Facebook Pixel Code Makanan MPASI Pertama Terbaik untuk Bayi dan Tipsnya

Makanan MPASI Pertama Terbaik untuk Bayi dan Tipsnya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 09 August 2023

4 - 6 Bulan
Nutrisi
Cover Image of Makanan MPASI Pertama Terbaik untuk Bayi dan Tipsnya

 

MPASI diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi tambahan, terutama zat besi (iron), yang tidak lagi terpenuhi hanya dari ASI. Simak rekomendasi jenis makanan yang paling baik sebagai MPASI pertama si Kecil!

MPASI Pertama Sebaiknya Makan Apa?

Pemberian MPASI membantu bayi belajar makan makanan selain ASI. Maka, makanan pertama bayi sebaiknya memiliki tekstur yang sangat lembut dan encer. 

Baik puree buah maupun bubur nasi dapat diberikan sebagai makanan pertamanya. Namun, bubur nasi lebih disarankan karena cenderung lebih aman untuk pencernaan bayi.

Pastikan Bunda telah melumatkan dan menyaringnya dengan baik. Seiring waktu, tekstur MPASI bisa perlahan dikentalkan secara bertahap untuk membantu bayi belajar mengunyah makanan padat.

Makanan yang Bisa Dikenalkan pada MPASI Pertama

Mengenalkan berbagai makanan membantu membentuk kebiasaan makan sehat dan mencegah picky eating atau memilih-milih makanan. Berikut rekomendasi MPASI bayi:

1. Karbohidrat 

Tidak perlu urutan dalam memberikan MPASI pertama. Karbohidrat, protein, sayuran, dan buah bisa langsung diberikan bersamaan sejak usia 6 bulan. 

Oleh sebab itu, karbohidrat seperti nasi, kentang, gandum, jagung, dan ubi menjadi salah satu makanan pertama terbaik untuk bayi. 

Karbohidrat merupakan makanan yang menjadi sumber energi bagi si Kecil, sehingga sangat penting dikonsumsi di MPASI-nya.

2. Protein 

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memengaruhi semua fungsi utama tubuh.

Bunda bisa memberikan protein hewani yakni daging sapi, ayam, ikan, atau telur, sedangkan protein nabati antara lain kacang-kacangan, tahu, dan tempe. 

3. Sayuran dan Buah 

Ada mitos bahwa Bunda harus mengenalkan sayur lebih dulu daripada buah, karena buah yang lebih manis bisa membuat bayi sulit menyukai sayur.

Namun, hal ini tidak terbukti, ya, Bun! Sayur dan buah untuk bayi bisa dikenalkan secara bersamaan. Berikut beberapa pilihannya: 

  • Vitamin A: Wortel, apel, pisang, ubi jalar
  • Vitamin C: Jeruk, pepaya, tomat, mangga, kembang kol, labu
  • Asam folat: Pisang, bayam, kangkung, daun singkong
  • Serat: Pir, stroberi, ubi, brokoli, buah bit 

4. Lemak Sehat

Lemak sehat juga menjadi jenis makanan yang harus dikenalkan di MPASI pertama bayi. Lemak sehat bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Makanan yang mengandung lemak baik antara lain alpukat, kacang almond, kacang mete, minyak zaitun, minyak canola, selai kacang, ikan, tahu, dan kacang kedelai. 

5. Hati Ayam dan Hati Sapi 

Tahukah Bunda bahwa hati ayam dan hati sapi juga menjadi makanan pertama terbaik untuk bayi? 

Tidak seperti mitos yang beredar, hati bukanlah organ yang mengandung racun. Hati aman diberikan pada si Kecil karena tinggi zat besi. 

Baca Juga: Panduan MPASI 6 Bulan, Porsi, Jadwal Makan, dan Ide Menunya

Agar si Kecil tidak cepat bosan dengan menu itu-itu saja dan Bunda juga bisa semangat terus menyajikan MPASI bergizi, yuk unduh Inspirasi Resep MPASI Kaya Zat Besi yang berisi kompilasi resep kreasi Chef Devina dan dr. Brenda Shahnaz, CBS, CIMI. Gratis!

Cara Menyiapkan MPASI Pertama untuk Bayi

Selanjutnya, beberapa tips ini juga perlu Bunda lakukan dalam menyiapkan makanan pertama untuk bayi 6 bulan:

  • Cuci tangan, buah, dan sayur sebelum mengolah MPASI.
  • Sterilkan peralatan masak dan makan bayi sebelum digunakan. 
  • Gunakan talenan terpisah dan buang biji atau tulang keras. 
  • Potong kecil buah bulat untuk mencegah tersedak. 
  • Dinginkan makanan panas sebelum memberikannya kepada bayi.
  • Masak hingga matang sempurna dan hindari gula, garam, serta madu sebelum usia 1 tahun.
  • Madu hanya boleh diberikan saat usia anak 1 tahun.
  • Minyak, mentega, atau santan boleh digunakan sebagai penambah kalori.

Baca Juga: Bayi Susah Makan Saat Awal MPASI? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan MPASI

MPASI merupakan masa transisi bayi untuk mulai makan makanan padat dari yang sebelumnya hanya minum ASI. Agar si Kecil mau makan, perhatikan tips memberikan MPASI di bawah ini:

1. Perkenalkan Tekstur Makanan secara Bertahap

Ketika Bunda mulai memperkenalkan makanan pada bayi, tekstur MPASI pertama yang direkomendasikan adalah bubur lunak atau encer lalu, perlahan tingkatkan ke makanan cincang kasar dan finger food.

Menaikkan tekstur makanan membantu si Kecil belajar cara mengunyah, menyuap sendiri, dan menelan.

Si Kecil mungkin butuh dikenalkan 10-15 kali makanan yang sama sampai ia terbiasa dan dapat menerima tekstur makanan baru. Jangan patah semangat, ya, Bun.

2. Hindari Makanan Pemicu Alergi

Ada sejumlah makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti produk olahan susu sapi, kacang-kacangan, telur, dan makanan laut. Jadi, perkenalkan dalam jumlah kecil dulu.

Setiap habis menyuapi, amati reaksinya. Apabila ada gejala alergi setelah mengonsumsi suatu jenis makanan, sementara hindari pemberiannya. Lalu, konsultasikan dengan dokter. 

Sebaiknya gandum dan serealia diberikan di usia 8 bulan untuk mencegah reaksi alergi dan gangguan pencernaan. 

3. Pantau Reaksi Bayi Terhadap Makanan Baru

Saat memberikan MPASI pertama, bayi mungkin akan terlihat bingung dan hanya memainkan makanan di dalam mulutnya. 

Salah satu cara mempermudah pemberian MPASI untuk pertama kalinya adalah dengan memberikan bayi sedikit ASI terlebih dahulu.

Kemudian berikan ½ sendok MPASI dan akhiri dengan ASI. Hal ini akan mencegah bayi merasa frustasi karena kelaparan.

Jika bayi menangis atau berpaling saat diberi makan, jangan memaksanya untuk makan. Kembalilah menyusui sementara waktu sebelum mencoba lagi. 

Baca Juga: Cara Tepat Menyimpan & Menghangatkan MPASI agar Nutrisinya Tidak Hilang

4. Hindari Makanan yang Terlalu Keras

Untuk menghindari risiko tersedak, pastikan makanan bertekstur lembut, mudah dihancurkan dengan gusi, mudah ditelan, dan dipotong dalam ukuran kecil. 

Bunda bisa memasak makanan dengan metode rebus atau kukus, lalu haluskan dengan garpu atau buat menjadi bubur. Makanan yang lunak dan mudah dimakan contohnya ubi dan pisang.

5. Awasi Risiko Tersedak 

Selalu awasi bayi saat makan untuk mencegah tersedak. Tersedak berbeda dengan gagging, yang merupakan refleks muntah saat belajar mengunyah.

Tanda bayi mau muntah adalah mata berair, lidah mendorong keluar, dan makanan yang dimuntahkan. Ini adalah hal normal saat bayi belajar makan makanan padat.

Sementara ketika tersedak, bayi akan terdiam dan bibir atau wajahnya membiru karena ada makanan tersangkut di tenggorokan.

Semoga artikel ini membantu perjalanan MPASI Bunda dan si Kecil, ya!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Bunda

Temukan Topik Lainnya