Facebook Pixel Code 10 Cara Ampuh Mengatasi Biduran pada Anak

10 Cara Ampuh Mengatasi Biduran pada Anak

10 Cara Ampuh Mengatasi Biduran pada Anak

 

Biduran adalah sebuah kondisi yang menyebabkan permukaan kulit si Kecil, merah, bentol-bentol tebal, dan terasa sangat gatal. Membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan rewel sepanjang hari. 

Tidak perlu khawatir berlebihan, ya, Bun. Ada cara yang aman, ekonomis, dan ampuh untuk mengatasi biduran pada anak. Bunda bisa mendapatkan informasi selengkapnya dengan membaca ulasan di bawah ini hingga selesai. 

Cara Ampuh dan Aman Mengatasi Biduran pada Anak

Penampakan biduran yang mengerikan mungkin membuat Bunda khawatir. Apalagi ketika biduran sampai membuat si Kecil tidak bisa tidur dan menangis sepanjang malam. 

Namun, gatal-gatal pada kulit ini biasanya bukanlah suatu kondisi yang serius dan akan berangsur reda dalam beberapa jam. 

Walau begitu, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk bantu meringankan gejala biduran pada anak, antara lain: 

1. Jangan Menggaruk Bagian yang Gatal

Saat mengalami biduran, si Kecil mengalami rasa gatal yang luar biasa. Jadi, sangat wajar jika ia kesulitan menahan diri untuk tidak menggaruk area yang gatal. 

Padahal Bun, menggaruk biduran malah dapat memperlebar area bentol-bentol dan memperparah rasa gatal. 

Selain itu, menggaruk secara berlebihan juga dapat membuat kulit si Kecil mengalami peradangan hingga iritasi. Belum lagi kalau kuku si Kecil dalam keadaan panjang dan kotor. 

Apabila rasa gatal tidak tertahankan, alih-alih menggaruk, Bunda dapat mengajarkan si Kecil untuk mengusap-usap atau menepuk lembut area yang gatal dengan telapak tangan yang bersih (sudah dicuci dengan sabun di bawah air mengalir). 

Apabila sedang tidur, Bunda dapat memakaikan sarung tangan yang terbuat dari kain lembut kepada si Kecil untuk menghindari garukan yang tidak diinginkan.  

Baca juga: Penyebab Gatal Alergi pada Anak dan Cara Menanganinya

2. Kompres dengan Air Dingin

Untuk mengurangi rasa gatal yang muncul akibat biduran, Bunda dapat mengompres kulit si Kecil dengan air dingin. 

Pertama-tama, Bunda dapat mengambil sehelai waslap bersih atau kain lembut lainnya lalu mencelupkannya dalam air dingin. Kemudian, peras waslap agar air tidak menetes dan berceceran di lantai. 

Letakkan waslap basah pada kulit yang gatal selama 10 hingga 20 menit. Lakukan secara berulang hingga gatal kulit si Kecil mereda. 

3. Mandi dengan Air Hangat

Untuk mengurangi rasa gatal, Bunda dapat memandikan si Kecil dengan air hangat yang dicampur dengan colloidal oatmeal (oatmeal yang telah dihaluskan). 

Colloidal oatmeal berfungsi untuk membantu melembabkan dan menenangkan peradangan pada kulit si Kecil. Bunda dapat membeli oatmeal di toko kemudian dihaluskan sendiri menggunakan blender atau ditumbuk secara manual. 

Kemudian, Bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini dalam memandikan si Kecil: 

  • Isi ember besar dengan air hangat. Pastikan air tidak terlalu panas, sebab dapat menyebabkan biduran semakin parah. 

  • Tuang sekitar 1 cup atau 88 gram colloidal oatmeal ke dalam ember lalu aduk hingga tercampur rata. 

  • Air akan berwarna putih seperti susu dan terasa halus di tangan ketika takarannya tepat. 

  • Ajak anak berendam selama 15 menit. Pastikan Bunda selalu menjaga si Kecil karena air colloidal oatmeal sangat licin.

Bunda, jangan biarkan si Kecil berendam lebih dari 15 menit, ya. Terlalu lama berendam dalam air akan membuat kulit si Kecil kering dan membuat peradangan dan rasa gatal semakin parah. 

4. Gunakan Sabun Khusus Kulit Sensitif

Saat memandikan anak biduran, pastikan Bunda menggunakan sabun khusus kulit sensitif yang lembut dan bebas pewangi. Pasalnya sabun yang mengandung pewangi dapat memperparah iritasi pada kulit si Kecil. 

Bunda juga perlu memakaikan sabun dengan hati-hati ke kulit si Kecil. Usapkan sabun secara lembut menggunakan telapak tangan Bunda. 

Hindari penggunaan waslap, spons, atau shower puff (alat mandi berbentuk bulat mengembang seperti gumpalan jaring) untuk membalurkan sabun dan menggosok badan. Penggunaan alat mandi tersebut dapat membuat iritasi kulit dan rasa gatal semakin parah.

5. Oleskan Losion Calamine

Pada anak diatas 2 tahun, Bunda dapat membantu meringankan biduran dengan mengoleskan losion yang mengandung calamine. 

Losion calamine mengandung bahan aktif zinc oksida dan besi oksida sehingga memberikan sensasi dingin yang dapat meredakan rasa gatal dan tidak nyaman di kulit si Kecil. 

Sebelum dipakai, pastikan Bunda mengocok botol losion terlebih dahulu agar semua kandungannya tercampur rata. 

Kemudian, tuang lotion di atas kapas atau kain yang lembut. Tepuk-tepukkan secara lembut di atas permukaan kulit yang mengalami biduran dan biarkan hingga losion mengering. Bunda dapat memakaikan losion pada si Kecil secara berulang ketika bidurannya belum mereda. 

Nah, yang perlu diingat adalah, Bunda tidak boleh memakaikan losion di atas kulit yang terluka. Hindari juga memakaikan losion di area sekitar mata, hidung, mulut, anus, dan genital anak. Jika tanpa sengaja lotion mengenai daerah ini, segera bilas dengan air bersih ya, Bunda. 

Ketika si Kecil masih berusia dibawah 2 tahun, pastikan Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter anak sebelum menggunakan losion calamin untuk meredakan biduran. 

Baca juga: Kiat Membersihkan Rumah jika si Kecil Alergi

6. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Ketika mengalami biduran, Bunda dapat mengganti baju si Kecil dengan pakaian yang lebih nyaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko iritasi. 

Pilih baju dengan potongan longgar dan terbuat dari kain katun sehingga lebih lembut di kulit, mudah menyerap keringat, dan terasa lebih sejuk. 

7. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk

Untuk meredakan rasa gatal dan sensasi terbakar yang muncul akibat biduran, Bunda perlu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dengan menyalakan kipas angin atau AC (Air Conditioner). 

Saat menyalakan kipas angin pastikan Bunda selalu mengawasi si Kecil, ya. Pastikan ia tidak memasukkan jari tangan atau jari kakinya ke dalam kipas angin yang sedang berputar. 

8. Hindari Anak dari Sinar Matahari Langsung

Paparan sinar matahari yang menyengat dapat membuat biduran si Kecil semakin parah, apalagi jika badannya berkeringat. 

Oleh karena itu, Bunda sebaiknya segera mengajak anak berteduh di bawah pohon atau masuk ke ruangan yang lebih sejuk ketika ia mengalami biduran agar peradangan di kulitnya mereda. Jangan lupa juga untuk selalu mengoleskan tabir surya khusus anak sebelum beraktivitas di luar ruangan ya, Bun.

9. Pantau Gejala dan Pemicunya

Ketika biduran pada anak terjadi secara berulang, Bunda perlu membuat catatan harian untuk membantu dokter mengidentifikasi pemicunya. 

Perhatikan hal-hal berikut ini dengan seksama dan tulis dengan rinci di dalam buku harian biduran si Kecil: 

  • Tanggal dan waktu biduran mulai muncul. 

  • Aktivitas yang dilakukan si Kecil sebelum biduran muncul.

  • Makanan dan minuman yang baru saja dikonsumsi.

  • Obat-obatan yang baru saja dikonsumsi.

  • Suhu udara, paparan sinar matahari, dan jumlah keringat yang dikeluarkan si Kecil.

  • Baju dan pernak-pernak pernik apa saja yang dikenakan si Kecil.

10. Hindari Pemicu Biduran yang Sudah Diketahui

Ketika Bunda sudah mengetahui penyebab biduran si Kecil, segera jauhkan si Kecil dari pemicunya. 

Misalkan si Kecil biduran karena terkena sinar matahari yang terlalu menyengat, maka segera ajak anak untuk berteduh dan keringkan keringatnya menggunakan kertas tisu atau sapu tangan lembut.

Baca juga: Ini 5 Tips Mencegah Alergi Dingin pada Anak yang Aktif

Penyebab Biduran pada Anak

Dalam kebanyakan kasus, biduran terjadi tanpa sebab dan muncul begitu saja di area dada, perut, dan punggung si Kecil sehingga Bunda tidak menyadari gejala awalnya.

Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang dapat menjadi penyebab munculnya biduran pada anak, seperti: 

  • Terpapar sinar matahari.

  • Tekananan pada kulit seperti karena duduk terlalu lama, baju terlalu kecil, atau karet celana yang terlalu ketat. 

  • Infeksi seperti pilek atau radang tenggorokan.

  • Stres atau gelisah berlebihan.

  • Habis olahraga.

  • Menggaruk tubuh (dermatografi urtikaria).

Selain disebabkan oleh hal-hal yang telah disebutkan di atas, si Kecil juga dapat mengalami biduran karena alergi terhadap zat-zat tertentu, antara lain: 

  • Makanan seperti susu, ikan, kerang-kerangan, kacang-kacangan, kedelai.

  • Debu.

  • Serbuk sari bunga. 

  • Getah tanaman.

  • Tungau debu dan kecoa.

  • Bulu, air liur, atau kotoran hewan peliharaan.

  • Suhu udara yang terlalu panas atau dingin. 

  • Sengatan serangga.

  • Zat kimia dalam detergen atau sabun mandi, dan lain sebagainya. 

  • Bahan pakaian yang tidak cocok.

  • Kontak dengan logam seperti nikel, krom, dan merkuri dalam perhiasan, kancing baju, kalung, gelang, besi pengait pada pakaian.

  • Obat-obatan.

Nah, ketika zat penyebab alergi ditemukan (alergen), Bunda bisa meminimalisir terjadinya biduran ulangan pada anak. Caranya dengan menghindarkan si Kecil dari paparan alergen. 

Untuk bantu mengetahui penyebab biduran pada anak, Bunda bisa memanfaatkan tools Allergy Checker. Gratis, lho, Bun!

Kapan Harus ke Dokter? 

Ada dua jenis biduran yang biasanya terjadi pada anak-anak, yaitu: 

  1. Biduran akut. Terjadi selama beberapa jam, beberapa hari, hingga paling lama 6 minggu. 

  2. Biduran kronis. Terjadi lebih dari 6 minggu. Pada beberapa kasus, biduran kronis bersifat timbul dan tenggelam. Hari ini sembuh tapi beberapa hari kemudian kembali muncul dan ini terjadi secara menahun. 

Apabila biduran yang diderita anak tidak kunjung sembuh (biduran kronis) dan mengganggu aktivitas hariannya, Bunda perlu membawa si Kecil ke dokter anak, ya. Boleh ke Puskesmas, Bidan, Klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya.

Kemungkinan dokter akan memberikan obat golongan antihistamin untuk diminum setiap hari sehingga tubuh berhenti memproduksi zat kimia bernama histamin yang menyebabkan biduran. 

Namun, saat si Kecil biduran disertai dengan gejala syok anafilaksis, Bunda harus segera membawanya ke UGD rumah sakit agar ia segera mendapatkan pertolongan medis. Sebab biduran yang disertai dengan syok anafilaksis dapat mengancam keselamatan jiwa. 

Berikut gejala syok anafilaksis pada biduran yang perlu Bunda waspadai: 

  • Pembengkakan dan kesemutan pada mulut, lidah, atau tenggorokan. 

  • Kesulitan bernapas. 

  • Kesulitan menelan.

  • Muntah-muntah.  

  • Meneteskan air liur.

  • Demam tinggi.

  • Nyeri sendi.

  • Merasa Pusing atau kehilangan kesadaran.

Baca juga: Gangguan Pencernaan Karena Alergi Susu Sapi

Itulah cara mengatasi biduran pada anak yang dapat Bunda lakukan sendiri di rumah. Semoga si Kecil segera sehat sehingga bisa bermain dan belajar lagi dengan ceria. 

Jangan lupa juga untuk mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting tentang cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah. 

Sampai jumpa pada artikel informatif berikutnya, Bunda!

Referensi tambahan:

  1. Hives: Self-care. (2023). Aad.org. https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-self-care

  2. Hives (Urticaria) in Children. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Hives.aspx

  3. Hives. (2021, September). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/hives#symptoms-of-hives-or-urticaria-nav-title

  4. Hives (Urticaria) (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/hives.html

  5. Clinic, C. (2022). Hives (Urticaria) in Children: Causes, Treatment & Pictures - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22454-hives-in-children

  6. Booth, S. (2017, July 7). Why Scratching Feels So Good (But Is So Bad). WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/scratching-feels-good

  7. Clinic, C. (2022). Calamine Lotion: Uses, Benefits & Side Effects - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/23338-calamine-lotion

  8. Frothingham, S. (2018, September 18). Itch-Relieving Oatmeal Baths for Hives. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/oatmeal-bath-for-hives#soaking

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline