Facebook Pixel Code 15 Makanan yang Mengandung Zat Besi dan Vitamin C untuk Bayi

15 Makanan yang Mengandung Zat Besi dan Vitamin C untuk Bayi

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 11 July 2023

10 - 12 Bulan
Nutrisi
Cover Image of 15 Makanan yang Mengandung Zat Besi dan Vitamin C untuk Bayi

Makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C penting untuk mendukung tumbuh kembang serta kesehatan bayi. Apa saja pilihan makanan kombinasi zat besi dan vitamin C untuk bayi?

Pentingnya Makanan Mengandung Zat Besi dan Vitamin C untuk Bayi

Asupan makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi mulai usia 6 bulan. Berikut adalah manfaat kombinasi zat besi dan vitamin C untuk bayi:

1. Zat Besi Mencegah Anemia

Zat besi penting bagi bayi 6 bulan ke atas untuk mencukupi kebutuhan zat besi yang tak lagi terpenuhi dari ASI dan mencegah anemia defisiensi besi pada bayi. Gejala anemia pada bayi antara lain: 

  • Rewel. 
  • Kurang tenaga atau mudah lelah.
  • Detak jantung cepat.
  • Lidah bengkak.

Pada kasus yang lebih parah, anemia pada bayi dapat menimbulkan gejala seperti kulit pucat, semburat kebiruan atau putih pucat di mata, serta kuku yang rapuh dan mudah patah.

Defisiensi besi pada anak yang tidak ditangani dapat menghambat tumbuh kembang, menyebabkan gangguan kognitif, keterlambatan motorik, dan melemahkan imun.

2. Zat Besi Berpengaruh pada Perkembangan Otak

Zat besi penting untuk perkembangan otak bayi karena membantu pembentukan pelindung saraf yang mempercepat sinyal otak. Zat besi juga mendukung kerja neurotransmitter yang menghubungkan otak dengan tubuh.

Kekurangan zat besi membuat sinyal di otak berjalan lambat, sehingga mengganggu gerak, panca indera, dan kemampuan berpikir. Anak bisa sulit belajar, lambat memahami, susah mengingat, dan kurang fokus.

Dampak kekurangan zat besi bisa berlangsung jangka panjang, terutama pada perkembangan otak. Gangguan ini dapat muncul sejak bayi usia 5 bulan hingga anak berusia 5 tahun.

Kadar zat besi rendah saat bayi dapat menyebabkan daya ingat lemah di usia 3,5-4 tahun, meski asupannya sudah cukup di usia tersebut.

3. Zat Besi Bantu Mencegah Stunting 

Pemenuhan zat besi sangat penting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk menunjang tumbuh kembang bayi yang optimal.

Sebab, zat besi penting untuk mengedarkan oksigen ke semua jaringan tubuh, termasuk ke tulang. Jika jaringan tulang tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup, tulang tidak akan tumbuh maksimal.

Anemia pada bayi dapat meningkatkan risiko stunting pada bayi (kondisi tinggi badan terlalu pendek dari standar usianya) karena efek kekurangan gizi kronis.

Baca Juga: 6 Penyakit Akibat Kekurangan Zat Besi pada Anak, Yuk Bunda Waspadai!

4. Vitamin C Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Asupan vitamin C dari makanan bantu memaksimalkan penyerapan zat besi yang berasal dari sumber nabati (zat besi non-heme) hingga 2 kali lipat menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh.

Dengan bantuan vitamin C, penyerapan zat besi di dalam tubuh bisa lebih efektif untuk bantu membentuk koneksi saraf otak yang lebih baik. Hal ini mendukung daya tangkap dan ingatan jangka panjang anak.

5. Kombinasi Zat Besi & Vitamin C Perkuat Imun

Kombinasi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi. 

Jika berdiri sendiri, manfaat vitamin C sudah sangat besar untuk optimalkan sistem imun dan mempercepat pemulihan ketika sakit. Zat besi juga bekerja menjaga perkembangan sistem kekebalan tubuh.

Ketika dikombinasikan, vitamin C memaksimalkan penyerapan zat besi yang dapat bantu memperkuat imun bayi.

Defisiensi besi bisa melemahkan daya tahan tubuh bayi yang membuatnya lebih mudah sakit. Bayi yang sering sakit juga lebih berisiko kekurangan zat besi.

Baca Juga: 5 Cara Menambah Zat Besi pada Anak

Untuk memastikan kebutuhan zat besi si Kecil terpenuhi, Bunda bisa langsung cek kecukupan zat besinya lewat Kalkulator Zat Besi secara gratis, lho!

Daftar Makanan yang Mengandung Zat Besi dan Vitamin C untuk Bayi

Memberikan makanan sumber zat besi adalah prioritas utama Bunda sejak pertama kali memulai MPASI pada bayi 6 bulan. Vitamin C diperlukan untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat.

Berikut rekomendasi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C untuk bayi:

1. Hati Ayam dan Hati Sapi

Hati adalah makanan yang mengandung zat besi paling banyak. Sebagai contoh, 100 gram hati ayam mengandung 13 mg zat besi dan hati sapi memiliki 6,5 mg zat besi dalam setiap 100 gram sajian. 

Hati juga tinggi protein, vitamin A, vitamin B, dan kolin. Kolin merupakan nutrisi penting yang bermanfaat untuk kesehatan otak dan hati si Kecil. 

2. Bayam 

Dalam setiap 1 mangkuk bayam matang, terdapat 6,4 mg zat besi. Hal ini menjadikan bayam salah satu sayuran yang mengandung zat besi dan vitamin C. 

Bayam termasuk ke dalam golongan zat besi nonheme yang kurang bisa diserap oleh tubuh. Namun, bayam juga tinggi vitamin C, sehingga bisa membantu penyerapan zat besi. 

3. Tempe dan Tahu

Satu mangkuk tempe mengandung 4,5 mg zat besi. Tempe juga kaya protein dan omega-3 yang membantu perkembangan otak dan mata, vitamin C untuk pertumbuhan sel, dan kalsium untuk pembentukan tulang. 

Sedangkan, di setengah mangkuk tahu ada 3,4 mg zat besi di dalamnya. Seperti tempe, tahu juga tinggi protein dan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan selenium. 

Untuk membantu tubuh bayi menyerap zat besi, kombinasikan tempe dan tahu dengan makanan tinggi vitamin C. 

Kacang dan biji-bijian lain yang juga kaya zat besi antara lain edamame, kacang merah, kacang lentil, kacang kedelai, almond, kacang mede, kacang polong, biji labu, dan biji wijen. 

4. Daging Merah

Daging merah menjadi sumber zat besi, protein, zinc, selenium, dan vitamin B yang baik. Sebagai gambaran, setiap 100 gram sajian daging sapi cincang mengandung 2,7 mg zat besi. 

Penelitian menyebutkan kekurangan zat besi akan lebih jarang terjadi pada orang yang rutin makan daging merah, unggas, dan ikan. 

Baca Juga: 15 Buah untuk Bayi yang Kaya Zat Besi dan Vitamin C

5. Ubi 

Selanjutnya, makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C tinggi adalah ubi. Satu buah ubi berukuran besar memiliki 2,2 mg zat besi.

Sementara, ubi ukuran sedang mengandung 22,3 mg vitamin C. Perpaduan zat besi dan vitamin C dalam ubi menjadikannya makanan yang baik untuk mencegah anemia pada bayi. 

6. Daging Putih 

Daging putih seperti ikan dan unggas bisa menjadi pilihan agar anak tidak bosan dengan daging merah atau hati. 

Pada 3 ons ikan terdapat sekitar 1,4 mg zat besi, sedangkan 3 ons bebek mengandung 2,3 mg zat besi, dan 3 ons ayam memiliki 1 mg zat besi.

7. Brokoli 

Brokoli merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C.

Satu porsi brokoli matang dengan ukuran 1 mangkuk mengandung 1 mg zat besi dan vitamin C sekitar 50,6 mg. 

Dengan adanya kandungan vitamin C ini dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Brokoli juga mengandung folat yang tinggi, serta serat dan vitamin K. 

8. Telur

Telur memiliki 0,9-1 mg zat besi dalam setiap butirnya. Telur pun mengandung protein, antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menjaga sistem imun dan memperkuat organ-organ tubuh.

9. Jambu

Vitamin C paling banyak terdapat di buah jambu. Dalam satu buah jambu terdapat 125 mg vitamin C. Rasanya yang manis menjadikan jambu MPASI yang tepat untuk si Kecil. 

10. Mangga

Tak hanya enak, mangga juga merupakan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. 

Dengan jumlah vitamin C 122 mg per buahnya, menjadikan mangga pilihan makanan pelengkap zat besi untuk bayi.

Baca Juga: 17 Buah yang Mengandung Zat Besi untuk Bayi

11. Paprika 

Dalam setengah mangkuknya, paprika merah mengandung 95 mg vitamin C, sementara paprika hijau mengandung 60 mg vitamin C.

Paprika punya rasa cenderung manis, sehingga cocok dijadikan sebagai bahan pelengkap MPASI si Kecil. 

12. Pepaya 

Satu mangkuk pepaya yang sudah dipotong memiliki 88,3 mg vitamin C. Pepaya seringkali dijadikan puree atau bubur untuk MPASI karena teksturnya yang lunak. 

13. Nanas

Berikutnya, ada nanas sebagai makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam satu mangkuk nanas potong adalah 78,9 mg dan 0,48 mg zat besi. 

14. Jeruk 

Jeruk sudah dikenal sebagai makanan sumber vitamin C yang baik. Di satu buah jeruk terdapat 70 mg vitamin C. 

Bunda bisa menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon ke dalam masakan agar meningkatkan penyerapan zat besi. 

15. Kiwi 

Buah kiwi merupakan salah satu sumber vitamin C yang sangat baik. Dalam satu buah kiwi, terkandung sekitar 64 mg vitamin C, yang memenuhi 71% dari kebutuhan vitamin C harian. 

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah kiwi membuatnya menjadi pilihan yang sehat dan bergizi untuk bayi. 

Cara Memberikan Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin C pada Bayi

Dilansir dari IDAI, kebutuhan zat besi bayi 6-12 bulan adalah 11 mg per hari dan vitamin C untuk anak 12 bulan sampai 3 tahun adalah 40 mg. 

Begini cara mengoptimalkan pemberian makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C pada bayi: 

  • Jangan berikan bayi minum teh saat sedang makan MPASI, karena teh mengandung zat polifenol yang akan menghambat penyerapan zat besi
  • Jangan berikan susu berbarengan dengan waktu makan atau terlalu dekat sebelum/setelah makan, karena kalsium susu dapat menghambat penyerapan zat besi. 
  • Merendam dan memfermentasi kacang atau biji-bijian bisa meningkatkan penyerapan zat besi.
  • Memasak menggunakan wajan cast iron (besi cor) dapat meningkatkan jumlah zat besi di dalam masakan dibanding memasak dengan wajan biasa.

Itu dia Bun, manfaat dan sumber makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C. Jadi, jangan lupa untuk memberikan makanan bernutrisi agar anak berkembang dengan optimal.

Semoga artikel ini membantu!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Bunda

Temukan Topik Lainnya

Kalkulator Zat Besi

Image Banner Kalkulator Zat Besi