Facebook Pixel Code Pentingnya DHA untuk Anak 2 Tahun dan Cara Memenuhinya

Pentingnya DHA untuk Anak 2 Tahun dan Cara Memenuhinya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 25 March 2025

2 Tahun
Nutrisi
Cover Image of Pentingnya DHA untuk Anak 2 Tahun dan Cara Memenuhinya

 

Bunda tahu tidak berapa kebutuhan DHA untuk anak 2 tahun? Mengetahui ini penting, lho, karena lebih dari 80% anak Indonesia terbukti kekurangan DHA yang bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.

Berapa Kebutuhan DHA untuk Anak 2 Tahun?

DHA adalah salah satu dari tiga jenis asam lemak omega-3 selain EPA (eicosapentaenoic acid) dan ALA (alpha-linolenic acid).

Lewat panduan Angka Kecukupan Gizi (AKG), Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan anak usia 2 tahun mendapat 0,7 gram omega-3 per hari, yang sudah mencakup DHA.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan anak usia 2–6 tahun mengonsumsi 100–200 mg kombinasi asupan EPA dan DHA per hari.

Memenuhi kebutuhan DHA untuk anak 2 tahun sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Pentingnya DHA untuk Anak 2 Tahun

Peran DHA sangat besar dalam dua tahun pertama usia anak. Nutrisi ini mendukung fungsi kognitif dan kecerdasan, memengaruhi ketajaman visual, manajemen perilaku, dan bantu mengoptimalkan sistem imun.

DHA juga berperan dalam kualitas tidur anak, yang nantinya berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan si Kecil secara keseluruhan. 

Namun, kenyataannya banyak anak yang tidak mendapatkan cukup DHA dan EPA dari makanannya. Studi menunjukkan anak usia 1–5 tahun rata-rata hanya mengonsumsi 32,4 mg per hari, sekitar 40% dari jumlah yang disarankan.

Tanda-Tanda Anak Kekurangan DHA

Kekurangan DHA dapat berdampak pada berbagai aspek tumbuh kembang anak dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ini tanda kekurangan DHA yang harus Bunda perhatikan: 

1. Kesulitan Belajar

DHA adalah komponen utama pembentuk otak, terutama di korteks frontal.

Korteks frontal adalah bagian otak yang berperan dalam fungsi kognitif rumit, seperti perencanaan, pemikiran kritis, pemecahan masalah, serta kemampuan berkonsentrasi pada satu tugas dalam jangka waktu tertentu.

Kekurangan DHA telah dikaitkan dengan gangguan kemampuan belajar. Studi pada hewan menunjukkan bahwa rendahnya kadar DHA di otak dapat menyebabkan masalah dalam belajar dan gangguan memori.

2. Cenderung Impulsif dan Hiperaktif

Salah satu fungsi DHA untuk anak 2 tahun adalah memproses informasi, memori, dan emosi.

Kekurangan DHA tidak menyebabkan ADHD. Namun, kadar DHA rendah berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan perilaku, seperti agresivitas dan kesulitan mengontrol emosi.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak-anak yang cenderung impulsif dan hiperaktif memiliki kadar DHA yang rendah.

Baca Juga: 12 Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

3. Daya Ingat Lemah

Kekurangan DHA juga telah dikaitkan dengan gangguan belajar, perilaku, serta memori pada anak.

Studi menunjukkan bahwa mencukupi kebutuhan DHA harian anak berkaitan dengan peningkatan memori dan perhatian pada anak usia lima tahun.

4. Penglihatan Kurang Tajam

Kekurangan DHA diketahui dapat berdampak pada ketajaman penglihatan dan persepsi visual anak, serta memperlambat respon mata terhadap cahaya dan pergerakan.

Akibatnya, anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali objek, membaca, dan mengoordinasikan gerakan mata dengan tangan.

5. Alergi Rentan Kambuh

DHA penting untuk fungsi saraf dan kekebalan tubuh, dan kekurangannya dapat meningkatkan risiko alergi pada anak.

Studi menunjukkan bahwa kadar DHA yang rendah pada anak berkaitan dengan peningkatan risiko eksim dan mengi.

Beberapa studi menunjukkan sebaliknya, anak yang kebutuhan DHA-nya tercukupi dengan baik memiliki risiko lebih rendah terhadap rhinitis alergi dan alergi debu.

Cara Mencukupi Kebutuhan DHA Anak agar Lebih Optimal

Bunda perlu memastikan kebutuhan DHA untuk anak 2 tahun tercukupi dengan baik agar segala risiko masalah di atas dapat terhindari. Berikut beberapa cara memenuhi asupan DHA anak: 

1. Berikan Makanan Kaya DHA

DHA banyak terdapat dalam ikan dan makanan laut. Sumber makanan tinggi DHA antara lain: 

  • Salmon.
  • Sarden.
  • Makerel.
  • Tuna.
  • Ikan teri.
  • Ikan kembung.
  • Kerang.
  • Tiram. 
  • Cumi.
  • Kepiting. 

Anak usia 2 tahun disarankan mengonsumsi ikan sebanyak 1-2 kali per minggu dalam porsi kecil yakni sekitar 1 ons. Pastikan ikan yang diberikan bebas dari tulang kecil agar aman dikonsumsi anak. 

Baca Juga: Minyak Ikan Kod dan Minyak Ikan Tuna, Mana yang Lebih Baik?

2. Konsumsi Makanan Sumber ALA

Beberapa produk seperti telur, susu, dan yogurt ada yang difortifikasi dengan omega-3 sebagai pelengkap asupan DHA untuk anak 2 tahun. 

Mengombinasikan DHA dengan sumber omega-3 lain dapat membantu memenuhi kebutuhan DHA anak usia 2 tahun secara optimal.

Sebagai contoh, mengonsumsi DHA dengan sumber ALA seperti kenari, minyak canola, edamame, alpukat, dan zukini. Tubuh dapat mengubah ALA menjadi DHA setelah diserap oleh pencernaan. 

3. Olah Makanan Kaya DHA dengan Tepat

Cara memasak juga berpengaruh terhadap kandungan DHA dalam makanan, terutama ikan dan hasil laut. Mengukus, merebus, dan dipanaskan di microwave adalah cara terbaik untuk mempertahankan kandungan DHA makanan . 

Memanggang atau membakar juga bisa dijadikan opsi, tapi jangan terlalu lama agar tidak sampai ada bekas bakaran hitam yang bisa mengandung senyawa berbahaya. 

Jika menggoreng ikan, gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun. Lebih baik juga ditumis, bukan digoreng dengan minyak banyak (deep fry). 

4. Lengkapi dengan Susu Fortifikasi DHA

Bunda juga bisa bantu lengkapi asupan DHA untuk anak 2 tahun sehari-hari dengan cara yang lebih praktis, yaitu memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi DHA.

Pastikan untuk memilih produk susu yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak, seperti SGM Eksplor 1+.

SGM Eksplor 1+ satu-satunya susu pertumbuhan anak 1-3 tahun dengan IronC™ (Kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C) untuk dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat, juga dilengkapi dengan DHA 100% berkualitas, minyak ikan tuna, dan nutrisi penting lainnya. Dukung tumbuh kembang maksimal si Kecil.

Baca Juga: 9 Manfaat Susu yang Mengandung Minyak Ikan untuk Anak

5. Variasikan Menu Agar Anak Tidak Bosan 

Agar anak tidak bosan, cobalah menyajikan makanan kaya DHA dalam berbagai bentuk yang menarik. 

Misalnya, nugget ikan yang dicocol ke saus, pasta dengan kerang, atau burger dengan patty dari ikan. 

Dengan variasi menu yang menarik, anak akan lebih antusias dalam mengonsumsi makanan sehat.

6. Konsumsi Suplemen Omega-3

Jika kebutuhan DHA anak 2 tahun sulit terpenuhi lewat makanan karena ia picky eater atau tidak suka makan ikan, suplemen omega-3 bisa menjadi pilihan.

Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen apa pun pada si Kecil.

Dapatkan lebih banyak informasi mengenai nutrisi dan tumbuh kembang anak dengan join menjadi member di Klub Generasi Maju. Pastikan kebutuhan DHA si Kecil tercukupi ya, Bun!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Bunda

Temukan Topik Lainnya

Kalkulator Zat Besi

Image Banner Kalkulator Zat Besi