Menonton televisi tidak hanya untuk orang dewasa. Sejak bayi, Bunda mungkin juga sudah sering memperlihatkan berbagai tayangan televisi kepada buah hati secara tidak langsung. Awalnya mungkin Bunda sekadar membawa buah hati ikut menonton acara kesukaan Bunda. Lama-kelamaan ini akan membuat buah hati semakin tertarik dengan tayangan di televisi.
Terus bertambahnya usia, buah hati Bunda pun akan lebih lugas mengutarakan niatnya untuk menonton televisi. Padahal, menonton televisi bisa membuat perkembangan anak 1 tahun terhambat loh, Bun.
Zaman sekarang membiarkan anak menonton televisi dapat menjadi cara jitu untuk membuatnya tenang. Acara-acara di televisi seakan mampu menghipnotis buah hati agar tidak menangis. Bunda pun bisa lebih Bunda melakukan berbagai kegiatan yang lain.
Menonton televisi bukanlah suatu pantangan asalkan disesuaikan dengan jenis dan waktu tayangannya. Untuk itu, sebaiknya Bunda untuk mengetahui berbagai efek negatif serta tips bijak memilih tayangan televisi untuk buah hati.
Dampak Tayangan Televisi bagi Anak
Tak bisa dimungkiri membiarkan anak terlalu sering menonton tayangan televisi bisa berdampak kepada psikologinya. Efek-efek negatif pun kerap timbul jika Bunda terus membiarkan buah hati yang masih balita terus menonton berbagai acara televisi tersebut.
Baca Juga: Dampak Tayangan Televisi yang Kurang Tepat bagi Anak
Tidak semua dampak menonton televisi bisa berpengaruh buruk terhadap psikologi perkembangan anak, Bun. Namun, Bunda juga mesti waspada dengan efek negatif yang bisa saja muncul akibat terlalu sering menonton televisi. Berikut adalah beberapa efek negatif yang timbul dari kebiasaan menonton televisi tanpa dibatasi bagi buah hati kesayangan Bunda.
1. Merusak Minat Baca
Suguhan tayangan televisi yang penuh dengan gambar bergerak akan membuat buah hati merasa nyaman dan anteng. Namun risikonya, ia terbiasa melihat sesuatu secara visual bergerak. Alhasil ini bisa berpengaruh pada minat membacanya. Anak Bunda kelak bisa menjadi malas membaca.
2. Kecanduan Televisi
Membiarkan anak menonton televisi tanpa batas waktu sangat berisiko membuatnya kencanduan untuk terus menonton. Efek lebih parahnya jika sudah kecanduan, anak akan lebih mudah rewel jika tidak diizinkan menonton acara televisi yang disukai. Bunda pun akan lebih repot untuk melepaskan anak dari ketergantungan menonton tayangan di televisi.
3. Ancaman Obesitas
Obesitas sangat mudah menimpa anak yang sudah kecanduan televisi. Menonton televisi terlalu lama bisa menjadikan anak kurang aktivitas fisik dalam kesehariannya. Ini karena buah hati cenderung lebih suka menghabiskan waktu di depan televisi ketimbang melakukan aktivitas fisik.
4. Terpapar Perilaku yang Buruk
Banyak sekali tayangan televisi yang justru menampilkan contoh-contoh perilaku buruk. Ini sangat berbahaya bagi perkembangan psikologi buah hati. Karena itu, Bunda sebaiknya memastikan dan menyeleksi semua tayangan televisi yang ditonton buah hati, agar buah hati hanya menonton acara yang sesuai umurnya.
5. Risiko Depresi
Risiko depresi bisa muncul dari banyaknya adegan kekerasan yang kerap muncul di televisi. Berbagai adegan tersebut bisa membuat anak merasa agresif dan ketakutan. Pada akhirnya, menonton tayangan dengan adegan kekerasan bisa berujung pada depresi anak. Kalaupun Bunda sudah melihat gejala depresi tersebut, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan psikolog anak.