Facebook Pixel Code 8 Kebutuhan Nutrisi Anak Alergi Susu Sapi

8 Kebutuhan Nutrisi Anak Alergi Susu Sapi

8 Kebutuhan Nutrisi Anak Alergi Susu Sapi

 

Anak yang tidak cocok susu sapi butuh mendapatkan asupan nutrisi dari sumber lainnya agar kebutuhan gizi harian tetap terpenuhi. Lalu, apa saja kebutuhan nutrisi anak alergi susu sapi?

Kebutuhan Nutrisi untuk Anak Alergi Susu Sapi

Karena tidak bisa minum susu, Bunda sebaiknya lengkapi kebutuhan nutrisi anak alergi dari sumber nabati yang sebaik susu sapi. Berikut beberapa sumber gizi terbaiknya:

1. Isolat Protein Soya Berkualitas

Isolat protein soya adalah bentuk protein paling murni dari kacang kedelai, dengan 90% kandungan protein.

Karena kandungan proteinnya murni, isolat protein soya sering ditambahkan dalam makanan atau susu untuk anak yang tidak cocok susu sapi, seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY.

SGM Eksplor ISOPRO SOY adalah satu-satunya susu isolat protein soya berkualitas dengan kandungan IronC, kombinasi unik Vitamin C dan Zat Besi yang mendukung penyerapan nutrisi penting hingga 2x lipat.

SGM Eksplor ISOPRO SOY juga mengandung 100% DHA berkualitas, Omega 3&6, dan Minyak Ikan Tuna untuk mendukung perkembangan kognitif si Kecil. 

Baca Juga: Manfaat Susu Soya untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

2. Zat Besi dari Protein Selain Susu

Anak-anak yang memiliki alergi susu sapi rentan mengalami anemia karena kekurangan zat besi.

Zat besi penting sebagai kebutuhan nutrisi anak alergi untuk optimalkan pembentukan selaput saraf otak yang membantu proses anak berpikir dan belajar.

Anak yang tidak cocok susu sapi bisa mendapatkan asupan protein hewani dari daging merah, telur, ati ayam, juga makanan laut seperti ikan, udang, hati ayam dan kerang-kerangan. 

Sedangkan untuk protein nabati bisa didapatkan dari sayuran hijau (bayam, kangkung dan brokoli), kentang, kacang merah, serta buah-buahan (alpukat, semangka, stroberi).

3. Vitamin C

Vitamin C menjadi salah satu kebutuhan nutrisi anak alergi yang tidak boleh terlewat. Sebab, vitamin C bantu memaksimalkan penyerapan zat besi yang berasal dari sumber nabati hingga 2x lipat.

Kombinasi vitamin C dan zat besi dalam rasio yang tepat juga dapat bantu maksimalkan penyerapan kalsium dan vitamin D dari makanan sehari-hari dan susu pertumbuhan soya.

Untuk anak yang alergi susu sapi, vitamin C bisa didapat dari buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, mangga, kiwi, dan pepaya, juga sayuran seperti brokoli, kangkung, bayam, kembang kol.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak

4. Kalsium

Kalsium penting untuk mendukung pembentukan serta mempertahankan kepadatan tulang dan gigi anak

Susu sapi biasanya menjadi sumber utama kalsium untuk anak-anak. Tapi anak yang alergi makanan terbuat dari susu sapi bisa mendapatkan asupan kalsium alternatif dari:

  • Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. 

  • Ubi jalar. 

  • Tahu. 

  • Biji wijen, biji bunga matahari. 

  • Susu pertumbuhan soya SGM Eksplor ISOPRO SOY yang diperkaya kalsium. 

5. Vitamin D

Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium yang didapat dari makanan. Selain itu, anak juga membutuhkan vitamin D untuk mendukung perkembangan tulang dan giginya.

Maka dari itu, pastikan si Kecil juga mencukupi kebutuhan vitamin D hariannya dengan rutin berjemur setiap pagi di antara jam 8-9 selama 15-20 menit.

Bunda dapat memberikan makanan tinggi asupan vitamin D yang berasal dari:

  • Hati sapi. 

  • Telur. 

  • Ikan tuna dan ikan makarel.

  • Sereal yang diperkaya vitamin D. 

  • Jus jeruk yang diperkaya vitamin D.

  • Susu pertumbuhan soya terfortifikasi vitamin D, seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY. 

6. Zinc

Zinc adalah kebutuhan nutrisi anak alergi yang penting untuk mendukung daya tahan tubuhnya.

Makanan yang mengandung zinc juga dapat membantu anak mencapai tinggi dan berat badan yang optimal, dan meningkatkan fungsi kognitif otak agar si Kecil lebih siap belajar.

Untuk anak yang tidak cocok susu sapi, zinc bisa didapatkan dari:

  • Daging merah

  • Jamur

  • Kepiting dan udang

  • Tahu.

  • Susu pertumbuhan soya terfortifikasi zinc, seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY.

7. Lemak Sehat

Lemak sehat penting untuk perkembangan otak dan fungsi saraf yang optimal. 

Pastikan Bunda mencukupi asupan lemak sehat setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Beberapa makanan sumber lemak sehat yang diberikan pada si Kecil di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Buah alpukat. 

  • Minyak zaitun. 

  • Daging sapi tanpa gajih. 

  • Ikan sarden. 

  • Ikan makarel. 

  • Kacang kedelai. 

8. Serat

Mencukupi kebutuhan serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak sekaligus mencegah sembelit. 

Anak-anak dengan alergi susu sapi mungkin mengalami sembelit, karena tidak mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa. 

Pastikan Bunda menyertakan makanan tinggi serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam menu makanan anak alergi. Misalnya: 

  • Buah-buahan tinggi serat seperti pisang, apel, pepaya, mangga, jambu biji merah, nanas, dan alpukat.

  • Sayur-sayuran tinggi serat seperti brokoli, daun pepaya, wortel, kubis, jagung.

  • Kentang.

  • Ubi jalar.

  • Kacang-kacangan, misalnya kacang merah, kacang kedelai, kacang almond, dan kacang polong. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Gatal Akibat Alergi pada Anak

Alergi susu sapi bukanlah hambatan untuk tumbuh kembang yang optimal, asalkan kebutuhan nutrisi anak alergi dapat terpenuhi dengan baik.

Jadi, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk menyusun menu makanan hariannya agar mengandung nutrisi yang tepat dan seimbang. 

Bunda juga bisa, lho, bertanya langsung dengan Sahabat Bunda Generasi Maju mengenai tips penanganan alergi dan cara menjaga kesehatan anak yang memiliki alergi.

Referensi:

  1. Verywell. (2022). Everything You Need to Know About Giving Your Child Non-Dairy Milk. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/everything-you-need-to-know-about-giving-your-child-non-dairy-milk-5212712
  2. Cow’s Milk Alternatives: Parent FAQs. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/milk-allergy-foods-and-ingredients-to-avoid.aspx
  3. default - Stanford Medicine Children’s Health. (2024). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=milk-allergy-diet-for-children-90-P01696
  4. Crichton-Stuart, C. (2018, September 21). 38 healthy options for a high-fiber diet. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323133#whole-grains
  5. May, B. (2021, August 11). Iron Deficiency in Children With Cow’s Milk Allergies: Are Restrictive Diets to Blame? Medscape. https://www.medscape.com/viewarticle/956433?form=fpf
  6. WebMD. (2018). Caring for an Infant With Cows’ Milk Allergy. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/milk-allergy-19/slideshow-cow-milk-allergy
  7. Lactose intolerance-Lactose intolerance - Diagnosis & treatment - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lactose-intolerance/diagnosis-treatment/drc-20374238

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline