Facebook Pixel Code Gejala Alergi Dingin pada Anak dan Cara Mengatasinya

Gejala Alergi Dingin pada Anak dan Cara Mengatasinya

Gejala Alergi Dingin pada Anak dan Cara Mengatasinya

Alergi Dingin

Ada orang atau anak yang bisa menderita alergi gatal atau reaksi bilur/biduran saat berada di cuaca dingin? Alergi dingin atau urtikaria dingin adalah reaksi kulit atas paparan temperatur dingin, termasuk cuaca, angin, atau benda pada kulit sehingga kulit menjadi merah dan gatal. Cara mengatasi alergi dingin tidak susah bun, tetapi wajib dipahami dulu secara benar. Baca penjelasan berikut ini.

Dikenal juga dengan istilah urtikaria dingin, alergi dingin bisa melanda anak yang walaupun hidup di negara beriklim tropis. Pada dasarnya, alergi dingin dikategorikan sebagai sebagai alergi yang cukup langka. Namun, alergi ini tetap masalah medis yang sebaiknya mendapatkan perhatian serius.

Para ahli menyarankan agar dilakukan diagnosis sederhana untuk memastikan apakah Bunda atau anak menderita alergi dingin. Caranya adalah meletakkan es batu di atas permukaan kulit dan cek reaksinya atas perubahan suhu tersebut.

Reaksi alergi dingin bisa bervariasi pada setiap anak. Ada yang reaksinya cukup minor, ada pula yang reaksinya bisa sangat membahayakan jiwa. Pada kasus alergi dingin yang serius, penderitanya harus ekstra hati-hati jika berhadapan dengan cuaca dingin atau berenang di air dingin karena bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah, pingsan, atau syok.

Beberapa gejala alergi dingin yang mungkin terjadi di antaranya:

  • Bengkak temporer pada area yang terekspos benda atau cairan dingin, misalnya es batu.
  • Reaksi yang semakin memburuk saat kulit berubah hangat.
  • Tangan atau bibir yang bengkak saat memegang atau terkena makanan/minuman dingin.
  • Reaksi serius seperti anaphylaxis, atau syok berat seperti pingsan, denyut jantung naik, organ tubuh bengkak (tenggorokan atau lidah), dan susah bernapas.

Risiko dan Penyebab

Sama dengan reaksi alergi anak pada umumnya, alergi dingin bisa disebabkan faktor yang berbeda. Kulit sensitif, faktor keturunan, atau kondisi kesehatan menjadi salah satu penyebab alergi dingin yang mungkin terjadi. Setiap terekspos alergen dingin, tubuh mengeluarkan histamine dan zat lain ke aliran tubuh sebagai reaksi pertama. Kulit pun terasa gatal, merah, dan timbul biduran/bilur.

Cara Mengatasi Alergi Dingin

Dikarenakan bersifat alergi, tidak ada pengobatan permanen untuk cara mengatasi alergi dingin. Namun, ada anak yang terbebas dari alergi dingin seiring pertumbuhan usia, biasanya dalam kurun waktu 4-5 tahun. Umumnya gejala reaksi dingin yang tidak serius juga akan berangsur pulih dalam hitungan lebih kurang 2 jam.

Penanganan umum yang direkomendasikan untuk mengatasi alergi dingin biasanya adalah jenis antihistamine. Namun, Bunda tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk resep obat yang paling cocok dengan buah hati.

Gunakan juga cara mengatasi alergi dingin pada anak berikut ini:

  • Hindari perubahan suhu mendadak.
  • Lindungi kulit anak dengan saksama dari cuaca dingin.
  • Siapkan obat antihistamine setiap kali akan berpergian di cuaca dingin. Dianjurkan untuk mengonsumsi sebelum anak terpapar cuaca dingin.
  • Pastikan anak tidak gegabah seperti berenang tanpa pengawasan, atau ajarkan pentingnya mengecek suhu air sebelum digunakan.
  • Hindari makanan atau minuman dingin karena bisa mengakibatkan bengkak pada tenggorokan.
  • Minta resep dokter terutama untuk mengatasi reaksi alergi dingin yang serius.

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub