Ada banyak yang harus disiapkan untuk memulai MPASI 7 bulan, mulai dari teksturnya, takaran porsi makannya, sampai jenis makanan barunya. Yuk, cek panduan memberi makan bayi 7 bulan!
Porsi & Tekstur MPASI 7 Bulan yang Tepat
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 7 bulan perlu diberi MPASI sebanyak 3 sendok makan, atau ½ mangkuk berukuran 250 ml untuk 2-3 kali makan dalam sehari.
Dengan aturan makan ini, diharapkan bayi bisa mendapatkan tambahan asupan energi sebanyak 200 kilo kalori per hari. Lalu, seperti apa tekstur MPASI bayi 7 bulan?
Idealnya, tekstur MPASI bayi 7 bulan adalah makanan yang dilumatkan hingga agak encer atau puree yang lebih kasar. Misalnya, bubur nasi encer atau kentang rebus tumbuk.
Tekstur MPASI harus Bunda naikkan secara bertahap untuk melatih bayi belajar mengunyah dan menelan makanan.
Jadwal MPASI Bayi 7 Bulan
Bayi usia 7 bulan bisa makan MPASI sebanyak 2-3 kali sehari dan 1-2 kali makan camilan, sambil tetap rutin menyusui sesuai kebutuhan si Kecil. Berikut jadwal selengkapnya:
- Pukul 06.00 pagi: menyusu setelah bangun tidur.
- Pukul 08.00 pagi: sarapan MPASI.
- Pukul 10.00 pagi: minum ASI.
- Pukul 14.00 siang: camilan.
- Pukul 16.00 sore: ASI atau puree buah.
- Pukul 18.00 sore: MPASI malam.
- Pukul 20.00 malam sampai 3 dini hari: ASI setiap 2 jam sekali sepanjang malam.
Konsistensi jadwal MPASI diperlukan untuk membangun kebiasaan makan bayi, serta membantunya mengenali rasa lapar dan kenyang.
Baca Juga: Cara Membuat Jadwal Makan Bayi Usia 7 Bulan
.png)
Rekomendasi Makanan MPASI 7 Bulan
Makanan bayi 7 bulan harus terdiri dari makanan tinggi zat besi, karbohidrat, lemak, protein, serat, hingga vitamin dan mineral. Berikut ini beberapa makanan yang bisa Bunda olah menjadi menu MPASI 7 bulan:
- Daging sapi dan kambing, ayam, hati (ayam dan sapi), telur, dan ikan sebagai sumber protein hewani dan zat besi.
- Mentega, santan, keju, kaldu ayam, dan minyak ikan tinggi omega-3 sebagai lemak tambahan.
- Buah dan sayur seperti apel, semangka, anggur, stroberi, jambu biji, kiwi, jeruk keprok, pepaya, mangga, brokoli, labu kuning, bayam, kangkung sebagai sumber vitamin C dan zat besi.
- Hati ayam, salmon, telur, susu, dan keju untuk sumber vitamin A.
- Nasi putih, nasi merah, ubi jalar, singkong, roti, jagung, kentang untuk sumber karbohidrat.
- Tempe, tahu, selai kacang, jamur, alpukat, kacang merah sebagai sumber protein nabati.
MPASI juga harus kaya akan berbagai jenis vitamin dan mineral penting seperti vitamin C dan A, zinc, kolin, hingga asam lemak omega-3 untuk optimalkan kebutuhan gizinya.
Pantangan Makanan untuk Bayi 7 Bulan
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak Bunda berikan kepada si Kecil yang berusia 7 bulan, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan. Berikut beberapa pantangan makanannya:
- Madu mengandung spora Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan botulisme.
- Jus buah dan minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan gigi.
- Susu sapi dan susu kedelai tidak cocok untuk bayi di bawah 1 tahun karena sulit dicerna.
- Susu mentah dan jus tanpa pasteurisasi berisiko mengandung bakteri yang berbahaya.
- Makanan tinggi garam dapat membebani ginjal bayi.
- Gula tambahan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis.
- Potongan makanan besar, kacang, dan popcorn berisiko menyebabkan bayi tersedak.
- Makanan lengket seperti jelly, marshmallow, dan selai kacang sulit ditelan.
- Sayuran keras harus dimasak hingga lunak agar lebih aman untuk bayi.
Ide Menu MPASI untuk Bayi 7 Bulan
Berikut beberapa ide resep MPASI bayi 7 bulan praktis yang bisa Bunda buat sendiri di rumah:
1. Bubur Alpukat Pisang
Alpukat merupakan buah untuk bayi 7 bulan yang tinggi asam lemak omega-3, sedangkan pisang mengandung serat dan kalium. Bunda bisa membuat satu porsi bubur alpukat pisang dengan resep berikut:
Bahan yang dibutuhkan:
- ¼ buah alpukat
- ¼ buah pisang ambon
- 10 ml ASI perah
- 1,5 sdt air matang
Cara membuat:
- Kupas buah alpukat dan buah pisang, lalu potong kecil-kecil.
- Blender potongan buah alpukat, pisang, dan air hingga tercampur rata.
- Setelah itu, saring hasil blender terlebih dahulu.
- Terakhir, tambahkan ASI perah dan aduk rata.
- Bubur alpukat pisang siap dihidangkan untuk si Kecil.
2. Bubur Ayam Brokoli Kacang Merah
Olah daging ayam dengan brokoli dan kacang merah yang kaya akan zat besi serta protein nabati untuk membuat MPASI 7 bulan yang lezat dan penuh nutrisi. Berikut resepnya untuk satu porsi:
Bahan yang dibutuhkan:
- 1,5 sdm beras
- ½ ons daging ayam
- 10 butir kacang merah
- Setengah kuntum brokoli
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
Cara membuat:
- Cuci beras, daging ayam, dan kacang merah sampai benar-benar bersih.
- Campurkan semua bahan dalam rice cooker, masak hingga matang.
- Blender bahan yang sudah matang, lalu saring sesuai kebutuhan.
- Bubur ayam brokoli siap si Kecil nikmati.
3. Telur Tahu Kukus
Telur merupakan sumber protein hewani, sedangkan tahu sumber protein nabati paling lengkap sehingga cocok dijadikan MPASI 7 bulan. Cek resep untuk satu porsi berikut ini, Bun!
Bahan-bahan:
- ½ buah tahu putih
- 1 butir telur ayam
- Wortel secukupnya
- 1 helai daun bawang
- 1 siung bawang putih
Cara membuat:
- Potong tahu sesuai selera, parut wortel, dan iris tipis daun bawang serta bawang putih.
- Rebus potongan tahu, wortel, daun bawang, dan bawang putih selama 15 menit. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
- Hancurkan tahu dengan cara ditekan-tekan atau menggunakan garpu. Tambahkan 1 butir telur ayam, lalu aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Tuang adonan telur tahu ke dalam wadah tahan panas. Kukus selama 15 menit hingga matang dan teksturnya mengeras.
- Telur tahu kukus siap untuk disajikan.
4. Bubur Kentang Telur Puyuh Tempe
Bunda bisa mengolah telur puyuh sebagai sumber protein hewani. Campur dengan kentang dan tempe supaya lebih tinggi karbohidrat, serat, dan protein nabati. Berikut resep untuk satu porsi nya:
Bahan-bahan:
- ½ buah kentang kecil
- 1 ruas wortel
- 1 butir telur puyuh yang sudah direbus
- ½ iris tempe
- ½ buah tomat kecil
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- ½ sdm minyak zaitun
- 125 ml air matang
Cara membuat:
- Cuci bersih semua sayuran seperti wortel, kentang, tomat, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian, iris kecil-kecil semua bahan tersebut.
- Panaskan sedikit minyak zaitun dalam wajan, lalu tumis bawang merah dan bawang putih hingga mengeluarkan aroma harum. Setelah itu, masukkan tempe dan tumis sebentar.
- Tuangkan 125 ml air ke dalam wajan. Masukkan kentang, wortel, tomat, dan telur puyuh. Masak hingga semua bahan matang dan empuk sekitar 15-20 menit.
- Setelah matang, tunggu hingga agak dingin. Kemudian, haluskan semua bahan dengan cara diblender sesuai dengan tekstur makan bayi 7 bulan.
- Bubur kentang telur puyuh tempe bisa dijadikan sebagai menu MPASI siang atau malam hari.
5. Bubur Pir dan Apel Kukus
Perpaduan buah pir dan apel yang penuh nutrisi dan rasanya manis akan membuat si Kecil pasti menyukainya. Bunda bisa membuat 2 porsi bubur pir dan apel kukus dengan resep berikut:
Bahan yang dibutuhkan:
- 2 potong apel merah.
- 2 potong pir matang.
- 60 ml ASI perah.
Cara membuat:
- Siapkan apel dan pir yang sudah dibuang bijinya dan kupas kulitnya.
- Iris atau potong dua buah ini menjadi kecil-kecil.
- Kukus keduanya sekitar 7-8 menit atau hingga lunak, lalu tunggu sampai dingin.
- Haluskan kedua bahan menggunakan blender. Jika disaring, Bunda bisa menambahkan ASI perah setelah disaring.
- Bubur pir dan apel siap disajikan untuk si Kecil.
Selain kelima menu di atas, Bunda bisa dapatkan berbagai ide menu makan bayi dengan download Resep MPASI Kaya Zat Besi gratis!
Tips Memberikan MPASI pada Bayi 7 Bulan
Ada beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan dalam memberikan MPASI pada bayi usia 7 bulan, yaitu:
1. Kenali Kebutuhan Nutrisi Bayi 7 Bulan
Pada usia ini, bayi membutuhkan asupan gizi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Menu MPASI yang Bunda berikan harus memenuhi kebutuhan tersebut agar mendukung tumbuh kembangnya.
2. Sesuaikan Tekstur Makanannya
Bayi usia 7 bulan masih dalam tahap belajar mengunyah, sehingga tekstur makanan perlu diperhatikan.
Mulai dengan makanan tekstur puree yang dihaluskan menggunakan blender atau food processor. Mama juga bisa saring lagi makanannya jika diperlukan agar konsistensinya lebih lembut.
Secara bertahap, kurangi tingkat kehalusan makanan agar bayi mulai terbiasa dengan tekstur yang lebih kasar.
3. Buat Rutinitas Makan
Membangun rutinitas makan sangat penting untuk membantu bayi terbiasa dengan makanan padat.
Bunda bisa mulai menyusun jadwal tetap untuk sarapan, makan siang, makan malam, serta camilan.
Dengan rutinitas yang konsisten, si Kecil akan lebih mudah beradaptasi dengan kebiasaan makan baru.
4. Perkenalkan Makanan Secara Bertahap
Kenalkan satu jenis makanan baru dengan jarak 3-5 hari untuk melihat apakah bayi memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Jika muncul reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
5. Kenali Tanda Bayi Sudah Cukup Makan
Bunda perlu mengetahui kapan bayi sudah cukup makan. Jika si Kecil tampak memalingkan kepala atau menutup rapat mulutnya, itu pertanda mereka sudah kenyang.
Memaksa bayi untuk makan hanya akan membuat waktu makan menjadi tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan masalah makan di kemudian hari.
6. Kenalkan Beragam Rasa dan Tekstur Secara Bertahap
Agar bayi tidak mudah pilih-pilih makanan di kemudian hari, kenalkan berbagai rasa dan tekstur sejak dini. Bunda bisa memberikan sayuran, buah, protein, dan karbohidrat secara bergantian.
Jangan menambahkan gula atau garam pada MPASI agar bayi dapat merasakan rasa alami dari setiap makanan.
7. Jaga Kebersihan Saat Membuat MPASI
Menjaga kebersihan saat menyiapkan MPASI sangat penting untuk mencegah bayi terkena infeksi atau gangguan pencernaan.
Caranya adalah dengan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, menggunakan peralatan yang bersih dan steril, serta memastikan bahan-bahan makanan sudah dicuci dengan bersih.
Itulah beberapa tips dan resep MPASI 7 bulan yang mudah di buat di rumah. Jangan lupa baca panduan MPASI bayi 8 bulan untuk bulan depan ya, Bun!