Facebook Pixel Code 10 Manfaat Zat Besi untuk Bayi dan Cara Penuhi Kebutuhannya

10 Manfaat Zat Besi untuk Bayi dan Cara Penuhi Kebutuhannya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 11 March 2025

4 - 6 Bulan
Nutrisi
Cover Image of 10 Manfaat Zat Besi untuk Bayi dan Cara Penuhi Kebutuhannya

 

Manfaat zat besi untuk bayi ada banyak. Oleh karena itu, Bunda perlu memenuhi kebutuhan zat besi untuk menunjang kesehatan dan tumbuh kembangnya mulai sejak dini. 

Manfaat Zat Besi untuk Bayi

Manfaat utama zat besi untuk bayi adalah pembentukan hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Berikut manfaat lainnya yang perlu Bunda ketahui:

1. Mencegah Anemia pada Bayi

Salah satu fungsi zat besi untuk bayi adalah mencegah anemia dengan membantu produksi hemoglobin, yakni protein yang mengangkut oksigen dalam darah.

Anemia pada bayi terjadi ketika jumlah sel darah merah berkurang, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dengan baik ke seluruh tubuh. 

2. Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi

Zat besi adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan darah. Manfaat zat besi untuk bayi dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.

Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan kulit pucat, mudah lelah, rewel, serta nafsu makan si Kecil yang menurun. 

3. Memperkuat Imunitas Tubuh

Manfaat zat besi untuk bayi selain optimalkan tumbuh kembang, juga membuat imunnya kuat terhadap infeksi. 

Kekurangan zat besi juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh bayi, meningkatkan risiko infeksi, dan mengganggu pertumbuhan organ.

Baca Juga: 10 Manfaat Omega 3 & 6 untuk Tumbuh Kembang Bayi

4. Bantu Dukung Kemampuan Kognitifnya

Bayi yang kekurangan zat besi cenderung memiliki ingatan yang lemah, pemrosesan informasi lebih lambat, dan kesulitan untuk bonding dengan Bunda, meskipun setelahnya mendapatkan asupan zat besi yang cukup.

Untuk mendukung perkembangan otak, cegah kekurangan zat besi pada bayi sejak masa kehamilan dan di awal kehidupan si Kecil dengan mengonsumsi makanan bernutrisi ya, Bun.

5. Menambah Energi Bayi

Manfaat zat besi untuk bayi selain membantu optimalkan tumbuh kembangnya, juga dapat memberikan energi pada si Kecil. Terutama ketika ia di usia produktif.

Ini karena zat besi membantu tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan, dan oksigen digunakan untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi. Kekurangan zat besi dapat membuat anak mudah lelah dan pusing.

6. Menjaga Kesehatan Rambut Si Kecil 

Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan rambut si Kecil, seperti melemahkan akar rambut yang menyebabkan kerontokan. 

Manfaat zat besi untuk bayi bisa mencegah kurangnya aliran darah dan oksigen ke folikel rambut, sehingga terhindar dari risiko rambut rontok lebih banyak.

Pemenuhan zat besi untuk bayi yang cukup dapat bantu menjaga kesehatan rambut bayi sejak dini.

7. Melindungi Infeksi Saluran Pencernaan dan Pernapasan

Tahukah Bunda, salah satu manfaat zat besi untuk bayi yang penting yaitu dapat melindunginya dari risiko infeksi saluran pencernaan dan pernapasan.

Dalam sebuah studi, kekurangan zat besi membuat anak-anak rentan mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), infeksi saluran kemih (ISK), dan gastroenteritis (GE).

Pastikan si Kecil mendapatkan asupan zat besi yang cukup untuk melindunginya dari risiko infeksi pencernaan dan pernapasan, ya. 

8. Menjaga Nafsu Makan Si Kecil

Ketika si Kecil kekurangan zat besi, ia akan berisiko mengalami anemia yang juga dapat memengaruhi nafsu makannya.

Karena manfaat zat besi untuk bayi yang dapat menjaga dan meningkatkan nafsu makan ini, Bunda perlu menyajikan makanan yang padat zat besi pada si Kecil.

9. Cegah Kondisi Pica

Pica adalah gangguan makan di mana si Kecil mengonsumsi benda yang bukan makanan, seperti rumput, kertas, es batu, mainan, dan sebagainya. 

Salah satu penyebab anak memiliki kondisi pica, bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi. Rendahnya kadar zat besi di beberapa area otak dapat memengaruhi perilaku makan si Kecil.

10. Mengurangi Risiko Perubahan Perilaku

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak lho, Bun. 

Ketika kadar zat besi yang tersimpan dalam tubuh terlalu rendah, perkembangan saraf pusat dapat terganggu, sehingga berisiko menyebabkan keterlambatan mental dan perubahan perilaku pada anak.

Memastikan asupan zat besi yang cukup dapat mendukung perkembangan otak dan mencegah gangguan tersebut.

Kebutuhan Zat Besi pada Bayi

Kebutuhan zat besi bayi berbeda sesuai usianya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 dari Kementerian Kesehatan, berikut takarannya.

  • Bayi usia 0-5 bulan: 0,3 mg per hari, yang dapat terpenuhi dari ASI.
  • Bayi usia 6-11 bulan: 11 mg per hari.

Bunda bisa mengetahui apakah si Kecil sudah cukup mendapatkan asupan zat besi dengan cek langsung di Kalkulator Zat Besi, gratis!

Namun bila Bunda masih ragu apakah kebutuhan zat besi si Kecil sudah cukup, langsung konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan saran ya, Bun.

Cara Menambah Zat Besi pada Anak Usia 6 Bulan ke Atas

Setelah mengetahui manfaat zat besi untuk bayi, bagaimana cara menambah zat besi bayi? Simak penjelasannya berikut ini, Bun.

1. Berikan MPASI Kaya Zat Besi

Di usia 6–12 bulan, si Kecil tumbuh cepat dan butuh asupan zat besi yang cukup. Berikan MPASI tinggi zat besi minimal dua kali sehari untuk mencegah kekurangan zat besi (iron).

Berikut ini beberapa jenis makanan beserta kandungan zat besi menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia):

  • Daging sapi cincang 28 g (mengandung 0,8 mg zat besi)
  • Daging kambing 28 g (mengandung 1 mg zat besi) 
  • Hati ayam 28 g (mengandung 3,6 mg zat besi)
  • Hati sapi 28 g (mengandung 1,7 mg mg zat besi)
  • Bayam 28 g atau kurang lebih 3 ikat (mengandung 1 mg zat besi)
  • Brokoli 28 g atau kurang lebih 9 kuntum (mengandung 0,2 mg zat besi)

Baca Juga: 30 Ide Menu MPASI 6 Bulan Selama Sebulan

2. Pilih Sumber Zat Besi Protein Hewani

Utamakan sumber zat besi heme yang berasal dari protein hewani, karena lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme. 

Pasalnya, zat besi heme membantu bayi menyerap nutrisi maksimal, sementara sayuran bisa menjadi pelengkap MPASI. Daging merah, hati, ikan, dan daging ayam adalah sumber zat besi yang sangat baik.

3. Tingkatkan Asupan MPASI Kaya Vitamin C

Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga lebih banyak zat besi yang dapat diserap oleh saluran cerna. 

Bunda bisa menyajikan sayur dan buah tinggi zat besi, bersamaan dengan beberapa sumber vitamin C seperti jeruk, jeruk limau, stroberi, brokoli, paprika, dan kentang.

4. Hindari Makanan yang Menghambat Penyerapan Zat Besi

Cara menambah zat besi bayi tidak hanya dari nutrisi yang dikonsumsi, tetapi Bunda juga perlu menghindari pemberian makanan yang menghambat penyerapan zat besi.

Hindari pemberian susu di jam makan utama karena kandungan kalsiumnya dapat menghambat penyerapan zat besi. Bunda bisa memberikan susu untuk si Kecil di luar waktu makan utama. 

Minuman teh juga mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi.

5. Beri Suplemen Zat Besi 

Suplemen zat besi mungkin dibutuhkan oleh si Kecil, terutama bayi dengan berat badan lahir rendah.

Jenis suplemen, jumlah, dan lama pemberiannya bergantung pada berat badan lahir dan pola makan bayi. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu tentang jumlah yang tepat untuk si Kecil, ya.

Itu dia penjelasan mengenai fungsi zat besi untuk bayi, dan bagaimana cara untuk menambah asupan harian zat besi. 

Jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar nutrisi, pola asuh, tumbuh kembang si Kecil, atau kebutuhan selama masa kehamilan dan menyusui, Bunda bisa langsung menghubungi Sahabat Bunda Generasi Maju!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Bunda

Temukan Topik Lainnya