Facebook Pixel Code Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Apa Cirinya?

Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Seperti Apa Ciri-Cirinya?

Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Seperti Apa Ciri-Cirinya?

Tak sedikit para orang tua yang bertanya-tanya, kapan bayi tumbuh gigi pertama kali? Sangat wajar kok, untuk mencari tahu hal ini, Bun, mengingat pertumbuhan gigi termasuk capaian yang sangat penting dalam tahapan pertumbuhan anak. Sebab, ini menandakan si Kecil sudah lebih siap untuk makan makanan dengan tekstur yang lebih padat. 

Akan tetapi, proses pertumbuhan gigi (teething) juga memerlukan perhatian ekstra, lho, karena di fase ini bayi mungkin akan menjadi lebih rewel dari biasanya. 

Maka itu, yuk simak penjelasan umur berapa bayi tumbuh gigi serta ciri-cirinya dalam artikel berikut agar Bunda dapat mempersiapkan diri lebih baik menghadapi peristiwa besar pada si Kecil ini!

Kapan Bayi Tumbuh Gigi?

Gigi bayi pertama kali tumbuh umumnya pada umur 6–10 bulan. Walaupun demikian, tidak perlu khawatir jika gigi bayi belum tumbuh pada usia tersebut, gigi yang tumbuh pada usia antara 3–12 bulan masih dapat dianggap normal.

Kebanyakan bayi mulai tumbuh gigi pada usia 5-7 bulan, dan ada pula yang giginya baru tumbuh di sekitar 10-12 bulan.

Semua perbedaan ini normal, kok, dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan, Bun. Karena, setiap anak adalah individu yang unik. 

Gigi Apa yang Pertama Kali Tumbuh?

Umumnya, gigi yang muncul pertama kali adalah dua gigi seri depan di rahang bawah. Sekitar usia 6 hingga 11 bulan, empat gigi seri rahang atas juga akan muncul. Kemudian, giliran dua gigi seri rahang bawah yang akan tumbuh saat si Kecil berusia 10-12 bulan.

Selanjutnya proses tumbuh gigi si Kecil adalah munculnya gigi geraham pertama dan kedua di rahang bawah dan atas. Setelah itu, gigi taring akan tumbuh.

Jumlah gigi susu pada kebanyakan anak pada akhirnya adalah 20. Umumnya, semuanya telah tumbuh saat anak menginjak usia 3 tahun.

Seperti Apa Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi?

Saat bayi tumbuh gigi, bayi biasanya akan menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman yang mungkin membuat Bunda dan Ayah khawatir. Berikut adalah gejala atau tanda-tanda saat si Kecil mengalami teething, seperti:

1. Berliur Lebih Banyak (Mengeces) 

Proses teething dapat merangsang mulut bayi memproduksi air liur yang lebih banyak dari biasanya. Sebetulnya, ini bertujuan untuk menenangkan gusi yang sedang sakit.

Karena itu, jika Bunda melihat Si Kecil jadi sering ngeces, mungkin itu tandanya ia sedang tumbuh gigi. 

Di sisi lain, air liur yang berlebihan dapat menyebabkan timbul ruam dan iritasi di sekitar bibir, pipi, dagu, dan leher si Kecil karena area sekitar mulutnya terus-terusan lembap.

2. Gusi Bengkak

Jika si Kecil lebih sering rewel akhir-akhir ini, cobalah buka mulutnya secara perlahan. Sebab, bisa jadi bayi sedang mengalami ciri-ciri tumbuh gigi. Bila bayi sedang tumbuh gigi, gusinya akan tampak membengkak dan kemerahan, Bun.

Gusi membengkak dan kemerahan merupakan bagian dari proses pertumbuhan gigi yang umum terjadi, sehingga Bunda dan Ayah tak perlu khawatir karenanya.

3. Sering Nangis dan Lebih Rewel

Coba perhatikan, apakah akhir-akhir ini si Kecil lebih sering rewel dan menangis, Bun? 

Nah, bisa jadi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi bayi karena mengeluhkan rasa sakit dan gatal pada gusinya akibat proses pertumbuhan gigi. Terlebih, ini merupakan gigi bayi yang baru tumbuh pertama kalinya.

4. Suka Menggigit Benda Keras

Kebanyakan bayi suka menggigit benda apa saja yang ada di sekitarnya ketika giginya mau tumbuh. Ini karena tekanan dari gusi yang dirasakan bayi saat tumbuh gigi akan terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

Untuk itu, bayi pada masa pertumbuhan gigi akan mencari apa pun untuk digigit atau dikunyah. Termasuk puting dan jari Bunda juga bisa menjadi objek gigitannya, lho.

Nah di fase ini, Bunda bisa menyiapkan benda-benda yang aman untuk digigitnya, seperti teether. Kalau ia menggigit keranjang atau boks keras, coba lapisi dengan kain lembut atau waslap basah agar aman.

5. Suka Menarik Telinga atau Garuk Pipi

Apabila bunda mendapati si Kecil sering menarik daun telinga atau menggaruk pipinya, bisa jadi ini tanda bayi mau tumbuh gigi. Bayi sering menggaruk area wajahnya saat teething karena proses pertumbuhan gigi keluar dari gusinya bisa memicu rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman. 

6. Sulit Tidur di Malam Hari

Jika Bunda amati, salah satu ciri-ciri bayi tumbuh gigi biasanya adalah ia menjadi lebih rewel, bahkan sulit tidur di malam hari. Kenapa begitu?

Hal ini bisa saja terjadi karena pertumbuhan gigi bayi justru akan lebih aktif pada malam hari, Bun. Akibatnya, ia mungkin sering terbangun karena rasa sakit dan gatal pada gusinya.

7. Tidak Nafsu Makan atau Menyusu 

Ciri-ciri bayi tumbuh gigi berikutnya adalah hilangnya nafsu makan atau menyusu. Ya! Akibat gusi yang sedang membengkak, bayi bisa menolak makan atau menyusu. 

Kondisi ini bisa terjadi karena mulut si Kecil merasa tidak nyaman akibat peradangan gusi sehingga anak jadi susah makan. 

Tapi, Bunda tak perlu khawatir, ya, karena tanda bayi tumbuh gigi ini akan berlangsung selama beberapa hari saja. Jika bayi sudah bisa makan makanan padat, Bunda bisa memberikan makanan dingin untuk meringankan gusi yang meradang.

8. Demam Ringan

Demam ringan adalah salah satu ciri bayi tumbuh gigi yang paling umum. Peningkatan suhu tubuh terjadi karena gigi yang muncul ke atas permukaan gusi akan memicu peradangan. Walau begitu, ada juga beberapa bayi yang tidak mengalami demam ketika sedang tumbuh gigi.

Maka itu, Bunda juga harus bisa membedakan mana demam karena tumbuh gigi atau karena penyakit lain. Umumnya, bayi demam karena tumbuh gigi suhunya tidak akan lebih tinggi tidak melebihi 38°C.

Namun, bila suhu tubuh bayi lebih tinggi dari kisaran tersebut dan disertai dengan gejala penyakit lain, bisa jadi ini bukan tanda-tanda tumbuh gigi pada bayi. Maka itu, Bunda bisa segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Begitu pula bila bayi Bunda mengalami demam, flu, pilek, diare, ruam (kemerahan pada kulit), dan muntah, jangan langsung terburu-buru menghubungkannya dengan proses tumbuh gigi, ya. 

Karena, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa proses pertumbuhan gigi dapat menimbulkan tanda-tanda flu, pilek, ataupun diare. Bisa jadi si Kecil memang dalam kondisi sedang tidak sehat, Bun. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya periksakanlah ke dokter.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Tumbuh Gigi?

Ketika Bunda melihat ciri atau tanda bayi tumbuh gigi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang dialami si Kecil agar ia bisa menjalani proses tumbuh gigi menjadi lebih mudah. 

Misalnya apabila si Kecil kerap berliur, Bunda dapat menyeka wajahnya agar tidak timbul ruam dari air liur yang tersisa. Untuk gusi yang bengkak, usap gusinya secara perlahan dengan jari Bunda yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.

Saat proses teething, si Kecil cenderung ingin menggigit sesuatu. Bunda dapat memberikan handuk basah yang sudah didinginkan di kulkas selama 30 menit. Handuk basah yang didinginkan dapat menjadi alat teething yang efektif. Selanjutnya, cuci handuk basah setelah digunakan. 

Jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, Bunda bisa memberikan makanan dingin, seperti yogurt atau potongan buah yang sudah didinginkan. Hal ini bisa mengurangi rasa sakit dan gatal pada gusinya akibat proses tumbuh gigi. 

Lalu, bagaimana mendorong si Kecil yang tidak nafsu makan? Walaupun tidak semua anak kehilangan selera makan saat proses teething, si Kecil yang sudah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi sulit untuk diminta makan karena kondisi gusi mereka. 

Bunda dapat mencoba memberikan 3 jenis makanan ini untuk si Kecil yang sedang teething:

  • Makanan bertekstur lembut, seperti puree buah atau sayuran.

  • Makanan dingin, buah atau sayuran potong yang sudah didinginkan.

  • Makanan padat yang bisa digenggam, misalnya kulit roti, potongan wortel.

Dari ketiga jenis tersebut, Bunda dapat mencari tahu mana yang paling disukai oleh si Kecil di tengah proses teething.

Tak perlu cemas, Bun, kalau si Kecil tidak mampu menghabiskan porsi makannya. Asalkan, mereka tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari ASI atau susu. Akan tetapi, segera hubungi dokter apabila selera makan si Kecil tidak kunjung meningkat setelah beberapa hari.

Namun, bagaimana jika teething membuat si Kecil minum susu lebih sedikit? Untuk memastikan kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi, Bunda dapat mencoba menambahkan susu di menu puree buah-buahan atau sayuran yang dibuat. Tak ada salahnya pula berkreasi dengan membuat permen dari ASI atau susu si Kecil.

Baca Juga: Pilihan MPASI untuk Rangsang Pertumbuhan Gigi Bayi

Cara Menjaga Kesehatan Gigi Bayi

Layaknya gigi orang dewasa, gigi si Kecil juga dapat rusak. Oleh karena itu, jangan lupa Bunda perlu menjaga kesehatan gigi dan kebersihan mulut si Kecil dari sekarang. 

Ada beberapa panduan menjaga kebersihan gigi dan mulut si Kecil sejak dini, yaitu:

  • Batasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula agar gigi mereka tidak rusak.

  • Membersihkan gusi si Kecil dengan kain lembut yang basah.

  • Menyikat gigi si Kecil dengan sikat gigi berbulu halus dan sedikit air bersih.

Setelah si Kecil tumbuh gigi, ia disarankan untuk belajar menyikat gigi dengan didampingi orang tua. Bunda dapat mendorong minat menggosok gigi anak dengan memberi contoh yang tepat, sikat gigi bersama-sama, dan membiarkan anak memilih sikat gigi yang mereka sukai.

Baca Juga: Cara Seru Mengajarkan Sikat Gigi kepada Anak

Yuk, Bu, terus pantau tumbuh kembang si Kecil saat memasuki umur bayi tumbuh gigi untuk tahu hal-hal apa lagi yang akan terjadi di usianya ini lewat Catatan Perkembangan Anak. Jangan lupa terus jaga kesehatan giginya agar mendukung tumbuh kembangnya makin optimal. 

Jika khawatir dengan pertumbuhan gigi bayi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi guna mengetahui penyebabnya ya, Bun.

 

 

Referensi tambahan:

  1. How your baby’s teeth develop. (2021, December 19). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/how-your-babys-teeth-develop
  2. Trust), C. (2019, July 15). Feeding and teething: how to help them with the pain | Baby & toddler articles & support | NCT. NCT (National Childbirth Trust). https://www.nct.org.uk/baby-toddler/teething/feeding-and-teething-how-help-them-pain
  3. WebMD. (2016, April 21). Teething. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/teething-symptoms-remedies#1
  4. Castiglia, P. T. (1992). Teething. Journal of Pediatric Health Care, 6(3), 153–154. https://doi.org/10.1016/0891-5245(92)90143-r
  5. Verywell. (2020). When Will My Baby Start Teething? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/at-what-age-will-my-baby-start-teething-5085119#toc-when-will-your-baby-start-teething
  6. Start tracking your period, ovulation and pregnancy with Flo! (2020). Flo.health - #1 Mobile Product for Women’s Health. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/teething-symptoms
  7. Big Picture Pediatric Dentistry. (2019). Littleteeth-Htx.com. https://www.littleteeth-htx.com/post/toddlers-and-swollen-gums-what-it-means

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline