Facebook Pixel Code Mitos: Susu Soya Menyebabkan Anak Laki-laki Menjadi Feminin

Mitos Susu Soya

Mitos Susu Soya

Penulis: dr Jesica Chintia Dewi

Apabila anak mengalami alergi makanan, khususnya alergi protein susu sapi, Bunda perlu mencukupi kebutuhan nutrisinya dari sumber asupan lain. Meski tidak bisa mengonsumsi susu sapi, anak tetap harus mendapatkan asupan seperti kalsium, protein, serta vitamin. Semua asupan tersebut dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. 

Salah satu sumber makanan alternatif adalah susu formula isolat kedelai atau soya. Pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi nutrisi tepat bagi anak yang alergi susu sapi. Berikut kandungan yang terdapat dalam susu formula isolat protein kedelai:

Kecukupan Nutrisi dari Formula Isolat Protein Kedelai

Jumlah protein dalam susu kedelai jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu 2,2-2,6 gram per 100 kkal. Namun, sejumlah penelitian membuktikan pertumbuhan anak yang mengonsumsi susu sapi setara dengan yang mengonsumsi susu kedelai. Kebutuhan protein anak terhadap protein masih bisa terpenuhi dengan asupan susu soya.

Bunda sebaiknya juga tetap waspada karena masih ada kemungkinan terjadi reaksi silang alergi pada protein kedelai walaupun angka kejadiannya sangat kecil. Secara keseluruhan, alergi susu kedelai pada anak berkisar 10-20%; dengan proporsi 25% pada usia di bawah 6 bulan dan 5% usia di atas 6 bulan. Karena itu, pastikan Bunda berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan untuk rekomendasi nutrisi alternatif anak.

Menurut berbagai penelitian, anak yang mengonsumsi formula soya tidak mengalami perbedaan pertumbuhan. Anak yang mengonsumsi formula soya memiliki perkembangan hormonal, imun, tulang, reproduksi, dan neurologi seperti anak yang mengonsumsi susu sapi.

Walau susu formula dengan isolat protein kedelai mengandung isoflavon yang memiliki efek estrogenik, kadarnya masih dalam batas minimal untuk dikonsumsi. Sejumlah penelitian juga tidak mendapatkan adanya bukti klinis efek negatif terhadap sistem reproduksi dan fungsi hormon lainnya. Ini terutama bagi anak laki-laki yang mengonsumsi susu formula dengan isolat protein kedelai. Karena itu, konsumsi susu formula dengan isolat protein kedelai tidak terbukti menyebabkan anak laki-laki menjadi feminin.

Baca Juga: Mitos: Apakah Formula Soya Tidak Sebaik Susu Sapi?

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline