-
Kecerdasan Kinestetik
Seseorang yang memiliki kemampuan tubuh dan kinestetik biasanya terlihat lincah dalam kesehariannya. Buah hati dengan kemampuan ini umumnya lebih suka bermain di luar ruangan dan gemar berolahraga. Bunda bisa mendukungnya dengan mulai memperkenalkan beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan buah hati.
-
Kecerdasan natural
Kemampuan ini biasanya dimiliki buah hati yang dekat dengan alam, atau setidaknya punya ketertarikan terhadap fenomena alam. Buah hati yang cerdas natural terlihat dari cara mereka menganalisis tumbuhan dan hewan di sekitar mereka. Mereka senang bermain di kebun dan mengamati tumbuhan atau punya ketertarikan dengan serangga dan binatang. Bunda bisa mendukung kecerdasan natural buah hati dengan memberikan hewan peliharaan dan mengajarkan cara merawatnya.
-
Kecerdasan Interpersonal
Buah hati dengan kecerdasan interpersonal mudah akrab dan berinteraksi dengan orang lain, bahkan yang baru dikenalnya. Anak-anak yang memiliki kecerdasan interpersonal umumnya mudah memahami motivasi, keinginan, dan kondisi emosi orang lain. Jika buah hati terlihat mudah bersosialisasi, Bunda bisa lebih sering mengajaknya ke tempat bermain agar ia bisa memperluas pertemanannya.
-
Kecerdasan Intrapersonal
Berkebalikan dengan kecerdasan interpersonal, buah hati yang cerdas intrapersonal umumnya lebih pendiam. Namun, anak dengan kecerdasan ini bisa memahami kondisi emosi dirinya sendiri. Hal ini membuat buah hati mampu melakukan introspeksi diri bahkan di usia belia. Anak dengan kecerdasan intrapersonal umumnya tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah menilai orang lain sebelum berkaca pada dirinya sendiri.
Ternyata jenis kecerdasan ada banyak bentuknya dan tidak melulu tentang akademis. Bahkan karakter, minat, dan bakat unik buah hati bisa dikembangkan dengan stimulasi yang tepat.
Sebaiknya Bunda tidak memaksakan suatu bakat atau kecerdasan untuk dimiliki buah hati karena mungkin saja ia memiliki jenis kecerdasan yang berbeda. Karena itu, penting mengenali dan memberikan dukungan sesuai kecerdasan buah hati Bunda.
Stimulasi Kecerdasan Anak
Ajaklah buah hati berinteraksi dengan banyak orang. Beri mereka waktu untuk bersahabat dengan alam di sekitarnya. Beranilah untuk mengambil jarak sambil mengawasi buah hati dari jauh. Lihat bagaimana mereka menyelesaikan masalah dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Ingatlah bahwa buah hati pun terlahir dengan bakat tertentu, yang tentu saja membutuhkan dorongan sekaligus penguat.
Bunda bisa mulai memberi stimulasi dengan beberapa cara, misalnya:
-
Memberikan pujian ketika buah hati berhasil berjalan, misalnya, dari ruang tamu menuju pelukan bunda yang jaraknya hanya 1 meter.
-
Memberikan waktu, misalnya menemaninya bermain, bahkan ketika bunda merasa lelah. Dengan begitu buah hati akan merasa lebih senang karena bundanya ternyata sangat perhatian.
-
Sesekali hibur buah hati ketika merasa sedih. Anak yang berumur 3 tahun sudah bisa merasa bosan, Bun. Kalau buah hati sering berada di rumah tanpa pernah diajak jalan-jalan ke luar, ia akan merasa bosan dan tidak bersemangat. Bunda bisa menghiburnya dengan mengajaknya ke tempat yang disenanginya.
-
Berilah buah hati dukungan nutrisi pertumbuhan yang lengkap dan penting. Mulailah dari memberi buah hati makanan sehat setiap hari, meliputi sayuran dan buah-buahan, serta susu formula. Tubuh buah hati yang sehat, jadi modal untuk membentuk kesehatan mentalnya juga.
Dengan dukungan penuh dari Bunda, buah hati akan merasa percaya diri, tidak mudah merasa tertekan ketika menghadapi suatu kegagalan, dan kelak tumbuh menjadi sosok yang berpikiran luas.
Terus berikan motivasi agar tetap semangat mempelajari apa pun, sambil menanamkan nilai kejujuran. Keberhasilan kecil yang dilakukan buah hati patut mendapat apresiasi dari Bunda. Ini jadi satu jenis stimulasi sederhana yang bisa diberikan kepada buah hati bunda.