Cara mengatasi demam setelah imunisasi sebenarnya cukup sederhana dan akan dijelaskan secara menyeluruh pada artikel ini. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan terlebih dulu, ya.
Mengapa Bayi Demam Setelah Imunisasi?
Demam ringan pada bayi setelah imunisasi adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Terutama setelah bayi mendapatkan vaksin-vaksin tertentu, seperti DPT dan campak.
Demam yang muncul setelah imunisasi menunjukkan vaksin yang disuntikkan kepada bayi bekerja dengan baik dan tubuhnya mulai memproduksi antibodi baru.
Demam umumnya akan muncul 24 jam setelah imunisasi diberikan dan berlangsung sekitar 2–3 hari. Peningkatan suhu tubuh juga biasanya tidak mencapai 37,8 °C.
Baca Juga: Ciri-Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi dan Pengobatannya
Cara Mengatasi Demam Setelah Imunisasi pada Bayi
Jika demam muncul setelah si Kecil mendapatkan imunisasi, Bunda bisa meringankannya dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Lanjutkan Pemberian ASI
Salah satu cara mengatasi bayi demam setelah imunisasi adalah membuat bayi banyak minum. Pasalnya, saat suhu si Kecil meningkat, kadar cairan dalam tubuhnya otomatis akan berkurang.
Jika si Kecil masih menyusu, ASI bisa diberikan dengan intensitas lebih sering agar demamnya lekas turun.
ASI mengandung molekul anti-inflamasi alami yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan serta meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.
2. Kompres dengan Air Hangat
Cara mengatasi demam setelah imunisasi bisa juga dengan mengompres tubuh si Kecil menggunakan handuk atau kain waslap yang sudah dibasahi air hangat. Begini caranya:
- Siapkan wadah berisi air hangat suam-suam kuku dan handuk atau kain waslap bersih.
- Basahi handuk atau kain waslap dengan air hangat suam-suam kuku, kemudian peras hingga tidak ada air.
- Tempelkan kompres tersebut di area kulit yang disuntik, dahi, ketiak, leher, atau lipatan paha bayi selama 10-15 menit supaya suhu tubuhnya cepat turun.
- Hindari penggunaan air yang terlalu panas supaya si Kecil tetap merasa nyaman dan aman.
3. Hindari Beri Kompres Dingin
Bunda sebaiknya tidak menggunakan kompres air dingin atau es sebagai cara mengatasi demam setelah imunisasi.
Pasalnya, suhu yang terlalu kontras bisa menyebabkan si Kecil menggigil dan suhu tubuhnya semakin meningkat.
Hindari pula mengompres tubuh bayi menggunakan cairan alkohol karena dapat mengiritasi atau melukai saluran pernapasan dan kulit bayi.
4. Mandikan dengan Air Hangat
Cara mengatasi bayi demam setelah imunisasi berikutnya adalah memandikannya dengan air hangat.
Kalau si Kecil menolak untuk mandi, jangan khawatir, Bun. Bunda dapat menyeka tubuhnya menggunakan handuk hangat.
Cukup basahi kain atau handuk kecil, lalu seka tubuh bayi secara perlahan seraya memijat lembut badannya. Ini bisa membuatnya jadi lebih nyaman, rileks, serta membantu meredakan demam.
5. Berikan Pijatan Lembut
Demam dapat membuat bayi rewel karena merasa kurang nyaman dan gelisah. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberikan pijatan lembut untuk si Kecil.
Kenapa demikian? Pijatan lembut mampu membantu melancarkan peredaran darah dan membuat si Kecil merasa lebih nyaman, Bun.
Sentuhan Bunda juga mampu memberikan ketenangan tersendiri bagi bayi. Jadi, cobalah pijat punggungnya dengan lembut agar si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Penyebab Bayi Demam Naik Turun dan Cara Mengatasinya
6. Berikan Pakaian Tipis
Cara mengatasi demam setelah imunisasi selanjutnya adalah memakaikan baju rumah yang tipis dan menyerap keringat.
Dengan begitu, panas tubuh lebih mudah menguap dan si Kecil lebih leluasa menggerakkan bagian tubuh yang nyeri sehabis disuntik.
Kalau si Kecil tampak kedinginan, Bunda bisa menggunakan kantong tidur bayi (baby sleeping sack) untuk membantunya merasa hangat.
Jangan berikan selimut yang berbentuk lembaran atau membedong bayi. Kain bisa melilit dan berisiko membuat bayi kesulitan bernapas.
7. Biarkan si Kecil Istirahat
Saat demam setelah imunisasi, sebaiknya kurangi aktivitasnya dan biarkan si Kecil beristirahat lebih banyak. Bunda bisa menyusui sambil menggendongnya agar bayi cepat tertidur.
Setelah tertidur pulas, tidurkan si Kecil di ruangan yang sejuk dan nyaman sehingga ia dapat beristirahat dengan baik.
Memperbanyak istirahat bisa merilekskan otot-otot tubuh serta mengoptimalkan sistem imun bayi melawan kuman. Jika ia terlalu banyak bergerak, suhu tubuhnya akan semakin tinggi.
8. Berikan Obat Turun Panas Bila Perlu
Pastikan Bunda mengukur suhu tubuh bayi setiap beberapa jam untuk mengecek apakah demamnya semakin tinggi atau tidak.
Jika memang demam tidak turun setelah beberapa jam, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai penanganan yang bisa Bunda lakukan.
Ketika dirasa perlu, dokter mungkin akan memberikan obat penurun panas seperti paracetamol untuk mengurangi demam dan rasa tidak nyaman pada bekas suntikan.
Baca Juga: 7 Obat Alami Demam Bayi Tumbuh Gigi yang Ampuh dan Aman
Kapan Harus ke Dokter?
Walaupun jarang terjadi, namun sebaiknya Bunda waspada jika setelah imunisasi demam si Kecil terlalu tinggi dan muncul tanda demam berbahaya berikut ini:
- Demam di atas 38°C pada bayi berusia 0-6 bulan.
- Bayi terlihat sangat lelah.
- Bayi tampak kesakitan pada area perut dan telinga.
- Sulit menelan cairan.
- Muntah atau diare.
- Demam tak kunjung reda lebih dari 3 hari.
- Bayi tampak mengantuk.
- Bayi tidak merespon atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak.
- Bayi tidak mau menyusu atau tidur dengan nyenyak.
- Terdapat kemerahan di area kulit bekas suntikan imunisasi.
- Ruam vaksin campak yang berlangsung lebih dari empat hari.
- Kejang demam, biasanya disebabkan oleh demam yang naik dengan cepat dan berlangsung selama 1-2 menit.
- Syok anafilaksis, reaksi alergi yang berbahaya dan perlu segera ditangani secara medis.
- Penyumbatan usus (intususepsi), dapat muncul 7 hari setelah vaksin rotavirus.
Oleh karena itu, setelah mendapatkan imunisasi pada umumnya Bunda dan si Kecil diminta menunggu dulu di sekitar ruang tindakan paling tidak 15 menit.
Hal ini dilakukan supaya dokter dapat melakukan observasi. Jadi, ketika ada tanda-tanda berbahaya dokter dapat langsung melakukan tindakan penanganan.
Jika tanda-tanda tersebut muncul setelah si Kecil berada di rumah, sebaiknya Bunda membawa si Kecil kembali ke dokter.
Sebab, mungkin gejala yang muncul bukan efek imunisasi namun si Kecil memang sedang sakit.
Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan tim ahli sekarang juga mengenai cara mengatasi demam setelah imunisasi, Bunda bisa menghubungi Sahabat Bunda Generasi Maju.
Layanan ini gratis dan dapat Bunda hubungi kapan saja merasa membutuhkan konsultasi selama 24/7.