Tahukah Bunda bahwa ada banyak manfaat penting zat besi untuk daya tahan tubuh anak? Zat besi merupakan salah satu mineral yang berperan dalam mendukung kesehatan. Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu Zat Besi dan Perannya dalam Tubuh?
Zat besi merupakan mineral esensial bagi tubuh karena berperan penting dalam pembentukan hemoglobin atau protein dalam sel darah merah.
Hemoglobin sendiri sangat diperlukan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan asupan zat besi yang cukup dari makanan sehari-hari untuk mendukung kesehatan tubuh anak secara keseluruhan.
Manfaat Zat Besi untuk Daya Tahan Tubuh
Ada sejumlah manfaat zat besi untuk daya tahan tubuh anak yang perlu Bunda tahu, antara lain:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Zat besi yang terpenuhi dengan baik berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Sebab, zat besi membantu produksi dan perkembangan sel limfosit yang merupakan komponen utama sistem kekebalan tubuh.
Limfosit berperan penting dalam berbagai fungsi imun, seperti menghasilkan antibodi atau menyerang sel yang terinfeksi.
2. Mengoptimalkan Produksi Sel Darah Merah
Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Oksigen membantu tubuh anak tetap bertenaga dan mendukung sistem imun agar lebih kuat melawan infeksi.
Tanpa zat besi yang cukup untuk membuat hemoglobin, darah tidak dapat membawa oksigen secara efektif.
3. Mencegah Infeksi dan Penyakit
Zat besi juga mendukung kerja sel-sel imun dalam melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Anak yang kekurangan zat besi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, karena sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan si Kecil mendapatkan asupan zat besi yang cukup sejak dini.
Baca Juga: 8 Cara Menambah Zat Besi pada Anak yang Tepat
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Daya Tahan Tubuh
Kadar zat besi yang rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yakni suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan ekstrem, sesak napas, kulit pucat, pusing, dan sakit kepala.
Jika tidak diobati, anemia defisiensi besi dapat mengganggu kualitas hidup dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
Namun, terlalu banyak zat besi juga tidak baik dan dapat memicu penyakit serius seperti kerusakan organ, penyakit hati, gangguan jantung, dan diabetes.
Bunda bisa tahu risiko kekurangan zat besi pada si Kecil menggunakan Kalkulator Zat Besi secara gratis! Cukup isi 7 pertanyaan singkat untuk mengetahui hasilnya.
Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Anak Kekurangan Zat Besi yang Perlu Bunda Waspadai
Cara Memaksimalkan Penyerapan Zat Besi
Penyerapan zat besi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penyerapan zat besi:
1. Gabungkan Sumber Zat Besi Hewani dan Nabati
Makanan yang mengandung zat besi terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat besi hewani (heme) dan zat besi nabati (non-heme).
Zat besi hewani yang terdapat dalam produk seperti daging merah, unggas, dan ikan, lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan zat besi nabati.
Namun, penyerapan zat besi nabati dapat ditingkatkan jika dikombinasikan dengan sumber zat besi hewani.
Misalnya, Bunda bisa membuat olahan yang menggabungkan daging sapi atau ayam dengan kacang-kacangan atau sayuran berwarna hijau sebagai makanan untuk anak anemia.
2. Berikan Anak Vitamin C
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi vitamin C bersama dengan makanan yang mengandung zat besi, terutama zat besi non-heme.
Ketika vitamin C dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi non-heme, tubuh dapat menyerap zat besi lebih efisien.
Beberapa contoh makanan kaya vitamin C yang dapat Bunda konsumsi bersama sumber zat besi antara lain jeruk, sayuran berdaun hijau, dan melon.
Selain berperan dalam penyerapan zat besi, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Perbanyak Memasak Sayuran
Sayuran seperti brokoli, bayam, dan kale adalah sumber zat besi non-heme yang baik. Namun, tubuh anak lebih mudah menyerap zat besi dari sayuran yang dimasak dibandingkan sayuran mentah.
Sebagai contoh, brokoli mentah hanya mengandung sekitar 6% zat besi yang dapat diserap tubuh, sementara brokoli yang dimasak mengandung sekitar 30% zat besi.
Oleh karena itu, memasak sayuran sebelum disajikan pada anak dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi, sekaligus memberikan manfaat kesehatan lainnya.
Baca Juga: 8 Sayuran yang Mengandung Protein Tinggi untuk Anak
4. Berikan Makanan yang Kaya Vitamin A dan Beta-karoten
Vitamin A dan beta-karoten dapat membantu tubuh melepaskan zat besi yang disimpan, sehingga mendukung proses penyerapan zat besi yang lebih baik.
Beta-karoten yang terdapat dalam makanan berwarna merah, oranye, dan hijau gelap bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Sumber makanannya meliputi wortel, ubi jalar, bayam, dan paprika.
Memberikan makanan ini pada anak tidak hanya mendukung kesehatan penglihatan dan sistem kekebalan tubuh mereka, tetapi juga membantu tubuh memanfaatkan zat besi secara optimal.
5. Hindari Memberikan Makanan Kaya Kalsium Bersamaan dengan Sumber Zat Besi
Meskipun penting untuk kesehatan tulang anak, kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi lho, Bun.
Sebaiknya ada jarak antara konsumsi makanan yang kaya kalsium (seperti susu, keju, atau yogurt) dan makanan yang mengandung zat besi.
Berikan jeda waktu sekitar satu hingga dua jam antara keduanya untuk memastikan penyerapan zat besi tidak terhambat.
Itulah informasi penting terkait manfaat zat besi untuk daya tahan tubuh anak. Pastikan anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari makanan agar ia tetap aktif , sehat, dan perkembangan kognitifnya optimal.
Baca Juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi
Bunda bisa penuhi zat besi anak dengan memberikan susu tinggi zat besi yang diperkaya vitamin C untuk bantu maksimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat, DHA 100% berkualitas dari minyak ikan tuna, omega 3 dan 6, serta nutrisi penting lainnya untuk membantu pertumbuhan maksimal si Kecil.
Bunda masih ingin tahu betapa pentingnya zat besi untuk daya tahan tubuh anak? Segera daftar Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses ke berbagai artikel parenting secara gratis!