orang tua dan setiap orang yang sering menghabiskan waktu dengan si Kecil sebaiknya juga mendapatkan vaksin influenza. Ini untuk mencegah terjadinya penularan dari orang di sekitar anak.

Selain melalui vaksin, Bunda bisa mencegah penularan virus influenza pada anak dengan cara-cara berikut.

  • Rajin cuci tangan dengan air dan sabun, terutama setelah menggunakan kamar mandi, batuk atau bersin, dan sebelum makan atau mengambil makanan. Bila tidak ada sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.

  • Ajarkan anak untuk tidak menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan terlebih dahulu. 

  • Ajari anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat batuk dan bersin. Beri tahu anak Bunda, saat batuk, arahkan muka ke siku atau lengan atas atau gunakan tisu dan masker. Lalu, lanjutkan dengan mencuci tangan. 

  • Bersihkan permukaan peralatan benda yang sering disentuh untuk mencegah penyebaran kuman dari area permukaan tersebut melalui tangan menuju area wajah anak.

  • Jangan biarkan anak-anak berbagi gelas, sendok, garpu, atau handuk dengan orang atau anak lain tanpa mencucinya terlebih dahulu.

  • Menghindari keramaian juga dapat menurunkan risiko untuk tertular infeksi virus influenza. Ini karena flu dapat menyebar dengan sangat mudah di lokasi yang banyak orang berkumpul. 

Baca Juga: Manfaat Imunisasi untuk Anak dan Risikonya Bila Tidak Dilakukan

Kondisi Flu pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejala-gejala di atas bisa bertahan selama seminggu atau sampai sekitar tiga sampai empat minggu. Gejala flu umumnya tidak terlalu berbahaya. Namun, sebaiknya Bunda membawa anak ke dokter jika ia mengalami berbagai gejala berikut:

  • Memiliki riwayat penyakit jantung, atau paru-paru.

  • Sedang menjalani pengobatan yang memengaruhi daya tahan tubuh.

  • Memiliki penyakit kronis lainnya yang membutuhkan perawatan medis rutin.

  • Anak berusia kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu di atas 38,5 derajat Celcius.

  • Sulit bernapas, nyeri dada, batuk berdahak/berdarah.

  • Muntah lebih dari 4 jam atau mengalami diare.

  • Demam selama 5 hari atau lebih.

  • Lemas dan sulit bergerak.

  • Leher kaku.

  • Kejang.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit jika memiliki kondisi medis di atas dan mengalami gejala flu yang parah. Misalnya jika penyakitnya tidak berangsur reda walaupun sudah diobati dengan berbagai cara di atas.

Semoga tips di atas bisa bermanfaat ya, Bun! Jangan lupa juga untuk mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah. Gratis!

Referensi:

  1. The Flu (Influenza) (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/flu.html
  2. Influenza (flu) - Symptoms and causes. (2022). Mayo Clinic; https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/flu/symptoms-causes/syc-20351719
  3. Arispe, E., & MD. (2020). 4 Tips To Ease Your Child’s Cold. Nebraska Methodist Health System. https://bestcare.org/news/4-tips-ease-your-childs-cold
  4. Parents. (2023). 8 Ways to Help Boost Your Child’s Immune System. Parents. https://www.parents.com/health/cold-flu/cold/boost-childs-immunity/
  5. Godman, H. (2016, May 10). How to Treat Your Baby’s Stuffy Nose. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/features/help-child-stuffy-nose#:~:text=One%20of%20the%20safest%20and,to%20loosen%20the%20mucus%20inside
  6. WebMD. (2022). Soothe a Child’s Cold or Flu. WebMD. https://www.webmd.com/children/ss/slideshow-soothe-child-cold-flu

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline