Facebook Pixel Code Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ini Sebab dan Stimulasinya

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ini Sebab dan Stimulasinya

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ini Sebab dan Stimulasinya

 

Anak 2 tahun belum bisa bicara pasti membuat banyak orang tua khawatir. Lantas, apakah ini hal normal, atau perlu dikonsultasikan ke dokter? Cari tahu informasinya dalam artikel ini!

Apakah Normal Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara?

Di usia 2 tahun, umumnya anak-anak sudah mampu menggunakan dan memahami sekitar 50 kata. Contohnya bun atau bu untuk memanggil Bunda, ayah, susu, mam (makan), main.

Jika di umur 2 tahun anak tidak mengoceh dan tidak bisa mengucapkan kata dengan jelas, ia bisa dianggap terlambat bicara alias speech delay.

 

midbanner anak 2 tahun belum bisa bicara

Penyebab Anak Usia 2 Tahun Belum Bisa Bicara

Anak 2 tahun seharusnya sudah bisa mengucapkan kalimat dengan jelas dan dimengerti orang lain meski strukturnya belum SPOK. Lalu, kenapa anak belum bisa bicara di usia ini?

1. Anak Sering Bermain Gadget

Penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara yang paling umum adalah keseringan main gadget. Sebetulnya, anak 2 tahun hanya boleh memakai gadget dengan waktu maksimal 2 jam per hari.

Penggunaan gadget secara berlebihan bisa membatasi interaksi verbal yang intim antara anak dengan Bunda, Ayah, dan orang lain di sekitarnya karena anak jadi jarang bicara.

2. Kurang Interaksi atau Stimulasi

Anak usia 2 tahun seharusnya sudah bisa mengucapkan minimal 25 kata. Perlu banyak interaksi dan stimulasi untuk merangsang perkembangan bahasa anak

Kurangnya interaksi yang memadai atau stimulasi lingkungan bisa memperlambat kemampuan bicara mereka.

Maka itu, penting bagi Bunda dan Ayah untuk sering-sering mengajak anak berdialog dan melibatkannya dalam berbagai percakapan. 

Baca Juga: Anak 2 Tahun Harusnya Sudah Bisa Apa Saja?

3. Masalah Pendengaran pada Anak

Penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara berikutnya adalah masalah pendengaran pada anak. 

Anak yang sulit mendengar atau tidak mendengarkan dengan jelas mungkin kesulitan meniru dan memahami kata-kata dengan benar.

Akhirnya, ia akan sulit mengerti dan menguasai berbagai macam kata dan kalimat. 

4. Autisme

Keterlambatan bicara bisa jadi dipengaruhi oleh faktor autisme.

Autisme adalah gangguan tingkah laku dan interaksi sosial yang disebabkan kelainan perkembangan saraf. 

Anak yang terlambat bicara karena autisme umumnya akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Melakukan perilaku berulang.

  • Mengucapkan suatu frase kata secara berulang. 

  • Sulit berkomunikasi secara verbal dan nonverbal. 

  • Gangguan interaksi sosial. 

5. Kondisi Bibir Sumbing

Bibir sumbing adalah gangguan pada struktur mulut yang bisa berdampak pada perkembangan bicara anak. 

Tidak hanya itu, lipatan bawah lidah yang pendek juga bisa menyebabkan si Kecil sulit mengucapkan kata-kata. 

Kondisi yang disebut dengan gangguan artikulasi tersebut bisa membuat koordinasi antara rahang, lidah, dan bibir dalam membuat suara menjadi lebih sulit. 

6. Apraksia

Kemungkinan lain dari penyebab speech delay adalah kondisi apraksia. 

Apraksia adalah gangguan yang menyebabkan anak sulit untuk mengoordinasikan otot dan bagian-bagian tubuh yang digunakan saat bicara, seperti rahang, bibir, dan lidah.  

7. Gangguan Intelektual

Gangguan intelektual bisa menjadi penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara. 

Kondisi ini membuat perkembangan kognitif terhambat, sehingga si Kecil tidak dapat mencapai tumbuh kembang yang maksimal.

Ini ditandai dengan melemahnya cara berpikir anak, yang membuat kemampuan intelektualnya di bawah rata-rata dan sulit berkomunikasi verbal saat diajak interaksi. 

8. Gangguan pada Saraf

Gangguan pada saraf otak tertentu juga dapat menyebabkan anak usia 2 tahun belum bisa bicara. Contohnya, cerebral palsy. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan bahasa si Kecil.

9. Infeksi Telinga

Infeksi telinga yang disebabkan oleh peradangan dan gangguan telinga bagian tengah bisa membuat anak umur 2 tahun mengalami masalah pendengaran dan speech delay.

Jika Bunda dan Ayah mencurigai si Kecil mengalami kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter, ya. 

Baca Juga: Apakah Normal Anak Usia 2 Tahun Belum Bisa Jalan?

Cara Stimulasi Anak 2 Tahun yang Belum Bisa Bicara

Untuk meningkatkan kemampuan bicara si Kecil, Bunda bisa memberikan berbagai macam stimulasi. Berikut stimulasi verbal yang bisa Bunda lakukan jika anak 2 tahun belum bisa bicara:

1. Sering-Sering Ajak Anak Ngobrol

Salah satu cara agar anak cepat bicara adalah dengan rutin mengajak si Kecil bicara sejak dini agar ia terbiasa mendengarkan berbagai kata. 

Bunda bisa melibatkan si Kecil dalam percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengannya. Tanyakan tentang apa saja yang ia makan hari ini.

Tak ada salahnya Bunda dan Ayah melontarkan berbagai pertanyaan pada si Kecil, dan memberikannya pilihan supaya ia memilih. 

2. Ulang Setiap Kata yang Diucapkan Anak

Jika anak 2 tahun belum bisa bicara tapi ia sudah mulai mengeluarkan beberapa suara yang kurang dipahami, Bunda bisa mengulang apa yang ia katakan. 

Contohnya, saat si Kecil menunjuk kucing yang lewat di depan di luar rumah, “Mpus! Mpus!” 

Bunda bisa menegaskan kembali apa yang ia katakan dengan sebutan yang benar dan kalimat tambahan lainnya, “Iya, itu kucingnya lari cepat sekali ya!”.

3. Menyebut Objek yang Dilihat Bersama si Kecil

Di usia ini, si Kecil mungkin sedang senang menunjuk apa pun objek yang ada di depan mata. Bunda bisa memanfaatkan momen ini dengan mengucapkan kembali apa yang ditunjuknya.

Tidak hanya itu, Bunda bisa sekaligus mendeskripsikan apa yang dilihat dan sedang digenggam anak. Jadikan hal-hal sederhana di rumah menjadi obrolan yang menyenangkan untuknya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak Usia 2 Tahun

4. Berikan Respon Antusias

Ketika anak berusaha bicara, pastikan Bunda merespons dengan antusias agar si Kecil bisa semakin bersemangat untuk bicara dan berkomunikasi.

Respons juga tiap ocehan si Kecil walaupun Bunda mungkin tidak memahami secara jelas apa yang diucapkannya. Akan tetapi, jangan pula meresponsnya dengan bahasa bayi. 

Misalnya saat anak berkata, “Da cing”, Bunda dapat mengulanginya dengan kalimat “Oh iya ada kucing warnanya abu-abu. Wah, dia makan ikan!

5. Ajarkan Bahasa Isyarat

Anak-anak lebih mudah mengerti bahasa isyarat dibandingkan dengan orang dewasa, karena memudahkan mereka mengekspresikan diri. 

Jadi jika anak 2 tahun belum bisa bicara, untuk saat ini tidak apa menggunakan bahasa isyarat dengan si Kecil untuk memancingnya berbicara.

Misal, mengenalkan kata “makan” dengan gerakan menyuap ke mulut tapi tetap sambil mengucapkan “Adik mau makan?” agar si Kecil bisa mengingat kata dan menghubungkannya dengan makna aslinya.

6. Bacakan Buku Cerita

Bunda bisa melatih kemampuan bicara anak dengan membaca dongeng bersama dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana dari alur ceritanya. 

Misalnya, Bunda bisa bertanya pada si Kecil, “Si Kancil memakan rumput yang berwarna hijau. Ayo coba tebak, Nak, mana gambar rumput, ya?

Jika dilakukan secara rutin, anak akan lebih mudah untuk mengekspresikan berbagai hal melalui kata-kata. 

7. Batasi Waktu Main Gadget

Anak umur 2 tahun belum bisa bicara biasanya akibat kebiasaan main gadget. 

Maka dari itu, para ahli merekomendasikan agar anak-anak berusia 2 tahun hingga 5 tahun hanya boleh menerima screen time tidak lebih dari 1 jam tiap harinya. 

8. Berlatih Mengunyah

Kemampuan mengunyah berkaitan dengan kemampuan anak mengendalikan otot-otot wajah dan rahang saat berbicara. Jadi, berikanlah variasi makanan yang bergizi untuknya, ya.

Jangan lupa juga penuhi asupan nutrisi si Kecil lewat dampingan susu pertumbuhan terfortifikasi SGM Eksplor 1+, satu-satunya susu pertumbuhan anak dengan IronC™ untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting.

SGM Eksplor juga dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3 & 6, serta nutrisi penting lainnya.untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal.

9. Ajak Anak Bernyanyi

Anak-anak pasti senang diajak bernyanyi. 

Bunda bisa mengajaknya bernyanyi lagu anak-anak, seperti Cicak di Dinding, Balonku, atau Pelangi untuk membantunya belajar berbagai kosakata baru untuk melatih kemampuan bahasanya.

10. Bermain dengan Anak-Anak Lain

Jika anak 2 tahun belum bisa bicara, cobalah buat rutinitas agar si Kecil melakukan interaksi dengan anak-anak lain sebayanya. 

Bunda bisa mengundang teman-teman yang memiliki anak untuk bermain bersama di rumah, atau ajak anak bermain bersama teman-temannya di taman bermain. 

Dengan begitu, kemampuan komunikasi dan perkembangan bicara anak dapat terlatih dengan lebih baik.

Baca Juga: 9 Cara Stimulasi untuk Anak Usia 2 Tahun agar Semakin Cerdas

Jika anak belum bisa bicara sama sekali dan dibiarkan tanpa stimulasi, kesiapannya untuk belajar dapat terpengaruh.

Anak jadi mudah frustasi dan putus asa karena tidak bisa menyampaikan ide-ide dan gagasan atau bahkan untuk sekadar bertanya saat di sekolah nanti.

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk dirujuk ke terapis wicara yang berkompetensi menangani masalah speech delay.

Jika ada pertanyaan seputar stimulasi untuk tumbuh kembang anak, Bunda bisa berkonsultasi langsung dengan Sahabat Bunda Generasi Maju yang siap 24/7 menjawab pertanyaan Bunda.

Semoga artikel ini membantu ya!

 

Referensi tambahan:

  1. What should I do if my 2-year-old doesn’t talk yet? (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/child/development/what-should-i-do-if-my-2-year-old-doesnt-talk-yet_69463
  2. Delayed Speech or Language Development (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html
  3. Pietrangelo, A. (2019, October 30). Does My Toddler Have a Speech Delay? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2
  4. Sunderajan, T., & Kanhere, S. V. (2019). Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. Journal of family medicine and primary care, 8(5), 1642–1646. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_162_19
  5. IDAI | Mencegah Terlambat Bicara pada Anak. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/mencegah-terlambat-bicara-pada-anak
  6. familydoctor.org editorial staff. (2022, August 3). Speech and Language Delay - familydoctor.org. Familydoctor.org. https://familydoctor.org/condition/speech-and-language-delay/
  7. Jessica, Justice, L. M., Melike Yumuş, & Leydi Johana Chaparro-Moreno. (2019). When Children Are Not Read to at Home: The Million Word Gap. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, 40(5), 383–386. https://doi.org/10.1097/dbp.0000000000000657
  8. Meta, Ma, J., Borkhoff, C. M., Koroshegyi, C., Dai, D., Parkin, P. C., Maguire, J. L., & Birken, C. S. (2019). Mobile Media Device Use is Associated with Expressive Language Delay in 18-Month-Old Children. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, 40(2), 99–104. https://doi.org/10.1097/dbp.0000000000000630
  9. Hill, D. L., Nusheen Ameenuddin, Yolanda Reid Chassiakos, Cross, C., Hutchinson, J., Levine, A., Boyd, R., Mendelson, R. A., Moreno, M., & Wendy Sue Swanson. (2016). Media and Young Minds. Pediatrics, 138(5). https://doi.org/10.1542/peds.2016-2591
  10. Pietrangelo, A. (2019, October 30). Language and Speech Delays in Toddlers. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#what-you-can-do
  11. Higuera, V. (2020, March 25). How to Teach Your Toddler to Talk. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk#tips-and-activities

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline