Facebook Pixel Code Kebutuhan Zat Besi untuk Anak dan Cara Memenuhinya

Kebutuhan Zat Besi Anak dan Cara Memenuhinya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 23 March 2021

3 Tahun
Nutrisi
Cover Image of Kebutuhan Zat Besi Anak dan Cara Memenuhinya

Untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal, kebutuhan zat besi anak perlu tercukupi dengan baik. Ayo cari tahu berapa minimal kebutuhan zat besi (iron) per hari dan berbagai cara memenuhinya!

Berapa Kebutuhan Zat Besi Anak per Hari? 

Zat besi (iron) penting untuk menyediakan oksigen ke tubuh, menjaga energi, dan mendukung perkembangan sistem saraf. Zat besi juga bantu menguatkan sistem imun agar anak lebih kebal terhadap infeksi.

Agar manfaat ini terpenuhi, mulai usia 1 tahun anak butuh asupan zat besi (iron) sebanyak 7-10 mg per hari. Berikut pedoman kebutuhan zat besi anak per hari berdasarkan Kemenkes RI:

  • Anak 1-3 tahun: 7 mg
  • Anak 4-9 tahun: 10 mg
  • Anak usia 10-12 tahun: 8 mg untuk laki-laki dan perempuan.

Asupan zat besi yang optimal dapat mendukung anak tumbuh sehat dan aktif. Sebaliknya, kekurangan zat besi pada anak bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan masalah perilaku.

Jadi, segera cek kecukupan asupan zat besi harian si Kecil lewat Kalkulator Zat Besi! Cukup isi 7 pertanyaan singkat, Bunda bisa langsung tahu seberapa besar risiko si Kecil kekurangan zat besi.

Baca Juga: Hati-Hati, Defisiensi Zat Besi bisa Ganggu Kemampuan Belajar Anak!

Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak

Kekurangan zat besi dapat berkembang menjadi anemia pada anak jika tidak ditangani dengan baik. Bantu cukupi zat besi anak lewat langkah-langkah berikut:

1. Berikan Makanan Kaya Zat Besi

Memenuhi asupan zat besi anak paling baik dari makanan sumber protein hewani seperti daging sapi, daging kambing, hati sapi, hati ayam, ikan tuna dan kerang. 

Zat besi dari protein hewani lebih cepat diserap dan lebih mudah digunakan tubuh. Namun, penting juga lengkapi zat besi anak dari sumber protein nabati seperti tahu, bayam, brokoli, dan ubi jalar.

Berikan makanan tinggi zat besi hewani 2 kali sehari yang dikombinasikan dengan sumber nabatinya.

2. Tambah Sumber Makanan Vitamin C

Untuk memastikan kebutuhan zat besi anak terpenuhi sekaligus mencegah gejala anemia, kombinasikan makanan sumber zat besi dengan makanan tinggi vitamin C, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan paprika.

Vitamin C dapat bantu maksimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat sehingga lebih mudah digunakan tubuh, terutama zat besi non-heme yang berasal dari buah dan sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

3. Olah Makanan dengan Tepat

Untuk menjaga kandungan zat besi tetap optimal, Bunda perlu memperhatikan cara mengolah makanan dengan benar.

Proses menggoreng, merebus, atau memanggang bisa mengurangi kandungan zat besi, sementara metode seperti mengukus atau microwave lebih aman untuk menjaga nutrisi.

Jika ingin menggoreng atau merebus, gunakan api kecil hingga sedang dan hindari memasak terlalu lama.

4. Berikan Susu Fortifikasi Zat Besi

Asupan zat besi anak juga bisa Bunda lengkapi setiap hari dengan memberikan susu tinggi zat besi, seperti SGM Eksplor 3+. 

SGM Eksplor 3+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang terfortifikasi kombinasi unik zat besi & vitamin C (IronC™) untuk dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat.

SGM Eksplor dilengkapi juga dengan minyak ikan, DHA, omega 3&6, kalsium, vitamin D, serta nutrisi penting lainnya yang mendukung perkembangan daya pikir anak.

Batasi konsumsi susu anak usia 1-5 tahun cukup 2 gelas per hari (masing-masing 200-250 ml) agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Peran Penting Zat Besi untuk Optimalkan Perkembangan Otak Anak

5. Hindari Kebiasaan Minum Teh atau Susu Saat Makan

Lewat konsumsi susu pertumbuhan, Bunda dapat menambah asupan zat besi anak yang mungkin kurang dari makanan. Namun, penting untuk memperhatikan waktu pemberiannya.

Hindari memberi minum susu saat anak makan makanan tinggi zat besi, karena kalsium bisa menghambat penyerapannya. Beri jeda 2-3 jam sebelum atau sesudah makan jika anak ingin minum susu.

Selain itu, hindari memberi teh saat makan karena zat tannin dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi. Berikan air putih saja jika si Kecil haus di tengah waktu makan.

6. Berikan Suplemen Zat Besi

Untuk mengoptimalkan kebutuhan zat besi anak, Bunda bisa memberinya suplemen zat besi.

Pada anak usia 2-5 tahun, dosis suplemen zat besi yang direkomendasikan adalah 1 mg/kg berat badan/hari untuk 2x/minggu selama 3 bulan.

Namun, sebaiknya tetap konsultasi dulu ke dokter terkait dosis dan aturan minumnya sebelum memberikan suplemen zat besi untuk anak karena mungkin tidak semua anak membutuhkannya. 

Suplemen zat besi biasanya direkomendasikan pada anak yang kekurangan zat besi dan mengalami anemia. Penggunaan suplemen dapat bantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dengan cepat. 

Yuk, dapatkan beragam artikel terbaru tentang pentingnya zat besi untuk anak dan cara mencegah anemia defisiensi zat besi pada anak dengan daftar gratis di Klub Generasi Maju. Daftar sekarang, Bun!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Bunda

Temukan Topik Lainnya

Kalkulator Zat Besi

Image Banner Kalkulator Zat Besi