Bunda perlu memenuhi kebutuhan DHA anak 1 tahun agar perkembangan otak dan fungsi kognitifnya optimal. Jadi, yuk cari tahu berapa kebutuhan DHA harian anak dan cara mencukupinya agar si Kecil tidak kekurangan DHA!
Kebutuhan DHA Anak 1 Tahun per Hari
DHA (asam dokosaheksaenoat) adalah jenis omega-3 rantai panjang yang sangat penting dalam perkembangan fungsi otak, penglihatan, dan kesehatan kardiovaskular.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, anak usia 1 tahun membutuhkan 0,7 gram omega-3 per hari.
Sementara itu, Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) merekomendasikan asupan DHA sebesar 100 mg per hari untuk anak di bawah 2 tahun.
Apa yang Terjadi Jika Anak Kekurangan DHA?
Sebuah studi menemukan bahwa 8 dari 10 anak Indonesia usia 4–12 tahun kurang mengonsumsi DHA dan omega-3. Kondisi ini mengkhawatirkan, karena kekurangan DHA pada anak dapat menyebabkan:
1. Gangguan Fungsi Kognitif
DHA adalah salah satu nutrisi penting untuk fungsi kognitif, terutama dalam meningkatkan daya ingat (memori), fokus dan perhatian (atensi), kontrol impuls, kemampuan berbahasa, hingga kemampuan belajar anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan kadar DHA rendah cenderung mendapat skor lebih rendah pada tes kognitif.
Anak yang kekurangan DHA juga lebih berisiko mengalami efek jangka panjang pada kecerdasan dan prestasi akademiknya di sekolah.
2. Peningkatan Risiko Masalah Penglihatan
DHA memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan ketajaman penglihatan.
Beberapa penelitian menunjukkan, anak-anak yang kekurangan DHA dapat mengalami perkembangan visual yang lebih lambat daripada anak yang konsumsi DHA-nya cukup.
Ini artinya, kekurangan DHA dapat menurunkan ketajaman penglihatan dan persepsi visual, serta memperlambat respon mata terhadap cahaya dan gerakan.
Dampaknya, anak bisa kesulitan mengenali objek, membaca, serta mengoordinasikan gerakan mata dan tangan.
Baca Juga: 10 Manfaat DHA untuk Anak dan Sumber Makanannya
3. Berpotensi Meningkatkan Risiko ADHD
Oleh beberapa penelitian, kekurangan omega-3 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala ADHD pada anak, seperti kesulitan belajar, kesulitan memusatkan perhatian, sulit konsentrasi, impulsif, dan hiperaktif.
Kadar cadangan DHA yang rendah di otak juga telah dikaitkan dengan masalah belajar dan gangguan perilaku dalam penelitian pada hewan.
Beberapa penelitian menunjukkan, mencukupi kebutuhan DHA anak 1 tahun dapat membantu mengurangi gejala impulsivitas dan hiperaktivitas pada anak ADHD, sekaligus meningkatkan fokus si Kecil.
4. Berisiko Mengalami Gangguan Tidur
Asupan DHA yang cukup berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih baik pada si Kecil.
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak di Inggris dan Amerika Serikat yang memiliki kadar DHA rendah lebih rentan mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur nyenyak dan sering terbangun di malam hari.
Penelitian di atas juga menyimpulkan bahwa asupan DHA yang mencukupi selama 16 minggu membantu mengurangi frekuensi anak terbangun tengah malam dan memperpanjang durasi tidur.
Penyebab Kekurangan DHA pada Anak
Tidak tercukupinya kebutuhan DHA anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Pola Makan Kurang Omega-3
DHA adalah salah satu jenis omega-3 yang banyak terdapat dalam ikan laut. Sayangnya, konsumsi ikan di kalangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Baca Juga: 15 Makanan yang Mengandung Omega 3 untuk Anak
2. Pola Makan Tinggi Lemak Jenuh
Kebiasaan makan makanan yang kaya lemak jenuh cenderung menggantikan lemak sehat, termasuk asam lemak omega-3 seperti DHA, dalam pola makan anak.
Asupan lemak yang tidak seimbang, dengan dominasi lemak jenuh, dapat memengaruhi status gizi anak.
Hal ini juga dapat mengakibatkan rendahnya asupan DHA secara keseluruhan, yang mana penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.
Keseimbangan asupan lemak sehat, terutama omega-3, penting untuk mendukung status gizi dan tumbuh kembang optimal anak.
3. Asupan Omega 3 & 6 Tidak Seimbang
Kombinasi omega-3 dan omega-6 penting untuk tumbuh kembang anak, tetapi harus dalam jumlah seimbang.
Sebab, omega-3 dan omega-6 bersaing untuk enzim yang sama dalam proses metabolisme. Jika asupan omega-6 lebih tinggi, tubuh kesulitan mengubah ALA menjadi DHA yang cukup bagi anak.
Makanan kaya omega-6 yang tidak diimbangi dengan omega-3 juga berisiko meningkatkan peradangan dan penyakit kronis.
Cara Mencukupi Kebutuhan DHA Anak 1 Tahun
Berikut beberapa cara untuk mencukupi kebutuhan DHA anak agar kesehatan dan tumbuh kembangnya tetap optimal:
1. Berikan Makanan Kaya DHA
Tubuh kita sebenarnya bisa memproduksi DHA sendiri, tapi hanya sedikit sehingga kebutuhan DHA anak 1 tahun harus dilengkapi dari makanan. Beberapa contoh makanan yang tinggi DHA adalah:
- Teri.
- Kembung.
- Nila.
- Patin.
- Tenggiri.
- Tuna.
- Tiram.
- Udang.
- Minyak ikan.
- Makanan yang telah difortifikasi dengan omega-3, seperti susu, telur omega-3, yogurt.
2. Kombinasi dengan EPA dan ALA
Cukupi kebutuhan DHA anak 1 tahun dengan mengombinasikan makanan tinggi DHA dan makanan yang mengandung EPA dan ALA. EPA dan ALA adalah jenis lain dari asam lemak omega-3.
EPA (asam eicosapentaenoic) dapat ditemukan dalam ikan, makanan laut, alga, rumput laut, dan beberapa biji-bijian.
ALA (alpha-linolenic acid) berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti chia seed, kenari, edamame, flaxseed, dan minyak canola. Di dalam tubuh, ALA diubah menjadi DHA dan EPA.
Baca Juga: 6 Manfaat DHA dan EPA untuk Tumbuh Kembang Anak
3. Makan Ikan 2-3x Seminggu
Kementerian Kesehatan RI menyarankan anak usia 1–3 tahun makan ikan tinggi omega-3 sekitar 1 ons (30–40 gram atau 1 potong) per porsi, sebanyak 2–3 kali seminggu.
4. Variasikan Asupan Makanannya
Untuk memastikan kebutuhan DHA anak 1 tahun dapat terpenuhi dengan baik, Bunda bisa menyajikan makanan tinggi DHA dengan cara yang lebih menarik.
Misalnya, ikan bisa diolah menjadi bakso ikan atau otak-otak ikan agar lebih disukai anak.
Untuk camilan, pilih yogurt yang telah difortifikasi dengan DHA, lalu tambahkan potongan buah segar favorit si Kecil!
5. Lengkapi dengan Susu Fortifikasi DHA
Anak yang jarang atau tidak suka makan ikan mungkin membutuhkan bantuan suplemen omega-3 dari sumber lain untuk membantu memenuhi asupan DHA.
Salah satu bentuk dukungan nutrisi yang bisa Bunda berikan pada si Kecil adalah susu pertumbuhan yang terfortifikasi DHA dan omega-3, seperti SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor 1+ satu-satunya susu pertumbuhan anak 1-3 tahun dengan IronC™ (Kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C) untuk dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat, juga dilengkapi dengan DHA 100% berkualitas, minyak ikan tuna, dan nutrisi penting lainnya. Dukung tumbuh kembang maksimal si Kecil.
Baca Juga: 9 Manfaat Susu yang Mengandung Minyak Ikan untuk Anak
Kekurangan DHA dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk memastikan kebutuhan DHA anak 1 tahun terpenuhi melalui pola makan sehat dan bergizi seimbang.
Pastikan Bunda bergabung di Klub Generasi Maju untuk memperoleh berbagai inspirasi parenting dan ratusan artikel tentang kesehatan anak yang telah diverifikasi oleh ahli. Gratis, lho!